Berita Palangkaraya

Ternyata di Palangkaraya Ada Masjid Al Zaitun, Samakah dengan Ponpes Al Zaytun? Begini Sejarahnya

Samakah Ponpes Al Zaytun di Indramayu dengan Masjid Al Zaitun di Palangkaraya? Begaimana sejarahnya?

|
Penulis: Lidia Wati | Editor: Dwi Sudarlan
Tribun Kalteng/Lidiawati
Masjid Al Zaitun Palangkaraya. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun saat ini menjadi perbincangan publik.

Tidak sedikit masyarakat yang mendesak pemerintah membubarkan ponpes yang berada di Kabupaten Indramayu, Jabar itu.

Dari warga biasa hingga pemerintah sibuk membahas keberadaan dan ajaran-ajaran yang diajarkan pemimpin Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.

Menindaklanjuti laporan atas tuduhan penodaan atau penistaan agama, kepolisian pun memeriksa Panji Gumilang dan sejumlah pengajar Ponpes Al Zaytun.

Baca juga: Al Zaytun Serang Balik Majelis Ulama Indonesia, Panji Gumilang Gugat Anwar Abbas Rp 1 Triliun

Tidak hanya soal keberadaan dan ajaran, ada pula yang menduga adanya "orang kuat" yang membekingi keberadaan Ponpes Al Zaytun.

Ternyata di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) ada Masjid Al Zaitun.

Samakah Ponpes Al Zaytun di Indramayu dengan Masjid Al Zaitun di Palangkaraya?

Dari nama jelas beda. Meski ucapan pengejaan sama, namun ada perbedaan di huruf "y" dan "i". Al Zaytun dan Al Zaitun.

Sabtu (15/7/2023) siang, Tribunkalteng.com menyinggahi Masjid Al Zaitun yang berada di Jalan Nila Putih Nomor 1, Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Palangkaraya itu.

Tidak hanya media ini, ada pula masyarakat yang penasaran dengan keberadaan Masjid Al Zaitun itu sehingga mengunggahnya ke medsos.

Tentu, mereka penasaran dan bertanya-tanya ada tidaknya keterkaitan Al Zaitun dan Al Zaytun yang lagi viral di negara ini.

Kedatangan Tribunkalteng.com disambut secara ramah oleh Muhammad Nur.

Pria ini adalah kaum (pengelola) Masjid Al Zaitun yang juga menantu (alm) H Idris.

Jemaah Masjid Al Zaitun Palangkaraya sedang Sholat Zuhur, Sabtu (15/7/2023).
Jemaah Masjid Al Zaitun Palangkaraya sedang Sholat Zuhur, Sabtu (15/7/2023). (Tribun Kalteng/Lidiawati)

Haji Idris adalah sosok yang mendirikan masjid megah itu pada 2014 silam. 

"Jadi ini tidak ada hubungan sama sekali dengan Ponpes Al Zaytun tersebut," kata Muhammad Nur.

Dia pun mengungkapkan jemaah Masjid Al Zaitun tidak terpengaruh dengan viralnya nama Al Zaytun.

Bahkan, warga sekitar masjid, banyak pula yang tidak mengetahui permasalahan yang sedang menjerat Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang.

Menurut Muhammad Nur, selain warga sekitar, jemaah Masjid Al Zaitun terutama di hari kerja, adalah para ASN (aparatur sipil negara).

Termasuk juga, Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin pernah sholat berjemaah di masjid itu.

"Jemaah tidak berkurang karena sehari-harinya memang segitu. Alhamdulilah setiap sholat lima waktu, satu shaf selalu terisi," katanya. 

Muhmmad Nur (kiri) selaku kaum Masjid Al Zaitun sekaligus menantu dan Muhammad Zaini, anak pendiri Masjid Al Zaitun, Palangkaraya, (alm) H Idris.
Muhmmad Nur (kiri) selaku kaum Masjid Al Zaitun sekaligus menantu dan Muhammad Zaini, anak pendiri Masjid Al Zaitun, Palangkaraya, (alm) H Idris. (Tribun Kalteng/Lidiawati)

Sementara anak kedua H Idris, Muhammad Zaini mengungkapkan ada sejarahnya sehingga sang ayah memberi nama masjid yang didirikannya itu Al Zaitun.

Al Zaitun adalah nama anak perempuan H Idris.

"Jadi Al Zaitun ini adalah nama kakak perempuan saya. Almarhum bapak yang memilih nama kakak sebagai nama masjid ini," katanya.

Muhammad Zaini mengungkapkan, sang ayah yang bermata pencaharian sebagai pedagang pakaian dan emas memang memiliki keinginan kuat untuk mendirikan masjid.

Alhamdulillah, sebelum meninggal dunia pada 2021, cita-cita mulia H Idris terwujud dengan berdirinya Masjid Al Zaitun.

Masjid itu hingga sekarang dikelola dan diurus oleh keluarga H Idris, baik para anak dan menantu.

"Bapak berpesan agar kami selalu menjaga dan memakmurkan masjid ini," ujarnya.

Seorang jemaah masjid, Hadi juga mengatakan tidak khawatir bila ada yang mengait-kaitkan Masjid Al Zaitun dengan Ponpes Al Zaytun.

"Kami tidak khawatir dengan berita (Al Zaytun) karena tahu sejarah masjid ini dibangun. Kami juga mengenal sosok almarhum (H Idris) yang sangat dermawan," kata Hadi. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved