Saya Bukan Keponakan Ida Dayak, Fakta-fakta Anastasya Model Suku Dayak Viral di Medsos

TRIBUNKALTENG.COM - Viral di Medsos, seorang perempuan muda nan cantik mengenakan pakaian adat Dayak.

Dia disebut sebagai keponakan Ida Dayak yang kini populer sebagai ahli pengobatan tradisional.

Siapa perempuan muda itu? Benarkah dia keponakan Ida Dayak?

Perempuan itu adalah Anastasya Linalolica.

Bila ditelusuri, foto Anastasya Linalolica mengenakan pakaian adat Dayak yang viral saat ini sebenarnya sudah ada sejak Juli 2022.

Baca juga: VIDEO HEBOH, Pengobatan Bang Man Tukang Urut dari Aceh, Tak Kalah Sakti Dari Ida Dayak

Baca juga: Fakta Menarik dan Makna Bulang Kuurung Pakaian Adat Dayak yang Dipakai Ida Dayak

Baca juga: Ida Dayak Akan Ke Palangkaraya Mei 2023, Kabidhumas Polda Kalteng Tegaskan Itu Informasi Hoaks

Seperti diungkapkan di akun Instagram @non_carrey, Anastasya mengaku berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat.

Memiliki 16,8 ribu pengikut, Anastasya kerap membagikan konten lipsync.

Dia juga juga sering menjadi model video klip lagu tradisional Dayak.

Tentang sebutan dirinya keponakan Ida Dayak, semula Anastasya menanggapinya secara santai melalui instastory.

Dia membalas kabar itu dengan menyebut dirinya kini orang sakti.

"Inilah makanya aku betapa lama tak muncul, soalnya sekarang udah sakti aku," unggahnya.

Namun, beberapa saat kemudian, Anastasya Linalolica memberikan klarifikasi.

Ia menegaskan dirinya bukan keponakan Ida Dayak.

"Mohon maaf atas berita yang beredar ini. Saya klarifikasi ya saya bukan keponakan Ida Dayak," tulis Anastasya Linalolica.

Namun, Anastasya Linalolica mengaku sangat mengidolakan sosok Ida Dayak yang telah membantu orang.

"Tapi saya salah satu fans berat beliau yang sangat membanggakan dan beliau baik hati ,embantu yang cacat tanpa di bayar mahal itu yang saya tahu. I love you Ida Dayak," tulis Anastasya Linalolica.

Saat ini Ida Dayak masih terus menjadi perbincangan publik

Pemilik nama asli Ida Andriani itu dikenal dengan kesaktiannya dalam melakukan pengobatan yang berhubungan dengan penyakit tulang hingga stroke.

Saat melakukan pengobatan, Ida Dayak kerap melakukan ritual khusus hingga menari-nari.

Ia kemudian melancarkan aksinya menggunakan media minyak khusus berwarna merah.

Belakangan Ida Dayak mengklarifikasi bahwa minyak tersebut merupakan ramuan khusus yang dibuat keluarganya.

Klarifikasi itu sekaligus menegaskan kalau minyak yang ia gunakan bukan merupakan Minyak Bintang Dayak

Diakui Ida Dayak, pembuatan Minyak Bintang Dayak sangatlah sulit dan hanya ketua adat saja yang bisa memilikinya.

Sosok keseharian Ida Dayak pun diungkap oleh Ketua RT 03 Desa Pasir Belengkong, Paser, Kaltim, Hulyatil Fikri.

Hulyatil Fikri pun menjelaskan bahwa sosok Ida Dayak dikenal sebagai orang yang baik di kampung halamannya.

Namun ia menjelaskan bahwa Ida Dayak memang jarang berada di rumahnya.

"Orangnya baik, memang dari dulu jarang di rumah karena kebanyakan waktunya mengobati orang," kata Fikri dilansir dari Tribunkaltim, Senin (10/4/2023).

Menurut dia, warga di Desa Pasir Belengkong sudah tahu soal viralnya Ida Dayak di media sosial.

Bahkan ia merasa bersyukur dengan viralnya Ida Dayak, sebab warganya itu dapat membantu masyarakat yang ada di Indonesia.

"Kita lihat dari segi positifnya jadi kami juga merasa ikut senang," kata dia.

Fikri juga mengungkap bahwa desanya kini makin dikenal berkat viralnya Ida Dayak.

"Pasir Belengkong juga semakin dikenal luas," tambahnya.

Ia juga kemudian mengungkap sosok asli Ida Dayak saat pulang ke kampung halamannya di Pasir Belengkong.

Disebutkan oleh Fikri, Ida Dayak kerap berbaur dengan masyarakat setempat saat pulang kampung.

"Sering juga ke sini jalan-jalan," kata Fikri.
 
Hanya saja, lanjut dia, warga setempat tidak terlalu membicarakan masalah pengobatan yang sekarang dilakoninya.

"Kita tidak terlalu membicarakan seperti yang dikerjakan saat ini, yah cuman ngobrol-ngobrol biasa saja," tambahnya.

Tak hanya itu, Fikri juga mengungkap sosok orangtua Ida Dayak yang juga dikenal di kampungnya.

Menurut dia, saat orangtua Ida Dayak masih ada, sang ibu juga memang dikenal sering mengobati warga.

"Sebelum almarhum ibunya (orangtua Ida Dayak) meninggal, memang sering ngobatin orang, kalau banyak tidaknya orang yang datang ke rumahnya itu saya kurang tahu soal itu," terang Fikri.

Selain melakoni pekerjaannya saat ini, Ida Dayak rupanya juga memiliki kebun sawit dan juga kebun karet. (*)

(  BanjarmasinPost.co.id )