Liga 2 2023

Belum Kick Off, Liga 2 Sudah Bergolak, Klub Keluhkan Perubahan Format Kompetisi, PSSI Turun Tangan

Klub-klub Liga 2 2023 mengeluh dan mempertanyakan perubahan format kompetisi yang dilakukan PT Liga Indonesia Baru (LIB)

Editor: Dwi Sudarlan
Instagram Liga 2 match
Lambang 28 tim peserta Liga 2 2023 yang rencananya kick off awal September. 

TRIBUNKALTENG.COM - Kompetisi Liga 2 2023 rencananya kick off awal September mendatang, namun saat ini sudah bergolak.

Klub-klub Liga 2 2023 mengeluh dan mempertanyakan perubahan format kompetisi yang dilakukan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Menyikapi gejolak dan reaksi klub-klub Liga 2 2023 itu, PSSI menyatakan akan melakukan evaluasi. 

Format kompetisi terbaru dari PT LIB membuat jadwal pertandingan Liga 2 2023 yang diikuti 28 tim menjadi lebih sedikit.

Baca juga: Jelang Liga 2, Persipura Diam-diam CLBK Dutra dan Boaz, Persela Kumpulkan Pemain Naturalisasi

Baca juga: Hari Nur Eks Kapten PSIS Pemain Termahal di Malut United, Local Pride PSMS Menang 9-0 Jelang Liga 2

Baca juga: Hasil Transfer Liga 2 Kalteng Putra Dihuni 3 Pemain Mahal, Cek PSIM, Persela Gresik United

Betapa tidak, dalam format baru itu, babak 16 besar Liga 2 dihilangkan.

Semula, sesuai format awal, 28 klub dibagi empat grup sehingga masing-masing berisi tujuh klub.

Lalu, 4 klub peringkat teratas berhak maju ke babak 16 besar.

Di babak 16 besar ini, ada 2 grup yang masing-masing 8 klub.

Dua klub berperingkat teratas lolos ke babak empat besar untuk bermain satu kali hingga lolos ke final.

Sementara di format baru, babak 16 besar yang diganti 8 besar, atau hanya dua tim teratas dari empat grup yang berhak lolos.

Perubahan format ini membuat klub-klub yang terhenti di fase grup hanya mendapatkan kesempatan bertanding sebanyak 12 kali.

Setiap klub di babak grup bertemu sebanyak dua kali dalam pertandingan kandang dan tandang.

Masih dari format baru, tidak ada lagi babak playoff untuk dua klub terbawah di setiap grup, padahal di format sebelumnya ada.

Keputusan baru PT LIB, tim terbawah dari tiap grup (4 klub dari 4 grup), langsung terdegradasi.

Menanggapi itu, Ketua Komite Kompetisi PSSI Endri Erawan menegaskan akan melakukan komunikasi dengan PT LIB guna membahas perubahan format kompetisi Liga  2023. 

"Kemungkinan dari PSSI akan menganalisis dulu untuk menentukan format kompetisi ini seperti apa. Itu kita akan analisis dulu,” katanya, Jumat (28/7/2023) malam.

Endri mengatakan, format baru Liga 2 2023 sudah diputuskan.

Namun, dia mengakui banyak keluhan dari klub-klub Liga 2 2023.

Karena itu, kata Endri, PSSI akan meninjau ulang keputusan PT LIB.

”Akan di-review dan dianalisis lagi oleh PSSI dan PT LIB,” ucapnya. 

Kepada pers, Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (Sriwijaya FC), Faisal Mursyid juga mempertanyakan perubahan mendadak format kompetisi itu.

Padahal, lanjutnya, pada tiga pertemuan PT LIB dengan klub-klub Liga 2 2023 tidak ada pembahasan soal perubahan.

Yang dibahas adalah jadwal kick off dan subsidi untuk klub peserta Liga 2 2023.

Awalnya klub-klub meminta subsidi Rp 2 miliar namun disetujui PT LIB hanya Rp 1,25 miliar dan ditransfer dalam 5 termin.

Setelah pertemuan itu, Faisal juga mengaku tidak ada komunikasi lanjutan dengan PT LIB.

"Jadi kita bertanya-tanya, apa dasar dan alasan perubahan itu," tegasnya.

Dengan perubahan itu, Sriwijaya FC berpotensi merugi terutama berasal dari besaran nilai kontrak pemain.

Para pemain telah direkrut dan menandatangani kontrak untuk menjalani satu musim kompetisi.

Format baru dengan jumlah pertandingan lebih sedikit ini membuat besaran nilai kontrak dengan jangka waktu kerja pemain menjadi tidak sebanding.

Sebagai gambaran, ada klub yang mengontrak pemain selama satu musim dengan durasi selama delapan hingga sepuluh bulan. Adapun format baru ini diperkirakan hanya perlu terlaksana selama tiga hingga lima bulan.

Sekretaris Klub PSIM Jogja Aprilia Sulistyowati juga bereaksi.

Meski mempertanyakan alasan perubahan itu, dia menilai dengan format baru itu, persaingan antartim akan lebih ketat.

“Di sisi lain, dengan adanya format kompetisi yang berbeda dari musim sebelumnya, memacu kami untuk mempersiapkan tim sebaik mungkin. Agar target promosi ke Liga 1 terwujud,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved