Berita Kalsel

Mayat Perempuan di Gorong-gorong Desa Semayap Kotabaru, Diduga Dibunuh Kekasih Korban Sendiri

Penemuan mayat perempuan di gorong-gorong Desa Semayap Kotabaru Kalsel ternyata korban pembunuhan. Diduga dibunuh kekasih korban sendiri.

Editor: Fathurahman
BANJARMASINPOST.CO.ID/HELRIANSYAH
Evakuasi mayat perempuan di gorong-gorong di kawasan Jalan Teluk Gedang, Desa Semayap, Kecamatan Pulaulaut Utara, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (15/1/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, KOTABARU - Penemuan mayat perempuan memakai daster di gorong-gorong Desa Semayap Kotabaru Kalsel ternyata korban pembunuhan. Diduga dibunuh kekasih korban sendiri.

Kasus penemuan mayat perempuan memakai daster di gorong-gorong yang awalnya ditemukan anak-anak yang mencari ikan, sehingga dilaporkan ke petugas.

Polisi melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat tersebut, hasil pendalaman ternyata terungkap mayat tersebut korban pembunuhan.

Jajaran Polres Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), telah mengungkap kasus pembunuhan terhadap seorang ibu yang memiliki 3 anak.

Baca juga: Dua Hari Tak Pulang ke Rumah, Wanita Desa Semayap Kotabaru Ditemukan Tak Bernyawa di Gorong-Gorong

Baca juga: Mayat Perempuan Mengapung di Sungai Barito Kalsel Terungkap, Sejumlah Saksi Masih Diperiksa

Baca juga: Mayat Perempuan Ditemukan Warga Kubu Raya, Dalam Kamar Mandi Dibalut Pakaian dan Kerudung

Maya korban, yakni WF, ditemukan di gorong-gorong yang tembus tembus ke Lapangan Sepak Bola Bamega, kawasan Jalan Teluk Gadang, Desa Semayap, Kecamatan Pulaulaut Utara, Minggu (15/1/2023)

Sedangkan pelakunya adalah H (30), karyawan di salah satu perusahaan di Kecamatan Pulaulaut Timur.

Mengenai motif pelaku karena sakit hati karena korban meminta pertanggungjawaban terkait janin yang dikandung.

Pelaku dengan korban memiliki hubungan khusus dan berlangsung selama setahun.

Pelaku menolak saat diminta pertanggungjawaban dengan alasan menunggu bayi lahir untuk tes DNA.

Mendengar ucapan pelaku yang saat itu sembari berjalan membalikan arah, membuat korban marah sambil menarik pelaku. Lalu, terjadi cekcok mulut.

Keributan itu berlanjut dengan pergumulan. Dalam pergumulan itu, pelaku yang kalap mata sampai mencekik leher korban hingga tewas.

Pelaku sempat mengecek denyut nadi untuk memastikan apakah korban benar-benar meninggal.

Pelaku yang mengetahui korban sudah meninggal lalu menjatuhkan korban ke Sungai Teluk Gadang. Dia ingin mayat korban terbawa arus.

Namun pada saat itu air sungai sedang surut. Pelaku pun meihat gorong-gorong. Selanjutnya, memasukkan mayat korban ke dalam gorong-gorong.

Terjadinya pembunuhan berawal pertemuan antara pelaku dan korban saat Jumat (13/1) malam. Itu setelah korban menghubungi pelaku melalui apilkasi pesan singkat.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved