Zakat Fitrah

Tata Cara dan Niat Zakat Fitrah, Buya Yahya Berikan Penjelasan Terkait Tak Wajib Pegang Beras

Penceramah Buya Yahya menjelaskan cara melakukan niat zakat fitrah di bulan di akhir Ramadhan 2023 atau memasuki 1 Syawal Hari Raya Idul Fitri 1444 Hi

Editor: amirul yusuf
(YouTube Al Bahjah TV)
Tata Cara dan Niat Zakat Fitrah, Buya Yahya Berikan Penjelasan Terkait Tak Wajib Pegang Beras 

TRIBUNKALTENG.COM - Zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa baik lelaki dan perempuan muslim.

Penceramah Buya Yahya menjelaskan cara melakukan niat zakat fitrah di bulan di akhir Ramadhan 2023 atau memasuki 1 Syawal Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah.

Sebagaimana niat dalam melakukan ibadah lain, ditegaskan Buya Yahya mengucap di dalam hati sudah sah dan tidak diwajibkan untuk memegang beras dan terlihat punggung tangan oleh si penerima zakat, terlebih yang bukan mahram.

Buya Yahya memaparkan ada ketentuan dan aturan Islam yang harus diketahui mengenai syarat dan kurun waktu yang paling afdhol dalam menunaikan zakat fitrah bagi kaum muslimin.

Kini umat Islam telah berada di penghujung bulan Ramadhan 1444 Hijriyah bertepatan di bulan April 2023.

Pada bulan Ramadhan umat muslim diperintahkan menunaikan puasaselama 30 hari atau satu bulan, kemudian merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Baca juga: 20 April 2023 Gerhana Matahari Hibrida, Simak Doa dan Tata Cara Sholat Kusuf Bagi Umat Islam

Baca juga: Amalan Doa 10 Malam Terakhir Ramadhan atau Doa Lailatul Qadar Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Selain puasa, kaum muslimin juga diwajibkan membayar zakat fitrah bagi yang memenuhi syarat.

Zakat adalah jumlah harta yang wajib dikeluarkan oleh umat Islam dan diberikan ke orang yang berhak menerimanya.

Sedangkan zakat fitrah adalah salah satu jenis zakat dalam ajaran Islam. Sebagai Muslim yang baik, wajib mengetahui pengertian zakat fitrah dan cara menghitung zakat fitrah.

Buya Yahya menjelaskan perihal ijab qabul atau niat membayar zakat fitrah, tidak harus resmi sebagaimana halnya tangan harus memegang beras sembari membaca niat.

"Tidak dipegang juga sah kok, namun kalau sesama laki-laki atau perempuan dan bukan lawan jenis misalnya boleh saja. Tanpa harus seperti itu, niat di dalam hati juga sah," ucap Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Jika memegang beras sembari berniat disaksikan penerima zakat sesama mahrom, misalnya laki-laki dengan laki-laki, dan perempuan dengan perempuan silakan saja, namun jika dengan lawan jenis sebaiknya menghindari yang demikian dan cukup mengucap niat dalam hati.

Hal yang demikian adalah untuk menghindari bentuk kemaksiatan sekecil apapun, yang disengaja maupun tidak.

Buya Yahya menerangkan orang yang wajib menunaikan zakat fitrah harus memenuhi dua syarat.

"Adalah orang yang menemui bulan Ramadhan dan orang itu menemui hari raya. Contohnya ada orang hidup hanya menemui bulan Ramadhan tapi tidak menemui hari raya maka tidak wajib zakat fitrah, misalnya besok lebaran, hari ini puasa terakhir 10 menit lagi maghrib orang tersebut meninggal, maka tidak waib keluar zakat," jelas Buya Yahya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved