Kabar Dayak
Seni Ukir Khas Dayak Kalimantan Tengah Terbuat dari Kayu Besi, ini Fungsi Hampatung Karuhei
Hampatung Karuhei merupakan seni ukir khas suku Dayak Kalteng yang menyerupai sapundu, namun berbentuk kecil.
Penulis: Nor Aina | Editor: Nia Kurniawan
TRIBUNKALTENG.COM - Berikut fungsi-fungsi Hampatung Karuhei atau patung khas suku Dayak Kalimantan Tengah (Kalteng) berikut ini.
Nah, Hampatung Karuhei merupakan seni ukir khas suku Dayak Kalteng yang menyerupai sapundu, namun berbentuk kecil.
Ya, Patung Karuhei ini biasanya menggambarkan berbagai macam bentuk makhluk seperti manusia.
Selain itu, patung Karuhei ini juga bisa berbentuk binatang dan makhluk lainnya yang menakutkan.
Baca juga: Dulunya untuk Berburu, ini Fungsi Senjata Sumpit Sekarang Bagi Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah
Cara membuat seni ukir khas Dayak Kalimantan Tengah ini umumnya menggunakan kayu besi.
Selain itu, bahan membuat patung Karuhei ini bisa menggunakan tulang, bambu, rotan, kayu gabus, kunyit dan sebagainya.
Berbentuk kecil dengan ukiran bermacam-macam, patung Karuhei ini diikat bersamaan dengan yang lainnya.
Melansir melalui laman Budaya Indonesia, patung yang diikat bersamaan dengan jumlah banyak ini disebut dengan kelekang karuhei.
Karuhei mempunyai arti daya usaha hingga upaya untuk mencapai suatu tujuan.
Mempunyai arti tersebut, lantas apa fungsi-fungsi Hampatung Karuhei khas Dayak Kalteng?
Berikut fungsi-fungsi Hampatung Karuhei:
Hampatung Karuhei merupakan jimat untuk mengundang sebuah keberuntungan.
Patung ini dipercaya bisa mengundang rezeki bagi orang yang berdagang atau berbisnis.
Selain itu, ini fungsi-fungsi Hampatung Karuhei lainnya:
1. Patung Karuhei Malan sering ditujukan untuk mendapatkan hasil ladang yang banyak.
2. Patung Karuhei Kapintar, merupakan patung bagi mereka yang bersekolah atau menuntut ilmu, agar baik dan mudah memahami pelajaran.
3. Patung Karuhei badagang, sebuah patung yang membuka usaha di dunia perdagangan, agar barang dijual laris manis alias usahanya lancar.
4. Patung karuhei untuk memikat hati laki - laki atau perempuan.
5. Ada juga Patung Karuhei untuk melindungi keluarga, menurut kepercayaan orang zaman dulu diletakkan di depan rumah.
6. Patung punduk yang dibuat dari potongan kayu bakar, berfungsi untuk menolak bala kebakaran terhadap rumah.
7. Patung henda dibuat untuk melepaskan pengaruh seseorang cepat meninggal. (*)
(Tribunkalteng.com/Nor Aina)
Profil Panglima Jilah Pimpinan Pasukan Merah Dayak yang Mengecam Insiden Tewasnya Warga di Seruyan |
![]() |
---|
Ciri Khas Upacara Ngadatu, Ritual Orang Meninggal Dunia yang Tak Wajar di Masyarakat Dayak Kalteng |
![]() |
---|
Tradisi Hambai Angkat Khas Dayak Kalteng, Upacara Mengesahkan Anak Angkat Menjadi Kandung |
![]() |
---|
Syarat Upacara Manawur Sahut, Ritual Meminta Keselamatan Bagi Masyarakat Dayak Ngaju Kalteng |
![]() |
---|
Ciri Ritual Balian Balaku Untung, Upacara Memohon Berkah Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.