Liga 1 2023

PSM, Persib, Persija Disinggung Usai Tiket Mahal Bali United Bikin Laga Kandang Sepi di Liga 1 2023

Mahalnya tiket kandang membuat supporter Bali United melakukan boikot. PSM Makassar, Persib Bandung dan Persija Jakarta dibawa-bawa di instagram

Editor: amirul yusuf
(KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)
Pemain Bali United bernyanyi bersama suporternya yang datang mendukung melawan Persebaya Surabaya di Pekan 20 Liga 1 2019. Mahalnya tiket kandang membuat supporter Bali United melakukan boikot. PSM Makassar, Persib Bandung dan Persija Jakarta dibawa-bawa di instagram 

TRIBUNKALTENG.COM - Mahalnya tiket kandang yang diberlakukan di laga Bali United Vs PSS Sleman membuat supporter Bali United melakukan boikot.

Para fans membandingkan tiket-tiket tim lain seperti PSM Makassar, Persib Bandung dan Persija Jakarta.

Sebagaimana diketahui, bahwa pertandingan pembuka Liga 1 2023 - 2024 Bali United  vs PSS Sleman di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (1/7/2023), sepi penonton.

Terlihat hanya sekitar 3000 suporter yang datang langsung untuk menonton laga Bali United vs PSS Sleman.

Semeton Dewata, suporter Bali United, tentu ingin memenuhi stadion dan mendukung tim kecintaan mereka. Tetapi, mereka mengeluhkan kenaikan harga tiket reguler yang dinilai memberatkan. 

Baca juga: Jajaran Klub Termahal di Liga 1 2023 PSIS Semarang Beri Respon, Persib Ungguli Persija dan PSM

Baca juga: Jadwal Liga 2 2023 Rekrutan Sangar Persela dengan Djanur dan Kalteng Putra Bergerak ke Pemain Liga 1

Manajemen Bali United menaikkan harga tiket kandang menjadi Rp100 ribu, yang sebelumnya Rp60 ribu untuk kategori reguler. Untuk kategori VVIP naik dari Rp300 ribu menjadi Rp400 ribu.

"Di kalangan suporter banyak yang tidak setuju karena terlalu mahal, namun ada dari sisi pribadi-pribadi ada yang menerima. Tapi ini sangat memberatkan," kata suporter senior Bali United sektor Tribun Timur, Komang Gunantara, Senin (26/6), dikutip dari Tribun Bali. 

Ia pun memberi masukan terkait kenaikan harga tiket yang tak tanggung-tanggung ini.

Komang meminta manajemen melihat kehadiran suporter dari tiga laga kandang awal Bali United sebagai bahan evaluasi harga tiket pertandingan kandang.

"Harus dievaluasi manajemen tiga laga home pertama seberapa banyak suporter yang hadir, dengan kehadiran suporter tersebut bisa dievaluasi tiket tetap dipertahankan Rp100 ribu, apakah diturunkan menjadi Rp75 ribu," papar Komang. 

Sementara Perwakilan Suporter Nyem Lalah (SNL), Dewa Satria, juga mengungkapkan keberatannya perihal kenaikan harga tiket ini. 

"Kami dari suporter cukup keberatan masalah kenaikan harga tiketnya juga, pasti ada pribadi yang tidak masalah, ada yang bermasalah," kata Dewa.

"Tapi memang sangat harus dievaluasi dulu karena naiknya lumayan, harus dievaluasi dari manajemen Bali United apakah layak kenaikannya hampir 100 persen," imbuhnya. 

Sepinya para penonton membuat pelatih Bali United, Stefano Cugurra, angkat bicara.

Pelatih yang akrab disapa Teco itu mengakui bahwa ia sudah tahu beberapa suporter Bali United akan melakukan boikot.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved