Doa dan Amalan Islam

Cara Mengamalkan dan Waktu Mustajab Ayat Seribu Dinar Agar Enteng Rezeki dan Makin Takwa

Dinamakan Ayat Seribu Dinar karena insya Allah jika dibaca dan diamalkan secara istiqomah akan memudahkan mendapatkan rezeki

Editor: Dwi Sudarlan
Tangkapan layar Youtube Guru Paranormal
Ilustrasi Ayat Seribu Dinar atau Surat At-Thalaq 

Bahwa Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Abbas bahwa dia memberitahunya, pada suatu hari dia pernah naik (membonceng) kendaraan di belakang Rasulullah SAW, lalu beliau bersabda kepadanya:

"Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, Niscaya engkau akan mendapatkanNya dihadapanmu. Jika engkau meminta, maka mintalah kepada Allah.

Dan jika engkau memohon pertolongan, maka mohonlah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah, jika umat ini bersatu untuk memberikan manfaat (kebaikan) kepadamu dengan sesuatu, niscaya mereka tidak akan memberikan manfaat kepadamu melainkan dengan sesuatu yang ditetapkan Allah bagimu.

Dan jika mereka bersatu untuk mencelakakanmu dengan sesuatu, niscaya mereka tidak akan mencelakakanmu melainkan dengan apa yang ditetapkan Allah bagimu.

Pena telah diangkat, dan telah kering pula (tinta) lembaran-lembaran ini."

Cara Mengamalkan Ayat Seribu  Dinar

Para ahli makrifah mengamalkannya dengan cara yang disebutkan dalam kitab-kitab Mujarrobat sebagai berikut:

Untuk membuka sumber rezeki hendaknya melakukan cara sebagai berikut

- Berwudhu, memakai baju yang suci dimulai malam rabu membaca ayat seribu dinar setelah shalat maghrib sebanyak 124 kali dan setelah itu surat al-Qadr 4 kali kemudian sambil meniup dengan ke 4 arah: kanan, kiri, atas dan bawah.

- Ulangi cara seperti tersebut pada malam berikutnya, yakni malam Kamis dan malam Jumat dengan izin Allah akan terlihat kebaikan.

- Dan untuk cara mengamalkan Ayat Seribu Dinar ini dengan cara yang lebih mudah, yakni dibaca 3 kali setelah selesai sholat secara istiqomah.

Dalil Seputar Ayat Seribu Dinar

- Dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan : Barang siapa yang bertakwa kepada Allah dalam semua apa yang diperintahkan kepadanya dan meninggalkan semua apa yang dilarang baginya, maka Allah akan menjadikan baginya jalan keluar dari urusannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Yakni dari arah yang tidak terbersit dalam hatinya.

- Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yazid, telah menceritakan kepadaku Kahmas ibnul Hasan, telah menceritakan kepada kami Abus Salil, dari Abu Zar yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. membaca ayat ini (Seribu Dinar)

“يَا أَبَا ذَرٍّ، لَوْ أَنَّ النَّاسَ كُلَّهُمْ أَخَذُوا بِهَا كَفَتْهُمْ”. وَقَالَ: فَجَعَلَ يَتْلُوهَا ويُرددها عَلَيَّ حَتَّى نَعَست، ثُمَّ قَالَ: “يَا أَبَا ذَرٍّ، كَيْفَ تَصْنَعُ إِنْ أُخْرِجْتَ مِنَ الْمَدِينَةِ؟. “قُلْتُ: إِلَى السَّعَةِ وَالدَّعَةِ أَنْطَلِقُ، فَأَكُونُ حَمَامَةً مِنْ حَمَامِ مَكَّةَ. قَالَ: “كَيْفَ تَصْنَعُ إِنْ أُخْرِجْتَ مِنْ مَكَّةَ؟ “. قَالَ: قُلْتُ: إِلَى السَّعَةِ وَالدَّعَةِ، وَإِلَى الشَّامِ وَالْأَرْضِ الْمُقَدَّسَةِ. قَالَ: “وَكَيْفَ تَصْنَعُ إِنْ أخرجتَ مِنَ الشَّامِ؟ “. قُلْتُ: إِذًا -وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ -أَضَعُ سَيْفِي عَلَى عَاتِقِي. قَالَ: “أَوَخَيْرٌ مِنْ ذَلِكَ؟ “. قُلْتُ: أَوَخَيْرٌ مِنْ ذَلِكَ؟ قَالَ: “تَسْمَعُ وَتُطِيعُ، وَإِنْ كَانَ عَبْدًا حَبَشِيًّا“

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved