Berita Palangkaraya
Kurun 3 Tahun Luas Karhutla di Kalteng Capai 389,08 Hektare, Lamandau Tetapkan Status Siaga Darurat
Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo kurun waktu 3 tahun terakhir, luasan Karhutla di Kalteng mencapai 389.08 hektare, Lamandau tetapkan status darurat
Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo mengungkapkan, dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, luasan kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di Kalteng mencapai 389.08 hektare.
“Luas karhutla yang ditangani 389,08 hektare atau sekitar 50 persen. dari rata-rata luas Karhutla yang ditangani tiga tahun terakhir,” ungkapnya di Aula Jayang Tingang Pemprov Kalteng, Jumat (16/6/2023).
Edy Pratowo menjelaskan, untuk jumlah hotspot yang terdeteksi sebanyak 1.129 hotspot atau sekitar 26 persen dari rata-rata tiga tahun terakhir.
“Jumlah kejadian karhutla yang dilaporkan sebanyak 192 atau sekitar 32 persen dari rata-rata kejadian 3 tahun terakhir," ucapnya.
Bahkan untuk menanggulangi dan pencegahan sejak dini, pemerintah sudah menggelar rakor penanganan Karhutla di Kalteng. Termasuk menetapkan Status Siaga Darurat Karhutla.
Baca juga: 9 Kabupaten dan 1 Kota di Kalteng, Sudah Ditetapkan Berstatus Siaga Darurat Bencana Karhutla
Baca juga: Juni-Agustus Masuk Kemarau, 7 Kabupaten dan 1 Kota di Kalteng Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla
"Berdasarkan kondisi tersebut, selaku Gubernur Kalimantan Tengah kami telah menetapkan Status Siaga Darurat Karhutla sejak tanggal 29 Mei 2023 sampai dengan 10 November 2023," sebutnya.
Selain itu, pemerintah kabupaten kota pun masing-masing telah menetapkan status siaga dan tanggap darurat Karhutla.
Hingga saat ini ada sekitar 9 kabupaten kota yang sudah menetapkan status tersebut, yaitu Kabupaten Sukamara, Barito Selatan, Pulang Pisau, Kotawaringin Timur, Kapuas, Kotawaringin Barat, Katingan, Kota Palangka Raya dan Lamandau.
Hal lainnya, mantan Bupati Pulang Pisau tersebut mengatakan, menindaklanjuti hasil rakor khusus tingkat menteri 20 Januari 2023 di Jakarta, terkait meningkatnya ancaman Karhutla akibat fenomena el nino.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, sejak awal telah mengingatkan pemerintah kabupaten/kota memperkuat kesiapsiagaan menghadapi Karhutla di 2023.
Hal-hal yang ditekankan adalah peningkatan kesiapsiagaan personel sarana prasarana, dan penyediaan anggaran memadai untuk penanganan Karhutla.
Baca juga: BPBD Palangkaraya Bentuk Satgas Karhutla, Dalam 5 Bulan 15,25 Hektare Lahan Hangus Terbakar
Baca juga: Bulan Juni 2023 Kalteng Masuki Kemarau Dipengaruhi El Nino, Puncaknya Bulan Juli Waspada Karhutla
Edy menyampaikan, bahwa tujuan status siaga darurat agar penanganan Karhutla dapat dilakukan secara optimal, sehingga tidak terjadi bencana karhutla, seperti yang dialami pada 2019 dan 2015.
"Jika dibandingkan data karhutla 3 tahun terakhir yang merupakan musim kemarau basah, maka penanganan karhutla yang kita lakukan bersama selama 2023 sudah berjalan pada jalur yang tepat," tandasnya. (*)
Status Siaga Darurat Karhutla
Lamandau
Karhutla di Kalteng
Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo
Tribunkalteng.com
Limbah Sawit di Kalteng Berpotensi Jadi Energi Setara Batubara, UPR Bekali Siswa SMK |
![]() |
---|
Palangka Raya Resmi Jadi Tuan Rumah Kongres GMNI XXIII Tahun 2028, Ada Historisnya |
![]() |
---|
Tak Ada Anggaran Tambahan, Pemprov Targetkan RTH Eks KONI Kalteng Selesai Paling Lambat Desember |
![]() |
---|
Panen Jagung di Pekarangan Polresta Palangka Raya, Achmad Zaini: Bukti Bisa Bertani di Tengah Kota |
![]() |
---|
Simpan 24 Paket Sabu, Napi Rutan Kelas IIA Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.