Kabar Dayak
Ciri Khas Tari Balean Dadas Suku Dayak Kalteng, Dibawakan 6 Penari Perempuan dan 2 Laki-laki
Tari Balean Dadas suku Dayak Kalteng ini dibawakan oleh 6 penari perempuan dan 2 dari laki-laki. terdapat di suku Dayak Kalimantan Tengah (Kalteng).
Penulis: Nor Aina | Editor: Nia Kurniawan
TRIBUNKALTENG.COM - Berikut ciri khas Tari Balean Dadas yang terdapat di suku Dayak Kalimantan Tengah (Kalteng).
Salah satu ciri khas Tari Balean Dadas suku Dayak Kalteng ini dibawakan oleh 6 penari perempuan dan 2 dari laki-laki.
Selain itu ada juga ciri khas lainnya yang terdapat dalam Tari Balean Dadas suku Dayak di Kalimantan Tengah.
Dalam buku Seni Budaya Kalimantan Tengah (2014) oleh Ibrahim Offeny, tari Balean Dadas berawal dari tradisi ritual dukun di pedalaman Kalimantan Tengah.
Ritual tersebut dalam upaya meminta keberkahan Tuhan dan penyembuhan bagi penduduk yang sakit.
Oleh karena itu, Tari Balean Dadas ini menjadi pelengkap dalam ritual penyembuhan masyarakat Dayak.
Seiring berkembangnya zaman, banyak pemuda yang belajar tarian Balean Dadas.
Itu dilakukan guna sebagai saran hiburan dan melestarikan eksistensi tariannya.
Bahkan kini tarian Balean Dadas juga ditampilkan pada acara adat dan pemerintahan, seperti penyambutan tamu-tamu penting yang datang ke Kalimantan Tengah.
Mengalami pergeseran fungsi, namun tarian Balean Dadas ini tetap memiliki ciri khas tersendiri.
Melansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tari Balean Dadas dibawakan oleh 6 orang penari perempuan dan 2 dari laki-laki.
Tari Balean Dadas dibuka dengan dua penari perempuan yang berperan sebagai dayang-dayang.
Para penari Balean Dadas juga menggunakan pakaian adat Dayak dengan warna seperti hitam, putih, merah, hijau, dan kuning.
Selain itu, penari juga menggunakan hiasan, di antaranya gelang, kaling taring, dan janur.
Tarian Balean Dadas didominasi dengan gerakan melingkar dan berputar.
Dari gerak dasar Tari Balean Dadas, menggambarkan permohonan kepada Tuhan untuk diberi kesembuhan terhadap orang yang lagi sakit. (*)
(Tribunkalteng.com/Nor Aina)
Profil Panglima Jilah Pimpinan Pasukan Merah Dayak yang Mengecam Insiden Tewasnya Warga di Seruyan |
![]() |
---|
Ciri Khas Upacara Ngadatu, Ritual Orang Meninggal Dunia yang Tak Wajar di Masyarakat Dayak Kalteng |
![]() |
---|
Tradisi Hambai Angkat Khas Dayak Kalteng, Upacara Mengesahkan Anak Angkat Menjadi Kandung |
![]() |
---|
Syarat Upacara Manawur Sahut, Ritual Meminta Keselamatan Bagi Masyarakat Dayak Ngaju Kalteng |
![]() |
---|
Ciri Ritual Balian Balaku Untung, Upacara Memohon Berkah Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.