Suhu Panas Ekstrem di Indonesia 2023, Ini yang Bisa Dilakukan saat Berada di Luar Ruangan

TRIBUNKALTENG.COM – Saat ini tengah berlangsung suhu panas esktrem di Indonesia yang bisa terjadi di berbagai wilayah. Bahkan di 2023 ini suhu panas dirasakan dikeluhkan oleh masyarakat luas.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu panas yang terjadi saat ini merupakan fenomena alami yang disebabkan oleh gerak semu matahari.

Siklus alam ini terjadi setiap tahun dan biasanya terjadi pada periode yang sama setiap tahunnya.

Dampak dari siklus ini terlihat pada wilayah Jawa, dimana temperatur sedikit naik pada April dan Mei, dan memuncak di Oktober. Pada bulan-bulan lainnya, temperatur udara akan menurun.

Kepala Pusat Layanan Iklim Terapan BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara tropis dan suhu udara akan selalu berada pada angka sekitar 30-an derajat Celsius, relatif konstan.

Namun, cuaca yang panas ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar.

Oleh karena itu, BMKG menyarankan masyarakat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan seperti menggunakan perangkat pelindung diri dari terik matahari seperti payung, topi, atau tabir surya.

Baca juga: BMKG Sebut Suhu Panas 2023 Terparah, Dinamika Atmosfer Tak Biasa, Maksimal 37,2 Derajat Celcius

Baca juga: BMKG Sebut Palangkaraya Kota Terpanas di Indonesia 3 Hari Terakhir, Suhu Mencapai 35,6 Derajat

Hal ini sangat penting untuk mengurangi risiko terkena penyakit akibat terpapar sinar matahari secara langsung.

Selain itu, masyarakat juga harus siap menghadapi musim kemarau yang akan terjadi pada akhir Mei hingga akhir September 2023.

Adapun BMKG memprediksi musim kemarau yang cukup panjang di 2023. Oleh karena itu, warga di wilayah Indonesia bagian selatan khatulistiwa seperti Jawa Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan sebagian besar pulau Sumatra bagian selatan dari Riau ke selatan, harus siap menghadapi potensi kekeringan.

Tentunya, kondisi ini perlu diantisipasi oleh masyarakat agar dapat menghadapi kondisi kekeringan yang akan terjadi.

Sebelum musim kemarau tiba, sebaiknya masyarakat mempersiapkan diri dengan menyimpan air untuk keperluan sehari-hari.

Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan dan lingkungan sekitar terutama pada saat beraktivitas diluar ruangan.

1. Minum cukup air putih

Air putih sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh kita terutama pada saat cuaca panas. Pastikan untuk minum minimal 8 gelas air setiap hari dan hindari minuman beralkohol dan berkafein karena dapat menyebabkan dehidrasi.

2. Hindari beraktivitas di bawah sinar matahari langsung3. Kenakan pakaian yang sesuai

Kenakan pakaian yang longgar dan berbahan katun agar dapat menyerap keringat dengan baik.

Hindari pakaian yang terlalu ketat dan berbahan sintetis karena dapat membuat tubuh kita lebih mudah berkeringat.

Baca juga: Cuaca Panas Suhu Capai 52 Derajat Celcius, Jamaah Calon Haji Palangkaraya Diminta Jaga Kesehatan 

Baca juga: Hindari Paparan Panas Ekstrem di Palangkaraya, BMKG Sarankan Gunakan Sunscreen SPF 30 untuk Kulit

4. Lindungi diri dengan alat pelindung diri

Gunakan topi, payung, dan kacamata hitam saat beraktivitas di luar ruangan.

Jangan lupa untuk menggunakan tabir surya dengan kandungan SPF yang cukup tinggi agar kulit tetap terlindungi dari paparan sinar UV.

5. Kurangi penggunaan air

Kurangi penggunaan air di rumah dengan memperbaiki keran yang bocor dan memilih jenis tanaman yang tahan kekeringan untuk ditanam di halaman rumah.

Kiranya dengan mengikuti tips di atas, kita dapat menjaga kesehatan dan lingkungan sekitar pada saat cuaca panas dan musim kemarau yang panjang dan dampak buruk perubahan iklim. (*)