Kabar Dayak
Beda Makna Laluhan Dulu dan Sekarang, Tradisi Pengantar Tiwah Khas Dayak Kalteng
Laluhan khas Dayak Kalteng ini dulunya dilakukan untuk pengantar Tiwah, namun kini beralih fungsi.
Penulis: Nor Aina | Editor: Nia Kurniawan
1. Laluhan Metu, yang mana mereka mengantarkan atau memberikan hewan kurban seperti kerbau, sapi atau babi.
2. Laluhan Daun, jika yang diantar atau diberikan sejenis daun untuk memasak nasi Kanihi khas masyarakat setempat
3. Laluhan Sapundu, berupa patung dari kayu tempat mengikat hewan-hewan kurban.
Di dalam angkutan air tersebut telah terdapat sejumlah orang yang memainkan alat musik tradisional setempat.
Alat musik tersebut seperti gong, kenong, babun, seruling, biola dan sebagainya, seraya bernyanyi dengan lagu khas masyarakat setempat.
Upacara Laluhan ini dilaksanakan menjelang pemindahan tulang belulang orang yang telah meninggal.
Seiring berkembangnya zaman, Laluhan mengalami perubahan bentuk dan makna.
Laluhan pada awalnya untuk mengantaran barang atau bantuan untuk keperluan upacara Tiwah (Laluhan Paramu Tiwah).
Namun kini Laluhan berubah menjadi atraksi budaya dalam mengantar tamu kehormatan (Laluhan Menambang Tamu).
Adapun dari perubahan makna Laluhan awalnya sebagai ungkapan rasa syukur Kepada Tuhan (Hattalla Langit).
Serta meminta kebaikan kepada tuhan agar roh orang yang sudah meninggal mendapat kebaikan hingga sampai ke surga (Lewu Tatau).
Namun sekarang ini makna Laluhan berubah sebagai rasa syukur dan meminta kebaikan serta keberkahan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Tak hanya itu, Laluhan juga bermakna untuk orang yang masih hidup agar terhindar dari kemalangan, kemiskinan, dan keterbelakangan. (*)
(Tribunkalteng.com/Nor Aina)
Profil Panglima Jilah Pimpinan Pasukan Merah Dayak yang Mengecam Insiden Tewasnya Warga di Seruyan |
![]() |
---|
Ciri Khas Upacara Ngadatu, Ritual Orang Meninggal Dunia yang Tak Wajar di Masyarakat Dayak Kalteng |
![]() |
---|
Tradisi Hambai Angkat Khas Dayak Kalteng, Upacara Mengesahkan Anak Angkat Menjadi Kandung |
![]() |
---|
Syarat Upacara Manawur Sahut, Ritual Meminta Keselamatan Bagi Masyarakat Dayak Ngaju Kalteng |
![]() |
---|
Ciri Ritual Balian Balaku Untung, Upacara Memohon Berkah Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.