Ibu di Sampit Habisi Nyawa Anak

Sambil Gendong Anak di Tengah Jalan Jenderal Sudirman Sampit, Pengendara Kira Korban Tabrak Lari

Pengendara melintas di Jalan Jenderal Sudirman Km 3, Sampit, awalnya mengira ibu gendong anak di tengah jalan adalah korban tabrak lari

Penulis: Devita Maulina | Editor: Sri Mariati
HO/WARGA
Aparat kepolisian memasang police line di warung tempat tinggal pelaku yang menganiaya anak sendiri hingga tewas di Sampit, Kotim, Kalteng, Rabu (7/6/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Kawasan Jalan Jenderal Sudirman Km 3, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) mendadak ramai, sebab Murni (33) menggendong anaknya di tengah jalan tersebut.

Para pengendara yang melintas jalan tersebutpun sebelumnya mengira keduanya menjadi Korban Tabrak Lari, lantaran melihat ibu dan anak yang berlumuran darah.

 Peristiwa diduga sang ibu tega menganiaya anak kandungnya hingga tewas tak ayal menggemparkan warga sekitar.

Kejadian yang terjadi sekira pukul 18:00 WIB, Rabu (7/6/2023) membuat gempar.

Salah seorang warga yang berada di lokasi, Amat menyebutkan, keberadaan korban dan pelaku yang duduk di tengah jalan raya disadari oleh seorang supir yang melintas.

Baca juga: Ibu di Sampit Aniaya Anak Hingga Tewas Diduga Depresi, Warga Sempat Dengar Suara Tangisan Korban

Baca juga: BREAKING NEWS, Kebakaran Rumah Padat Penduduk di Jalan Ramin 2 Palangkaraya Gegerkan Warga

Pada awalnya supir mengira ibu dan anak menjadi Korban Tabrak Lari, sehingga supir dan warga sekitar dengan sigap ingin membantu.

“Yang pertama melihat itu supir. Supir itu mengira korban kecelakaan,” ucapnya.

Lanjutnya, namun setelah diperhatikan rupanya kejadian itu ulah sang ibu yang membacok anaknya sendiri hingga luka parah. Tampak pakaian pelaku dan korban pun bersimbah darah dari tubuh anak tak berdosa itu.

Menyadari hal tersebut baik supir dan warga pun syok, sehingga ragu-ragu untuk membantu. Apalagi, sang ibu alias pelaku kala itu memperingatkan orang-orang disekitarnya untuk tidak mendekat.

Tak jauh berbeda diungkapkan oleh warga bernama Maya yang tinggal di sekitar lokasi. Ia mengaku sebelum kejadian sempat mendengar suara tangis korban. Ia mengira sang anak menangis karena hal biasa.

Sampai salah seorang pengendara memberitahu bahwa ibu dan anak tersebut duduk di tengah jalan dengan bersimbah darah.

Ia pun masih mengira ibu dan anak itu korban kecelakaan. Ia dan seorang ibu-ibu lainnya mencoba mendekat untuk membantu.

Baca juga: Fasilitas Porprov Kalteng di Sampit Mencapai 80 Persen, Dua Venue Dalam Tahap Pengerjaan

Baca juga: 11 Korban Pembunuhan Sadis Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Ada Mayat Seminggu Dikubur

Namun, setelah didekati ia kaget melihat kepala korban yang penuh luka bacok dan tak jauh dari lokasi itu warga menemukan sebilah parang yang berlumuran darah.

“Akhirnya kami menjauh dari ibu dan anak itu, karena takut. Kemudian langsung lapor polisi,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pada saat kejadian, kebetulan suami pelaku sedang tidak ada dirumah, karena masih kerja. Suami pelaku kerjanya adalah seorang tukang bangunan.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved