Berita Katingan

Viral, King Cobra Besar Mangsa Ular Lain, Muncul di Sungai Kecil Saat Warga Katingan Kalteng Mandi

Viral Seekor ular King Cobra Besar Santap Ular Lain, Muncul di Sungai Saat Warga Katingan Kalteng Mandi

|
Editor: Fathurahman
ILUSTRASI / TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
ILUSTRASI. Penampakan ular king cobra berukuran besar di pinggiran aliran sungai di Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng) 

Tak sedikit warga yang awalnya menduga bahwa ular tersebut merupakan jenis sawa akibat ukurannya yang begitu besar.

Bahaya Racun Ular King Cobra

Dilansir dari website Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, LIPI, ular king cobra bisa tumbuh mencapai panjang enam meter.

Oleh karena itu, ular ini dianggap sebagai ular berbisa terpanjang di dunia.

King cobra adalah ular yang monotypic genus, satu genus hanya memiliki satu spesies. King cobra termasuk dalam genus Ophiophagus dan memiliki nama ilmiah Ophiophagus hannah.

Sementara kobra sendiri adalah genus, bukan spesies. Nama ilmiah untuk genus kobra adalah Naja, dan genus ini terdiri dari 20 hingga 22 spesies.

Salah satu spesies yang paling terkenal dari genus ini adalah kobra India (Naja naja). Baik king cobra maupun kobra berasal dari famili yang sama, yaitu Elapidae.

King cobra dan kobra bisa dibedakan dari tudung yang ada di sekitar kepalanya.

King cobra memiliki tudung yang lebih tertutup. Adapun tudung kobra, seperti pada kobra India, lebih lebar.

Di Indonesia sendiri, king cobra bisa ditemukan di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Bali.

Di alam liar, king cobra adalah musuh bagi ular lain karena ia menjadikan ular jenis lain sebagai mangsanya.

Ular ini pun termasuk sebagai ular dengan racun yang sangat berbahaya karena racunnya akan menyerang sistem saraf, termasuk pada manusia.

ular king kobra  n
Penampakan ular king cobra berukuran besar di pinggiran aliran sungai di Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng). Tiktok @jerryM1404

Gigitannya bisa menyebabkan kelumpuhan hingga koma.

Meski berbahaya, king cobra sendiri sebenarnya pemalu terhadap manusia. Bila bertemu manusia, king cobra lebih memilih untuk menjauh daripada menyerang.

Oleh karena itu, insiden manusia diserang oleh king cobra biasanya terjadi pada pawang king cobra atau mereka yang dengan sengaja mendekati ular ini, misalnya karena memelihara atau menggunakan king cobra sebagai bagian dari atraksi.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved