Haul Guru Zuhdi

Kisah Guru Zuhdi atau KH Zuhdiannor, Haul Ulama Kalsel ini Digelar 8 Ramadhan 1444 H

Haul ke-3 Guru Zuhdi bertepatan  8 Ramadhan 1444 H atau Ramadhan 2023.Haul Guru Zuhdi atau KH Zuhdiannor, seusai Sholat Tarawih Ramadhan 2023.

Editor: Nia Kurniawan
TRIBUNKALTENG/ISTIMEWA
KH Zuhdiannor atau Guru Zuhdi . Haul ke-3 Guru Zuhdi bertepatan  8 Ramadhan 1444 H atau Ramadhan 2023.Haul Guru Zuhdi atau KH Zuhdiannor, seusai Sholat Tarawih Ramadhan 2023. 

TRIBUNKALTENG.COM - Pelaksanaan Haul ke-3 Guru Zuhdi bertepatan  8 Ramadhan 1444 H atau Ramadhan 2023.

Acara kegiatan beribadah untuk mendoakan mendiang ulama Banjarmasin KH Ahmad Zuhdiannor atau Guru Zuhdi, sehingga tidak ada sambutan atau pidato pejabat.

Rangkaian Haul Guru Zuhdi atau KH Zuhdiannor, seusai Sholat Tarawih Ramadhan 2023 berjemaah, akan  maulid habsy, tahlil, zikir, dan doa bersama.

Hal tersebut ditegaskan Ketua Yayasan Majta Banjarmasin, Muhammad Nidauddin menjelang pelaksanaan Haul Ke-3 Guru Zuhdi, Kamis (30/3/2023) malam besok.

Baca juga: Besok Haul Ke-3 Guru Zuhdi Banjarmasin, Panitia Larang Pidato Pejabat, Siapkan 18 Ribu Nasi Bungkus

Baca juga: Haul ke-3 Guru Zuhdi di Banjarmasin, Rekayasa Lalu Lintas dan Lokasi Parkir Disiapkan

Sesuai permintaan keluarga, pelaksanaan haul ulama kharismatik di Banjarmasin ini tidak ingin tercampur dengan hal yang berbau politik.

Diperkirakan, arena haul dapat menampung jemaah sampai 21 ribu orang.

Sementara panitia sudah menyiapkan sebanyak 18 ribu bungkus makanan siap saji  atau nasi bungkus bagi jemaah haul ke-3 Guru Zuhdi.

Berikut profil KH Zuhdiannor atau Guru Zuhdi, ulama Kalimantan Selatan yang meninggal dunia di Jakarta.

Ramadhan ke-8 1441 H atau Sabtu (2/5/2020) ulama terkenal Kalimantan Selatan yang memiliki nama akrab Guru Zuhdi meninggal dunia.

KH Zuhdiannor adalah seorang ulama yang dicintai jemaahnya dan juga menjadi salah satu yang dihormati dan sering dimintai pendapatnya.

Melansir berbagai sumber, berikut profil dan fakta-fakta terkait Guru Zuhdi.

KH. Ahmad Zuhdiannor dilahirkan di Banjarmasin pada 10 Februari 1972 dari keluarga yang menekuni ilmu-ilmu agama seperti dikutip dari tulisan di ije7.blogspot.com Sabtu (2/5/2020).

Beliau merupakan putera dari H. Muhammad bin Jafri dan Hj. Zahidah binti KH. Asli.

Ayah beliau dikenal sebagai ulama yang cukup terkenal di Banjarmasin.

Sedangkan kakek beliau dari pihak Ibu, KH. Asli adalah tokoh ulama yang berdomisili di Alabio.

Keduanya nanti terlibat secara penuh dalam pendidikan Zuhdi kecil.

Beliau memiliki sembilan orang saudara.

Dua orang di antaranya sudah meninggal, sehingga ada tujuh orang yang masih hidup.

Nama-nama saudara beliau, Hj. Naqiah, Sa’aduddin, Jahratul Mahbubah, As’aduddin, Zulkifli, Najiah, Nashihah, dan Nafisah.

Pendidikan formal yang dijalani KH. Ahmad Zuhdiannor hanya sampai tingkat SD.

Setelah itu, beliau melanjutkan ke Pesantren Al-Falah, selama sekitar dua bulan, namun karena sakit kemudian berhenti.

Kemudian beliau belajar dari kakek beliau sendiri dari pihak ibu, KH. Asli selama satu tahun.

Bidang ilmu yang dipelajari di sana, yaitu Ilmu Tajwid, Fikih, Tashrif, Tauhid, Tasawuf.

Setelah satu tahun di Alabio, kemudian meneruskan mengaji dengan orang tuanya, belajar Tauhid, Fikih, Nahwu, Tasawuf.

Selama di Banjarmasin, beliau juga belajar dengan KH. Abd. Syukur Teluk Tiram, di sana dia belajar tasawuf, fikih, ushul fikih, Arudh.

Setelah meninggal KH. Abd. Syukur kemudian menambah lagi ilmu dengan KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul), dengan beliau belajar beberapa ilmu, terutama akhlak kurang lebih selama tujuh tahun.

Pengaruh Guru Sekumpul terhadap Guru Zuhdi sangat kuat.

Pada banyak hal beliau selalu merujuk kepada figur sang guru ini, seperti dalam hal tarekat, beliau mengikuti Tarekat Sammaniyah.

Bahkan dalam berpakaian pun ketika mengisi pengajian, beliau sangat mirip dengan ulama kharismatik asal Martapura ini, yakni baju putih dengan serban besar di kepala.

KH. Ahmad Zuhdiannor pernah mengajar selama sekitar dua tahun di Pondok Pesantren Al-Falah Banjarbaru.

Aktivitas beliau sekarang ini yaitu membuka pengajian di Mesjid Jami pada Malam Ahad, pengajian di rumah Guru Zuhdi pada Malam Sabtu, pengajian di Teluk Dalam, Langgar Darul Iman malam kamis, dan pengajian di Sabilal Muhtadin pada malam Jum’at.

* Jadi Relawan BPK

Di sela-sela waktu memberi pengajian dalam beberapa majelis di Banjarmasin Abah Haji ( Guru Zuhdi) jua menjadi anggota pemadam kebakaran.

Ia pernah beberapa kali terlibat dalam kegiatan pemadaman api yang menghanguskan rumah warga di Kota Banjarmasin.

Beberapa kisah lucu saat menjadi anggota pemadam, terkadang beliau sampaikan di depan jamaahnya, sebagai selingan.

* Dekat dengan Klub Sepak Bola Banua, Barito Putera

Tak hanya itu, Guru Zuhdi juga merupakan sosok yang dekat dan dihormati para petinggi klub sepak bola Kalimantan Selatan, Barito Putera.

Beberapa kali beliau terlibat acara-acara penting klub berjuluk Laskar Antasari tersebut mulai dari launching pemain dan jersey klub, kegiatan buka bersama, hingga acara-acara lainnya.

* Sempat Lakukan Rapid Test Covid-19

Menurut Syaifullah Tamliha, Legislator Fraksi PPP DPR RI yang ikut mendampingi di RS Medistra Jakarta bersama kerabat dan istri, Guru Zuhdi sudah dirawat selama 2 hari di RS Medistra Jakarta.

Saya ingin menyampaikan bahwa Guru Zuhdi telah dilakukan pemeriksaan rapid tes Covid-19 dan hasilnya adalah negatif.

Selanjutnya juga telah dilakukan Swab PCR dan hasilnya juga alhamdulilah negatif," tegas dia kepada banjarmasinpost.co.id, Sabtu (2/5/2020) dinihari.

* Penyebab Meninggal Dunia

Kabar KH Zuhdiannor meninggal dunia pada Sabtu (2/5/2020) memang begitu mengejutkan.

Beberapa waktu terakhir beliau memang dikabarkan sakit dan menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Jakarta.

Sebelumnya, sehubungan banyaknya pertanyaan dari umat Islam, khususnya dari Provinsi Kalimantan Selatan tentang kesehatan Guru KH A Zuhdi, maka Anggota DPR RI Dapil Kalsel menyampaikan bahwa memang benar beliau sedang sakit dan sedang dilakukan perawatan secara intensif di RS Medistra Jakarta.

Menurut Syaifullah Tamliha yang ikut mendampingi di RS Medistra Jakarta bersama kerabat dan istri, Guru Zuhdi sudah dirawat selama 2 haru di RS Medistra Jakarta.

Disinggung mengenai jenis penyakit yang diderita Guru Zuhdi, Legislator Fraksi PPP DPR RI itu menekankan bahwa itu bukan kewenangan dirinya untuk menyampaikan.

"Hanya dokter dan keluarga beliau yang bisa menjelaskan," ucap dia.

( Tribunkalteng.com / Banjarmasinpost)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved