Kebakaran di Palangkaraya, Ruko Sembako di G Obos 6 Terbakar, Sempat Terdengar Suara Ledakan

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Kebakaran di Palangkaraya ruko sembako di Jalan G Obos 6, Menteng, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng), hangus dilalap si jago merah saat pemilik tidur, Kamis (30/3/2023) malam.

Api diketahui pertama kali berasal dari bagian belakang rumah atau dapur pada ruko tersebut.

Dari keterangan tetangga korban, Agus Supriyatna mengatakan, saat kejadian dirinya sedang tidur.

“Saat kejadian saya sedang tidur, kemudian istri saya membangunkan saya karena ada kebakaran,” terangnya, Jumat (31/3/2023) dini hari.

Agus yang terbangun, kemudian pergi keluar rumah dan mendatangi lokasi terlihatnya kobaran api.

“Jadi sekira 30 meter dari tempat saya berdiri menuju ke ruko tersebut, api ternyata sudah sangat besar,” jelasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS, Kebakaran Rumah Gegerkan Warga Jalan George Obos 6 Palangkaraya

Baca juga: 7 Kasus Kebakaran di Palangkaraya Selama 3 Bulan Total Kerugian Capai Rp 2,350 Miliar

Baca juga: BREAKING NEWS, Gedung LPPM UPR Terbakar Setelah 12 Hari Kebakaran di SMAN 5 Palangkaraya

Saat hendak mendekat ke tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran, Agus mendengar suara ledakan dari ruko tersebut.

“Iya ada suara ledakan beberapa kali, suaranya keras makanya saat mendengar suara ledakan, saya langsung menjaga jarak,” ujarnya.

Lebih lanjut, Agus mengatakan bahwa ruko tersebut merupakan ruko sembako juga menjual sejumlah tabung elpiji.

“Iya betul warung sembako, lalu ada berjualan tabung gas elpigi juga, makanya saya takut kalau mendekat akan terkena dampaknya,” kata Agus.

Terlihat puluhan tim pemadam kebakaran dan ratusan petugas berupaya memadamkan api yang membakar ruko tersebut.

Baca juga: Pasca Kebakaran SMAN 5 Palangkaraya, Belajar Kelas XII IBB dan XII IPS-1 Pindah ke Aula Sekolah

Meski begitu, api dengan cepat menghanguskan ruko yang bangunannya terbuat dari bahan kayu.

“Iya pemilik rumah yaitu Aman Mulyono, istri, dan anaknya selamat dari kebakaran,” tutup Agus Supriyatna. (*)