Berita Kaltim

Pabrik Nikel Kalimantan Ferro Industry Terbakar di Kukar WNA Cina Tewas, 1 Orang Kritis Luka Bakar

Pabrik nikel PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) di Kukar Kaltim terbakar, 1 orang WNA asal Cina tewas, sementara 1 orang lainnya alami luka bakar

Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Korban meninggal dalam musibah kebakaran pabril smelter nikel Sanga-Sanga, Kukar, Kaltim, saat tiba di RSUD AW Sjahranie Samarinda, Rabu (11/10/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMARINDA – Kebakaran hebat yang terjadi di pabrik nikel di Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur memakan korban jiwa. 1 orang warga negara asing atau WNA asal Cina tewas dalam insiden tersebut.

Sementara 1 orang WNA lainnya juga mengalami luka bakar yang cukup serius, hampir 95 persen luka bakar.

Kondisinya kini masih kritis, dibantu menggnakan ventilator atau alat bantu pernapasan dan diberi obat pereda nyeri.

Pasca menjalani operasi, korban kebakaran di pabrik nikel PT Kalimantan Ferro Industry (KFI), Desa Pendingin, Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Rabu (11/10/2023) masih kritis.

Baca juga: Kebakaran di Kaltim, 11 KK di Karang Asam Ilir Samarinda Kehilangan Tempat Tinggal Ludes Diamuk Api

Baca juga: Kebakaran di Kaltim, Rumah di Bontang Rata dengan Tanah, Penyebab Kebakaran Masih Belum Diketahui

Hal ini disampaikan oleh Kepala Instalasi Hubungan Masyarakat (Humas) dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD AW Syahranie Arysia Andhina saat dikonfirmasi Kamis (12/10).

Ia menjelaskan, korban yang merupakan WNA itu telah menjalani operasi pertama malam tadi.

"Diagnosa combustio (luka bakar) di grade (tingkat) II-III sebesar 95 persen," ungkapnya.

Saat ini dikatakannya, WNA asal Cina berinisial CW (41) itu kini ditempatkan di ruang ICU dengan alat bantu pernafasan (ventilator) dan diberi obat pereda nyeri.

"Ditangani oleh dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan anestesi," ujarnya singkat.

Sementara itu, pasca insiden, menurut informasi Zak (30) salah satu karyawan perusahaan tersebut mengatakan mereka tetap bekerja seperti biasa.

Hanya saja mereka sama sekali tak boleh berada di area TKP.  "Tadi ada polisi datang. Pokoknya kami enggak boleh ke sana," ujar Zak kepada Tribunkaltim.co.

Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi kebakaran di fasilitas pengelolaan dan pemurnian (Smelter) nikel Sanga-Sanga pada Pukul 17.30 WITA.

Dirut PT KFI Ardi Soemargo menjelaskan bahwa kebakaran terjadi di tempat persiapan bubuk batu bara yang berada di samping pabrik utama.

Api sudah bisa dikendalikan atau dipadamkan sekitar pukul 18.19 WITA dan dilakukan proses pendinginan pada area pabrik yang baru diresmikan 19 September 2023 lalu ini.

Ardi juga mengungkapkan, dalam insiden kali ini terdapat dua korban TKA (Tenaga Kerja Asing).

Baca juga: Kebakaran di Kaltim, Seorang Kakek Meninggal Dunia di Sambutan Samarinda, Diduga Korsleting Listrik

Baca juga: Kebakaran di Kaltim, Tabung Ketel di Kukar Meledak, Pemilik Pabrik Tewas dan 1 Pekerja Alami Kritis

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved