Liga 2 2023

Belum Kick Off, Liga 2 Sudah Bergolak, Klub Keluhkan Perubahan Format Kompetisi, PSSI Turun Tangan

Klub-klub Liga 2 2023 mengeluh dan mempertanyakan perubahan format kompetisi yang dilakukan PT Liga Indonesia Baru (LIB)

Editor: Dwi Sudarlan
Instagram Liga 2 match
Lambang 28 tim peserta Liga 2 2023 yang rencananya kick off awal September. 

"Kemungkinan dari PSSI akan menganalisis dulu untuk menentukan format kompetisi ini seperti apa. Itu kita akan analisis dulu,” katanya, Jumat (28/7/2023) malam.

Endri mengatakan, format baru Liga 2 2023 sudah diputuskan.

Namun, dia mengakui banyak keluhan dari klub-klub Liga 2 2023.

Karena itu, kata Endri, PSSI akan meninjau ulang keputusan PT LIB.

”Akan di-review dan dianalisis lagi oleh PSSI dan PT LIB,” ucapnya. 

Kepada pers, Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (Sriwijaya FC), Faisal Mursyid juga mempertanyakan perubahan mendadak format kompetisi itu.

Padahal, lanjutnya, pada tiga pertemuan PT LIB dengan klub-klub Liga 2 2023 tidak ada pembahasan soal perubahan.

Yang dibahas adalah jadwal kick off dan subsidi untuk klub peserta Liga 2 2023.

Awalnya klub-klub meminta subsidi Rp 2 miliar namun disetujui PT LIB hanya Rp 1,25 miliar dan ditransfer dalam 5 termin.

Setelah pertemuan itu, Faisal juga mengaku tidak ada komunikasi lanjutan dengan PT LIB.

"Jadi kita bertanya-tanya, apa dasar dan alasan perubahan itu," tegasnya.

Dengan perubahan itu, Sriwijaya FC berpotensi merugi terutama berasal dari besaran nilai kontrak pemain.

Para pemain telah direkrut dan menandatangani kontrak untuk menjalani satu musim kompetisi.

Format baru dengan jumlah pertandingan lebih sedikit ini membuat besaran nilai kontrak dengan jangka waktu kerja pemain menjadi tidak sebanding.

Sebagai gambaran, ada klub yang mengontrak pemain selama satu musim dengan durasi selama delapan hingga sepuluh bulan. Adapun format baru ini diperkirakan hanya perlu terlaksana selama tiga hingga lima bulan.

Sekretaris Klub PSIM Jogja Aprilia Sulistyowati juga bereaksi.

Meski mempertanyakan alasan perubahan itu, dia menilai dengan format baru itu, persaingan antartim akan lebih ketat.

“Di sisi lain, dengan adanya format kompetisi yang berbeda dari musim sebelumnya, memacu kami untuk mempersiapkan tim sebaik mungkin. Agar target promosi ke Liga 1 terwujud,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved