Mudik Lebaran 2023

Pemudik Asal Kojagete Terombang Ambing di Laut Flores Selama 6 Jam Lantaran Mesin Kapal Mati

Pemudik Desa Kojagete menuju Pulau Sukun terombang ambil di laut Flores selama 6 jam lamanya, lantaran mesin kapal mati, penumpang mengaku pasrah

Editor: Sri Mariati
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
Evakuasi pemudik yang terombang ambing selama 6 jam di laut Flores akibat mati mesin, Selasa (18/4/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, MAUMERE – Kendala para pemudik untuk sampai di kampung halaman, dirasakan 9 orang dan 3 ABK yang berlayar dari Desa Kojagete menuju Pulau Sukun.

Kapal berwarna hijau mengalami mati mesin di sekitar perairan belakang Pulau Pemana, Kabupaten Sikka, setelah bertolak selama 3 jam, Selasa (18/4/2023).

Baenah, salah seorang pemudik yang menumpang kapal tersebut bersama 2 orang anaknya yang masih kecil mengungkapkan mereka berangkat dari Desa Kojagete sekitar pukul 05.00 WITA.

"Dari Kojagete jam 5 setelah makan sahur, sekitar jam 8 setelah sampai disini, dia sudah mati mesin, biar dinyalakan juga tidak bisa hidup lagi, akhirnya hanyut sudah," ungkap Baenah setelah dievakuasi di atas kapal milik Lanal Maumere.

Saat berada di atas kapal milik Lanal Maumere, Baenah yang mengaku ketakutan karena baru pertama kali mengalami kejadian seperti itu sambil memangku ketiga anaknya.

Baca juga: Kisah Pemudik Asal Tangerang Trauma Pernah Terjebak Macet 13 Jam, Tahun Ini Pilih Mudik Lebih Awal

Baca juga: Mudik Lebaran 2023, 4.057 Orang Sudah Berangkat Lewat Pelabuhan Sampit, 1 Keberangkatan Tersisa

"Takut tapi mau bagaimana lagi, pasrah saja sampai ada yang datang bantu," ujar dia.

Baenah bersama kedua anaknya pergi ke Pulau Sukun untuk merayakan lebaran bersama keluarga.

Hal senada juga diungkapkan, Jaidang yang sudah berusia 60 tahun. Dia mengaku, kejadian tersebut merupakan pengalaman pertama bagi dia.

"Saya takut karena ini pengalaman pertama saya," ujar Jaidang yang saat itu memangku cucunya yang juga ikut mudik di Pulau Sukun.

Jaidang mengaku ke Pulau Sukun untuk merayakan hari raya Idul Fitri bersama anaknya.

Saat ini, 9 penumpang kapal tanpa nama yang terdiri dari 3 orang dewasa dan 6 anak-anak berhasil dievakuasi tim SAR gabungan dan sudah berada di atas rescue boat 212 milik Kantor SAR Maumere dan dievakuasi menuju Pulau Pemana.

Baca juga: Mudik Lebaran 2023, Polres Kotim Kerahkan 150 Personel Pelabuhan Sampit Jadi Fokus Pengamanan

Baca juga: Mudik Lebaran 2023, Amankan Arus Mudik dan Balik Polda Kalteng Turunkan 1.811 Personel

Sedangkan 3 ABK masih berusaha untuk memperbaiki kapal yang mengalami kerusakan pada bagian payung klep patah sehingga kapal tidak bisa melanjutkan perjalanan. (*)

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Kapal di Sikka Mati Mesin, 9 Pemudik asal Kojagete 6 Jam Terombang Ambing di Laut Flores,

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved