Berita Kalsel
Banjir Bandang di HST Kalsel, Terjebak di Lokasi Tambang Naik Gundukan Pasir, 3 Warga Dievakuasi
Tiga orang warga di Hulu Sungai Tengah terjebak saat banjir bandang menerjang Batangalai Selatan.
TRIBUNKALTENG.COM, BARABAI -Tiga orang warga di Hulu Sungai Tengah terjebak saat banjir bandang menerjang Batangalai Selatan.
Ketiganya terjebak banjir bandang di Lokasi tambang pasir dan menyelamatkan diri naik di gundukan pasir.
Kejadian banjir bandang tersebut, Sabtu malam 18 Maret 2023, sekitar pukul 20.00 wita. Untung saja ketiga orang tersebut bisa diselamatkan.
Banjir bandang terjadi di area tambang pasir atau tambang galian C di Desa Anduhum, Kecamatan Batangalai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Baca juga: Banjir Bandang di Loksado Kalsel, Rumah Terseret Arus, Jaringan Selular dan Listrik PLN Terputus
Baca juga: Gempa Terkini di Timur Laut Daruba Maluku Utara, Cek Magnitudo, Kedalaman dan Pusat Terjadinya
Baca juga: Cegah Barang Terlarang Masuk Ruang Tahanan Anak, Polresta Palangkaraya dan LPKA Gelar Razia
Satu sopir truk angkutan dan dua buruh angkut pasir dilaporkan terjebak air bah.
Mereka terjebak banjir tersebut Idun (33) sopir truk, warga Desa Rangas dan Awi Jamir (50) serta M Barkati (30) warga Anduhum.
Ketiganya menyelamatkan diri dengan menaiki gundukan pasir cukup tinggi yang belum terangkut.
Kepala Desa Anduhum, Rahmatullah, kepada banjarmasinpost.co.id, Minggu (19/3/2023) menjelaskan, ketiganya berhasil dievakuasi tim BPBD HST menggunakan perahu karet, sekitar pukul 22.00 wita.
Bagaimana ketiganya bisa terjebak banjir yang oleh warga setempat disebut banjir tampuh itu? Sekdes Anduhum Alpianor yang ikut proses evakuasi menjelaskan, sejak sore ketiga pekerja tambang pasir tersebut melakukan aktivitas memuat pasir ke mobil truk.

“Sebenarnya mereka mengaku mau pulang sekalian mengambil bahan bakar. Tapi ada masalah dengan mesin mobil angkutan,”jelas Sekdes.
Di tengah situasi mesin mobil tak mau hidup, sekitar pukul 20.00 wita, tiba-tiba air bah datang dengan cepat dari bagian hulu pegunungan Meratus.
Selanjutnya, mereka menyelamatkan diri dengan menaiki gundukan pasir yang lumayan tinggi. Ketiganya pun langsung menghubungi kerabat masing-masing melalui telepon genggam.
Oleh pihak pemerintahan desa, kemudian di laporkan ke BPBD HSS. Menurut Sekdes, proses evakuasi dilaksanakan tim dari BPBD HST menggunakan perahu karet sekitar pukul 22.00 di saat puncak ketinggian air.
“Sebenarnya, dua orang warga Anduhum, yaitu Awi dan Barkati bisa saja berenang untuk pulang dan menyeberang. Sedangkan sopir, Idun tak bisa berenang. Keduanya tidak tega meninggalkan Idun sendirian,”kata Alpianor lagi.
DIjelaskan, letak area tambang galian C sendiri sekitar 100 meter dari perumahan penduduk. Namun, posisinya berada di pinggir sungai, dataran rendah.
Banjir Bandang di HST Kalsel
Tribunkalteng.com
berita tribunkalteng
Hulu Sungai Tengah
Gundukan Pasir
ketiga orang tersebut bisa diselamatkan
PROFIL Universitas Lambung Mangkurat Kalsel, Hari ini Gedung Rektorat ULM Kebakaran |
![]() |
---|
Sejarah Universitas Lambung Mangkurat, Kini Disorot Buntut 16 Guru Besar ULM Diperiksa |
![]() |
---|
Fakta-fakta Pembunuhan Sadis Kepala Terpenggal Pendulang Emas di Paramasan Banjar Kalsel |
![]() |
---|
HARTA Muhidin Rp 913 Miliar, Gubernur Kalsel ini Lantik Anak Jadi Komisaris |
![]() |
---|
Kapolres Tanah Bumbu AKBP Arief Prasetya Hari ini Terima Penghargaan Dari Kapolri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.