Jelang Tabligh Akbar Habib Umar

BMKG Palangkaraya: Hujan Ringan Palangkaraya, Jadi Hujan Berkah Tabligh Akbar Habib Umar bin Hafidz

BMKG Palangkaraya memprediski akan terjadi hujan ringan di Palangkaraya mulai siang ini hingga malam nanti, berkah Tabligh Akbar Habib Umar bin Hafidz

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com /Lidia Wati
Hujan ringan di Kota Palangkaraya jelang acara Tabligh Akbar Habib Umar bin Hafidz, Rabu (23/8/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – BMKG Palangkaraya memprediksikan Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) bakal diguyur hujan ringan mulai siang ini hingga malam nanti.

Hujan yang terjadi siang ini bisa dikatakan hujan berkah jelang acara Tabligh Akbar Habib Umar bin Hafidz, Rabu (23/8/2023).

Diprediksi hujan dengan intensitas lebat tersebut akan disertai petir atau kilat dan angin kencang. Hal tersebut dibenarkan oleh Prakirawan BMKG Palangkaraya Tjilik Riwut, Chandra Mukti Wijaya.

“Untuk Kota Palangkaraya hujan dengan intensitas lebat disertai petir dan angin kencang, diprediksi akan terjadi di Kecamatan Rakumpit,” terangnya, saat dikonfirmasi Tribunkalteng.com.

Dirinya menambahkan, bahwa potensi hujan berlangsung mulai pukul 09.04 WIB hingga pukul 11.30 WIB.

Baca juga: BMKG Palangkaraya Merilis, 3 Hari ke Depan Kalteng Alami Suhu Panas, Mura Berpotensi Hujan Lokal

Baca juga: BMKG Palangkaraya Merilis 3 Hari ke Depan Kota Cantik Alami Potensi Hujan Saat Sore dan Malam

Kota Palangkaraya tentunya pada umumnya diprediksi akan berawan dari pagi hari hingga siang hari.

“Hujan dengan intensitas ringan baru akan mengguyur Kota Palangkaraya pada malam hingga dini hari,” ujar Chandra.

Selain itu, karena diperkirakan akan turun hujan suhu akan berada pada angka 23 derajat celsius hingga 33 derajat celsius.

“Sedangkan kecepatan angin di Kota Palangkaraya akan berada angka 10 kilometer per jam dengan tingkat kelembaban di angka 60 persen hingga 100 persen,” jelas Prakirawan BMKG.

Terdapat belokan angin dan konvergensi di sebagian wilayah kalimantan Tengah yang memicu untuk terbentuknya awan-awan konvektif.

“Kelembaban udara di beberapa lapisan cukup basah di wilayah Kalimantan Tengah, sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan,” terang Chandra.

Sedangkan labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Kalimantan Tengah.

“Hujan pada skala lokal akan terjadi di Kabupaten Murung Raya, Gunung Mas, Katingan bagian Utara, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, Pulang Pisau, dan Kota Palangkaraya,” paparnya.

Rendahnya intensitas hujan di beberapa wilayah, perlu diwaspada terjadinya potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Tengah.

Baca juga: Jemaah Antusias Jalan Kaki Menuju Titik Utama Tabligh Akbar Habib Umar bin Hafidz di Palangkaraya

Baca juga: Terjunkan 48 Personel Satlantas Sortir Kendaraan Melintas Menuju Tabligh Akbar Habib Umar bin Hafidz

Masyarakat perlu waspada potensi hujan lokal dengan durasi singkat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang di wilayah Kalimantan Tengah.

“Dihimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan untuk tujuan apapun, serta berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang,” tutup Chandra Mukti Wijaya. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved