Pengungsi Kebakaran Flamboyan Bawah

Awal Api Membesar di Barak Flamboyan Bawah Palangkaraya, Saat Khairunisa Keluar Beli Pentol Bakso

Awal Api Membesar di Barak Flamboyan Bawah Palangkaraya, Khairunisa Baru Keluar Beli Pentol Bakso

|
Penulis: Lidia Wati | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com / Lidia Wati
Khairunisa merupakan warga Flamboyan Bawah Palangkaraya yang juga menjadi korban kebakaran bersama anaknya, saat ditemui awak media, di GOR KONI Sanaman Mantikei, Jalan W Sudirohusodo Palangkaraya, Rabu (2/8/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Awal api membesar di Barak Flamboyan Bawah Palangkaraya, Khairunisa baru saja keluar beli Pentol Bakso untuk anaknya.

Khairunisa merupakan warga Flamboyan Bawah Palangkaraya yang juga menjadi korban kebakaran. Ditemui Tribunkalteng.com di tempat pengugnsiaan pada Selasa (1/8/2023) sore, dia menceritakan kebakaran awal yang terjadi di rumahnya.

Musibah tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, kebakaran ini berasal dari barak yang ditempati Khairunisa di Kawasan Flamboyan Bawah Palangkaraya.

Kebakaran yang terjadi di Flamboyan Bawah Palangkaraya tersebut mengakibatkan sebanyak 36 bangunan hangus, korban yang terdampak berjumlah 46 KK dan 180 Jiwa, namun dari 180 jiwa tersebur hanya sekitar 70 jiwa yang mengungsi di GOR Koni tersebut, karena sebagian menginap ditempat keluarga.

Baca juga: Kebakaran di Flamboyan Bawah Palangkaraya, Rudianto Kumpulkan Puing Rumahnya Dijual Untuk Jajan Anak

Baca juga: Info BMKG Gempa Terkini Magnitudo 5,4 Skala Richter, Rabu 2 Agustus 2023 Getarkan Kota Sabang Aceh

Baca juga: Tangani Kebakaran Flamboyan Bawah Palangkaraya, Dua Orang Petugas BPBD Dilarikan ke RS Alami Luka

Saat ini Khairunisa dan para korban lainnya mengungsi di GOR KONI Kawasan Stadion Sanaman Mantike, Jalan W Sudirohusodo Palangkaraya.

Khairunisa mengatakan, saat kejadian dirinya berada diluar barak karena membeli pentol untuk anaknya.

"Jadi saya saat keluar tidak menyalakan apapun, jadi didalam barak saya itu ada kompor gas, macig kom, dan kipas angin," ungkapnya, Rabu (2/8/2023).

Khairunisa mengungkapkan, saat dirinya keluar kipas angin dalam posisi mati dan colokannya juga dilepas. Jadi hanya magic com yang hidup karena memang baru memasak nasi.

"Jadi untuk kompor gas juga dalam posisi tidak menyala karena pada saat itu saya memang tidak memasak, hanya memasak nasi dengan magic com," katanya.

Ia menyampaikan, kejadian kebakaran tersebut saat dirinya keluar memang sudah sore sekitar pukul 17.00 WIB.

"Jadi barak saya itu nomor satu, saya hanya menyelematkan anak saya saja, sebenarnya saya bisa menyelamatkan yang lain seperti baju tetap saya hanya mengkhawatirkan anak saya saja karena tidak ada yang menjaga," katanya.

Ia menyampaikan, bahwa dirinya lahir di Kota Palangkaraya, dan saat ini berusia 24 tahun dan sudah berkeluarga dan memiliki dua orang anak 

"Jadi saya tinggal di Flamboyan Bawah dari saya kecil hingga saat ini sudah berumah tangga. Jadi saya memang tidak memiliki handphone," ujarnya.

Ia juga mengatakan, waktu kejadian suaminya sedang tidak ada dibarak, karena setelah bangun tidur suaminya pergi keluar untuk mencari gorengan.

"Untuk anak saya yang satunya sedang mandi disungai bersama teman-temannya.
Jadi memang semua yang berada di situ berlari-lari menyelematkan diri dan keluarganya masing-masing," ucapnya.

Ia mengatakan api memang berasal dari baraknya, dan ia mengaku ketika dirinya kembali dari membeli pentol api sudah membesar. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved