Lepas Offroader Lintas Negara, Pj Bupati Bangga Kobar Jadi Titik Awal Perjalanan

TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN - Penjabat Bupati Kotawaringin Barat (Pj Bupati Kobar) Budi Santosa melepas para offroader yang tergabung dalam kegiatan Wisata Offroad Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam, di halaman kantor Bupati Kobar, Jumat (18/8/2023).

Mendampingi Pj Bupati Kobar antara lain  Danlanud Iskandar Letkol Pnb Ignatius, Dandim 1014 Pangkalan Bun, serta jajaran pejabat pemkab.

Budi Santosa memberi apresiasi karena kegiatan kegiatan ini tidak hanya mendukung sektor pariwisata, tetapi juga menguatkan persahabatan antarbangsa.

Ia berharap perjalanan Borneo Border ini akan berjalan lancar dan sukses serta memberi pengalaman tak terlupakan bagi para peserta.

"Terima kasih sudah datang ke Kotawaringin Barat. Atas nama masyarakat, saya menyampaikan selamat datang dan kami doakan semoga perjalanan yang akan ditempuh lancar. Jangan bosan untuk datang lagi ke Kotawaringin Barat," kata Budi Santosa. 

Pj Bupati Kobar ini menilai kegiatan Wisata Offroad Borneo Border 2023 ini menjadi bukti konkret bahwa Kobar memiliki potensi alam yang luar biasa sehingga menjadi tujuan utama para pecinta petualangan dari berbagai negara.

"Semoga kegiatan ini akan terus berlanjut dan semakin mengangkat citra pariwisata Indonesia di kancah internasional," tuturnya.

Pelepasan ini menjadi titik awal dari event Overland Offroad Internasional dengan tema Borneo Border atau Ekspedisi Jelajah Borneo 2023.

Kegiatan Borneo Border dimulai bertepatan dengan perayaan HUT ke-78 Republik Indonesia.

Lokasi start dipilih di Kabupaten Kobar, tepatnya di Taman Nasional Tanjung Puting.

Para peserta Borneo Border menginap selama satu malam di lokasi tersebut, sebelum memulai perjalanan eksplorasi mereka.

Setelah dilepas oleh Pj Bupati,  para peserta menuju Sandai (Kalimantan Barat) dengan rute perjalanan melewati kecamatan Kotawaringin Lama.

Di Kotawaringin Lama, para peserta juga akan mengunjungi masjid bersejarah Kyai Gede.

Perjalanan kemudian dilanjutkan menuju Sandai, serta melintasi Serawak dan Brunei Darussalam, hingga akhirnya mencapai finish di Pontianak.

Dalam perjalanan menaklukkan rute sepanjang sekira 3.500 km ini, para peserta akan menjelajahi berbagai pemandangan alam yang menakjubkan serta mengalami tantangan-tantangan unik dari medan yang beragam.