Suku Dayak Kalteng

Makna Gerakan Tarian Dadas Bawo Bagi Masyarakat Dayak Kalteng, Beda Fungsi Dulu dan Sekarang

Makna gerakan Tari Dadas Bawo yang merupakan tarian khas Dayak Kalimantan Tengah

Penulis: Nor Aina | Editor: amirul yusuf
pangkan
Makna Tari Dadas Bawo bagi masyarakat Dayak Kalteng, beda fungsi dulu dan sekarang. Tarian Balean Dadas Bawo di pembukaan Festival Budaya Isen Mulang 2023, Palangkaraya, Kalteng 

TRIBUNKALTENG.COM - Simak makna gerakan Tari Dadas Bawo yang merupakan tarian khas Dayak Kalimantan Tengah (Kalteng) berikut ini.

Nama Tari Dadas Bawo sendiri di ambil dari sebutan dukun perempuan dan laki-laki, yang dalam masyarakat Dayak disebut Balean Dadas Bawo.

Dulunya, Tari Dadas Bawo berfungsi sebagai upacara proses pengobatan suku Dayak Maanyan Kalteng.

Namun sesuai perkembangan zaman, Tarian Dadas Bawo ini telah beralih fungsi sebagai sarana hiburan.

Dimana Tari Dadas Bawo digunakan dalam acara seperti penyambutan, peresmian dan juga festival budaya.

Kini berfungsi sebagai sarana hiburan, sehingga tarian ini sudah banyak di modifikasi dari bentuk aslinya.

Hal ini karena agar terlihat lebih menarik dan tidak terlalu bernuansa mistis.

Baca juga: Ritual Oles Darah Hewan, Ini Perbedaan Menyaki Dirit dan Menyaki Rambat Bagi Suku Dayak Kalteng

Baca juga: Jadwal Lomba Khas Dayak Kalteng di Festival Budaya Isen Mulang 2023, Karnaval Budaya Hingga Manyipet

Terlebih baru-baru ini, Tarian Dadas Bawo juga ditampilkan di Festival Budaya Isen Mulang 2023 ( FBIM 2023 ).

Melansir melalui buku Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2016, tertulis jika Tari Balean Dadas Bawo khususnya dilakukan di upacara pengobatan orang sakit.

Dalam tarian upacara tersebut, penari menggunakan sepasang gelang dari logam, sehingga menimbulkan suara gemerincing dan katambung.

Diartikan terpisah, tari balean dadas (gelang dadas) muncul setelah tari galang bawo dan tari ganggereng, sekitar tahun 1540.

Tari Balean Dadas Bawo adalah tarian adat masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah untuk meminta kesembuhan kepada Ranying Hatalla langit (Tuhan) bagi mereka yang sakit.

Tarian ini biasanya dilakukan oleh dukun perempuan maupun laki-laki suku Dayak.

Dalam pertunjukan Tari Balean Dadas Bawo kental akan nuansa mistis.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved