Berita Palangkaraya
Lingkungan Kotor dan Habitat Rusak, Bisa Jadi Penyebab Ular Masuk Rumah Warga Palangkaraya
Lingkungan kotor dan habitat rusak, kerap Bisa menjadi penyebab Ular masuk rumah Warga Palangkaraya.
Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
TRIBUNKLATENG.COM, PALANGKARAYA - Lingkungan kotor dan habitat rusak, kerap bisa menjadi penyebab ular masuk rumah Warga Palangkaraya.
Binatang melata seperti ular selama ini membuat was-was warga Palangkaraya, karena sudah puluhan kali laporan ular masuk rumah warga yang ditangani relawan.
Hewan liar tersebut belakangan sering bikin was-was warga, karena ular masuk rumah warga di Kota Palangkaraya, sudah sering. Ini membuat warga Kalimantan Tengah khususnya Palangkaraya merasa was-was, lalu apa penyebab hingga ular nysar masuk dalam rumah warga. ?
Informasi terhimpun banyak faktor penyebabnya, baik karena terjadinya bencana alam maupun akibat mencari sumber makanan.
Baca juga: Warga Sabangau Palangkaraya Geger, Ular Kobra 2 Meter Masuk Rumah Jalan Fajar Permai
Baca juga: Warga Kecipir Palangkaraya Resah Ular Kobra Muncul di Halaman Rumah, Relawan Bantu Evakuasi
Baca juga: Ular Piton 2 Meter Gegerkan Satu Keluarga di Palangkaraya, Muncul di Dapur Rumah Jalan Agropuro
Binatang melata masuk dalam rumah warga tentunya bisa membahayakan pemilik rumah, apalagi jika pemilik rumah tidak dibekali pengetahuan dan pengalaman dalam mengevakuasi hewan liar.
Salah satunya hewan liar yang kerap masuk ke pemukiman ialah ular dari berbagai jenis, bahkan kadang biawak juga bisa masuk rumah warga.

Ketua Emergency Response Palangkaraya (ERP) membagikan cara mencegah ular masuk ke rumah atau pemukiman.
“Cara mencegah hewan liar terutama ular masuk ke rumah ialah dengan menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumah,” terangnya, Senin (3/7/2023).
Hal tersebut perlu dilakukan agar tidak ada ruang yang bisa dijadikan tempat bersembunyi dan sarang bagi ular.
“Warga diharapkan agar dapat membuang sampah sisa makanan setiap hari ke tempat sampat yang telah disediakan,” terang Jean.
Kotornya lingkungan rumah dan sampah yang berserakan tentunya akan mengundang salah satu makanan ular, yakni tikus.
Ular pastinya akan mencari kawasan yang banyak sumber makanan, seperti pada pemukiman yang kotor akan banyak tikus yang berkeliaran.
Selain itu, jangan biarkan ada tempat lembab pada rumah karena kondisi tersebut merupakan salah satu tempat yang ideal bagi ular bersembunyi.
“Kemudian jangan lupa untuk memberikan wewangian pada rumah, karena ular memiliki indra penciuman yang sensitif dan kurang suka bau wangi yang menyengat,” jelas Jean.
Ketua ERP juga mengatakan untuk memasang ventilasi udara dan saluran pembungan lainnya menggunakan kawat.
Palangka Raya Resmi Jadi Tuan Rumah Kongres GMNI XXIII Tahun 2028, Ada Historisnya |
![]() |
---|
Tak Ada Anggaran Tambahan, Pemprov Targetkan RTH Eks KONI Kalteng Selesai Paling Lambat Desember |
![]() |
---|
Panen Jagung di Pekarangan Polresta Palangka Raya, Achmad Zaini: Bukti Bisa Bertani di Tengah Kota |
![]() |
---|
Simpan 24 Paket Sabu, Napi Rutan Kelas IIA Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya |
![]() |
---|
Pemprov Kalteng Bakal Kaji Pelanggaran Aturan dan Kerusakan Lingkungan oleh 7 Perusahaan Tambang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.