Berita Palangkaraya

Sambut Hari Raya Nyepi 2023, Umat Hindu Palangkaraya Gelar Ritual Melasti di Pura Pitamaha Padma

Sambut Hari Raya Nyepi 2023, Umat Hindu Palangkaraya Kalimantan Tengah Gelar Melasti di Pura Pitamaha Padma.

|
Penulis: Lidia Wati | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com/ Ghorby Sugianto
Umat Hindu di Palangkaraya menggelar Melasti dalam menyambut hari raya Nyepi 2023 di Pura Pitamaha Padma, Minggu (19/3/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Sambut Hari Raya Nyepi 2023, Umat Hindu Palangkaraya Kalimantan Tengah gelar ritual Melasti di Pura Pitamaha Padma.

Umat Hindu di Palangkaraya menggelar Melasti dalam menyambut hari raya Nyepi 2023 di Pura Pitamaha Padma, Minggu (19/3/2023). 

Rangkaian dimulai dengan pawai berjalan kaki dalam rangka penyucian diri sebelum upacara Melasti, bertujuan keharmonisan jagad kecil dan jagad besar yang seimbang melalui air suci yang diambil di Sungai Kahayan

"Melasti, itu rangkaian pertama menyambut hari raya Nyepi. 3 tahun waktu Covid-19 memang kita tiadakan. Perasaanya luarbiasa, mau menangis," kata Mujiono, Rektor IAHN Palangkaraya.

Baca juga: Antisipasi Penghuni Kabur, Pengawasan Ruang Tahanan di Mapolresta Palangkaraya Diperketat

Baca juga: Banjir Bandang di HST Kalsel, Terjebak di Lokasi Tambang Naik Gundukan Pasir, 3 Warga Dievakuasi

Memohon anugrah berkat Tuhan alam semesta, tidak terjadi bencana di Indonesia maupun dunia ini. Melaksanakan bakti. Bersatu alam, manusia dan Tuhan. 

"Untuk membersihkan diri dari mahluk kosmos dan mikro kosmos, pembersihan diri dan lingkungan sekitar," lanjutnya. 

Hal itu untuk tolak bala, menjauhkan dari yang tidak baik, penyakit, kecelakaan dan sebagainya. 

Setelah upacara Melasti, perayaan Nyepi bakal dilanjutkan dengan rangkaian ritual lainnya. Seperti Tawur Kesanga dan Pengrupukan. Keduanya digelar sehari sebelum Nyepi.

Baca juga: Harta Kekayaan Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin Pada 2021 Alami Penurunan dan Tanpa Utang

Sementara itu Jero Mangku Gede Suparma mengatakan alam harus harmonis, agar terhindar dari bencana malapetaka, dengan manunggal kawulo lawan gusti. 

"Intinya bagaimana kita harus menjaga alam agar harmonis. Kita yang mengedukasinya," bebernya. 

Pihaknya bersyukur tahun ini dapat melakukan rangkaian Melasti, upacara berlangsung secara khidmat dan haru, pasalnya 3 tahun terkendala Covid-19. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved