Pria Ditemukan Tak Bernyawa di Kawasan Penggilingan Daging Pertokoan Handil Bhakti Barito Kuala

TRIBUNKALTENG.COM, MARABAHAN - Warga sekitar kawasan pertokoan Handil Bhakti Barito Kuala digegerkan penemuan mayat di kawasan pengiilingan daging.

Penemuan jenazah tersebut kontan membuat warga yang berada di sekitar kawasan tersebut menjadi geger.

Jenazah tersebut ditemukan tergeletak tak bernyawa di tempat tidur di dalam toko sempat di kira tidur oleh rekannya, ternyata dalam kondisi tak bernyawa.

Lelaki pekera penggilingan daging tersebut ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di Jalan Trans Kalimantan, wilayah Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (3/4/2023) sekitar pukul 14.00 Wita.

Baca juga: Hujan Lebat Debit Air Meninggi, Permukiman Bantaran Sungai Kahayan Palangkaraya Terendam

Baca juga: Penemuan Mayat di Sungai Banua Hanyar Batola, Identitas Belum Diketahui Korban Dibawa ke RSUD

Baca juga: Mayat Perempuan di Gorong-gorong Desa Semayap Kotabaru, Diduga Dibunuh Kekasih Korban Sendiri

Lokasi kejadian tersebut di salah satu pertokoan kawasan Handil Bakti, Kabupaten Batola.

Tepatnya, di penggilingan daging Turiman Cabang Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng)..

Informasi dihimpun, identitas almarhum diketahui sebagai Ahmad Yunani (40), warga Kabupten Kapuas yang merupakan pekerja penggilingan daging.

Penuturan Ian, pekerja penggilingan daging, dirinya bersama rekan yang lain hendak membangunkan Yunani dari tidur.

“Kami mau membangunkan dia,” katanya kepada Banjarmasinpost.co.id.

Berkali-kali ia bersama temannya membangunkan Yunani, tetapi tak ada sahutan sama sekali.

“Kamipun segera mencek ruangan tempat ia tidur, ternyata dirinya ditemukan sudah tergeletak,” ungkapnya.

Ditambahkan Ian lagi, dirinya terakhir bertemu dengan almarhum saat Minggu (2/4) sekitar pukul 23.00 Wita.

“Tadi malam masih bercanda-canda bersama. Tidak ada tanda apa-apa padanya,” imbuh dia.

Saat sahur, Ian yang tinggal di pertokoan tersebut juga membangunkan untuk sahur. Namun tidak ada respons.

“Karena saya kira dia tidur nyenyak, ya sudah, saya tinggal saja,” ujar Ian.