Kebakaran Dari Kantin SDN 9 Langkai, Niko Sempat Selamatkan 3 Adik dan Orang Tuanya Dari Kobaran Api

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Api diduga berasal dari Kantin SDN 9 Langkai Jalan Nyai Balau Palangkaraya, saat api berkobar Niko masih sempat selamatkan 3 Adik dan orang tuanya.

Warga Jalan Nyai Balau dikagetkan oleh kebakaran yang menghanguskan sejumlah ruang kelas pada SDN 9 Langkai, Senin (24/7/2023) malam.

Lokasi kebakaran SDN 9 Langkai  tepatnya di Jalan Nyai Balau Palangkaraya di Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut,  Kalimantan Tengah.

Seorang remaja 16 tahun bernama Niko mengatakan api pertama kali berasal dari bagian kantin sekolah tersebut sekira pukul 22.00 WIB.

Baca juga: SDN 9 Langkai Jalan Nyai Balau Palangkaraya Terbakar, Satu Ruang Kelas Dipastikan Jadi Arang

Baca juga: BREAKING NEWS, Kebakaran Sekolah di Jalan Nyai Balau Palangkaraya, Ratusan Petugas Padamkan Api

Baca juga: Gerebek Basecamp Narkoba Gegara Laporan Terkesan "Dicuekin", Aksi Emak-emak di Jambi Viral di Medsos

“Pada belakang kelas 4 terdapat 2 buah kantin, namun salah satunya sudah tidak berjualan, api diduga berasal dari arah kantin,” jelasnya saat dimintai keterangan oleh awak media.

Pasalnya, rumah Niko berada tepat di belakang ruang kelas dan kantin sekolah yang terbakar tersebut.

“Jadi awalnya saya mengecek adik saya yang ada di kamar depan, kemudian saat hendak balik ke kamar belakang ternyata ada cahaya terang dari arah sekolah,” terangnya.

Melihat hal tersebut, ia pun berteriak kebakaran dan membangunkan seluruh keluarganya yang berada di dalam rumah.

Dengan sigap, remaja berusia 16 tahun tersebut mematikan seluruh jaringan listrik yang ada pada rumahnya.

Hal tersebut karena ia takut kebakaran terjadi akibat konsleting listrik dan akan merembet pada rumahnya.

Bahkan ia mengevakuasi adiknya yang berjumlah 3 orang dan kedua orang tuanya untuk meninggalkan rumah.

Setelah seluruh keluarganya keluar dari rumah, ia pun langsung bergegas menuju kamar mandi untuk mengambil air.

Remaja dengan rambut cepak tersebut langsung mengambil air dari dalam kamar mandi dan menyiram seluruh tembok rumah yang berbatasan dengan sekolah.

“Saya berusaha agar api tak merembet pada rumah, jadinya saya siram semua tembok pembatas rumah dan sekolah,” jelas Niko.

Benar saja, caranya tersebut berhasil dan api tak sempat merembet pada pohon dan tembok rumahnya.