Sidak Jelang Lebaran 2023

BREAKING NEWS, Satgas Ketahanan Pangan Palangkaraya Sidak Pasar, Daging Sapi Naik Rp 10 Ribu

Breaking News, Satgas Ketahanan Pangan Palangkaraya melakukan sidak di Pasar Besar, harga daging sapi naik Rp 10 Ribu.

|
Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
tribunkalteng.com/pangkan B
Breaking News, Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin beserta Forkopimda melakukan sidak di kawasan Pasar Besar jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Rabu (19/4/2023) 

Wai Kota mencontohkan apabila daging ayam dan daging sapi dijual di luar pasar atau diberikan pada agen, pemkot masih memiliki stok daging di rumah potong hewan.

“Jadi pengawasan yang kami lakukan salah satunya untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan pada daging jelang Lebaran dan pasca. Pastinya stok sembako di Kota Palangkaraya aman hingga pasca Lebaran,” ujarnya.

Apabila ada pedagang yang nakal, mereka pasti akan menanggung resiko akibat perbuatannya masing-masing.

Pemerintah melakukan operasi pasar penyeimbang apabila ada kenaikan pada sejumlah bahan pokok.

“Apabila ada pedagang yang nakal, kami tentunya akan melakukan intervensi agar tidak terjadi kenaikan dan kelangkaan. Saya juga meminta pada jajaran termasuk LPG untuk melakukan sidak setiap harinya,” ujarnya.

ffevefvfbgrb
Jelang Lebaran 2023, Satgas ketahanan pangan Palangkaraya melakukan sidak di Pasar Besar,harga daging sapi naik Rp 10 Ribu. Tribunkalteng.com / Pangkan Bangel

Lebih lanjut, Fairid mengatakan apabila ada kenaikan, dirinya beserta Forkopimda Palangkaraya sampai dengan H+2 Lebaran, akan tetap mengamati pergerakan pasar khususnya Sembako.

Tak hanya melakukan sidak harga sembako saja, Wali Kota Palangkaraya juga melakukan sidak ke sejumlah apotek yang ada di kawasan Pasar Besar.

Hal tersebut guna mengantisipasi adanya barang kadaluwarsa yang dijual oleh oknum tak bertanggung jawab dan membahayakan kesehatan masyarakat.

Terkait adanya pedagang nakal yang menimbun sembako jelang Hari Raya Idul Fitri, Fairid Naparin memberikan tanggapan.

“Kita akan melakukan pendekatan persuasif, apabila ada pedagang yang nakal artinya harus berani bertanggung jawab atas perbuatannya,” tutup Fairid Naparin. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved