Liga Prancis

PSG Gonjang-ganjing, Dituduh Batasi Pemain Muslim, Pelatih Eks Klub Messi Terancam 3 Tahun Penjara

Rencananya, Galtier akan diadili di Nice pada 15 Desember 2023 dan terancam hukuman maksimal 3 tahun penjara

Editor: Dwi Sudarlan
Istimewa via Tribunnews.com
Pelatih PSG Cristophe Galtier yang kini ditahan polisi. 

Keduanya bekerja sama di Les Aiglons selama semusim namun mereka mempunyai hubungan yang sangat buruk.

Pada April 2023, juru bicara PSG sempat mengatakan bahwa klub tidak menyelidiki tuduhan rasialisme yang dilayangkan kepada Galtier.

"Manajer memberi tahu klub tentang tuduhan tersebut dan bahwa ia mengambil tindakan hukum," katanya.

"Karena ini adalah kasus hukum sekarang kami tidak akan mengomentarinya," kata pejabat klub itu.

Di sisi lain, pengacara Galtier juga menyampaikan bahwa kliennya terkejut ketika mengetahui dirinya dituduh melalukam rasialisme.

Hal tersebut, kata Galtier melalui pengacaranya, merupakan tuduhan yang menghina dan memfitnah.

Dilansir dari Euronews, Galtier bergabung bersama PSG pada 2022 setelah menukangi Nice selama 1 musim.

Galtier berhasil mempersembahkan gelar Ligue 1 seperti yang diharapkan oleh klub.

Namun, ia tidak mampu membawa PSG lolos dari 16 besar Liga Champions bahkan tersingkir dari Piala Perancis.

PSG juga menelan 10 kali kekalahan dari 18 pertandingan Ligue 1 di bawah kepelatihan Galtier pada 2023.

Galtier sebenarnya masih memiliki 1 tahun siswa kontrak bersama PSG hingga 2024.

Namun, PSG dilaporkan telah mengadakan pembicaraan dengan Luis Enrique untuk menggantikan Galtier dalam beberapa hari ke depan. (*)

 

 

 

( Kompas.com / Tribunkalteng.com )

 

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved