Kabar Dayak

Rahasia Makna Selendang Bawi, Tarian Tradisional Suku Dayak Kalimantan Tengah

Selendang Bawi merupakan tarian tradisional Suku Dayak Kalimantan Tengah yang memiliki makna tersendiri.

Penulis: Nor Aina | Editor: Nia Kurniawan
palangkaraya go.id
Tari Selendang Bawi, tarian tradisional Suku Dayak Kalimantan Tengah, ini maknanya. 

TRIBUNKALTENG.COM - Berikut salah satu tarian tradisional Suku Dayak khas Kalimantan Tengah (Kalteng), yakni Selendang Bawi.

Nah, Selendang Bawi merupakan tarian tradisional Suku Dayak Kalimantan Tengah yang memiliki makna tersendiri.

Tarian ini memiliki nama lain yakni Tari Bahalai yang diangkat dari kelengkapan pakaian berupa selendang.

Selendang kerap digunakan di kalangan kaum wanita Suku Dayak, Kalimantan Tengah (Kalteng). 

Baca juga: Makna 3 Benang Penghalang Lawang Sekepeng, Budaya Perkawinan Adat Dayak Kalimantan Tengah

Baca juga: Antara Mitos dan Fakta Minyak Bintang Dayak, Penyembuhan Terjadi di Malam Hari dan Bikin Kebal

Menggunakan atribut Selendang yang dimainkan oleh perempuan, sehingga tarian ini dinamai Tari Selendang Bawi.

Sama seperti tarian lainnya, tari Selendang Bawi juga telah mengalami pengembangan di beberapa bagian gerak dan atribut penari.

Melansir melalui palangkaraya.go.id, Tari Bahalai biasanya ditampilkan dalam berbagai acara, upacara adat, dan penyambutan tamu, ucapan rasa syukur.

Tarian ini dimainkan dengan lemah gemulai oleh penari putri.

Makna Tari Selendang Bawi 

Ditampilkan di berbagai acara, Tari Selendang Bawi memiliki makna sebagai gambaran sukacita.

Tak hanya itu, Tari Selendang Bawi juga bermakna sebagai ucapan syukur kepada Tuhan atas terlaksananya suatu hajatan besar di kalangan warga.

Melansir melalui laman mmc.kalteng.go.id, selain Tari Selendang Bawi, berikut beberapa tarian tradisional Suku Dayak Kalimantan Tengah (Kalteng):


1. Tari Balean Dadas


2. Tari Giring-giring


3. Tari Kayau


4. Tari Kinyah Mandau


5. Tari Minasai


6. Tari Mandau


7. Tari Tambun dan Bungai


8. Tari Hugo dan Huda


9. Tari Putri Malawen


10. Tari Tuntung Tulus


11. Tari Manganjan. (*)


(Tribunkalteng.com/Nor Aina)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved