Berita Palangkaraya

Pasca Kebakaran, Sebagian Kegiatan Belajar Siswa SMAN 5 Palangkaraya Dipindah ke Aula

Pasca kebakaran di SMAN 5 Palangkaraya kegiatan belajar siswa akan dipindahkan ke ruang aula. dan dipastikan tak mengganggu kegiatan lainnya

Penulis: Devita Maulina | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Devita Maulina
Kepala SMA Negeri 5 Palangkaraya, Muhammad Ramli, berdiri di tengah puing-puing ruang kelas XII yang hangus dilalap si jago merah, Sabtu (11/3/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Musibah kebakaran menghanguskan dua Ruang Kelas di SMAN 5 Palangkaraya pada Jumat (10/3/2023) malam. Tepatnya, Ruang Kelas XII IBB dan XII IPS-1.

Kejadian ini otomatis berdampak pada kegiatan belajar mengajar, khususnya bagi para siswa di dua Ruang Kelas tersebut.

Kendati begitu, Kepala SMAN 5 Palangkaraya Muhammad Ramli, menegaskan kejadian ini tidak akan mengganggu aktivitas belajar mengajar siswa.

“Hal ini sudah kami antisipasi, tadi malam setelah musibah kebakaran kami mengadakan rapat bersama manajemen, diputuskan untuk kegiatan pembelajaran senin depan dipindahkan ke ruang aula. Masih ada ruang jadi tidak akan mengganggu,” jelasnya, ketika ditemui di sekolah, Sabtu (11/03/2023).

Ia menerangkan, musibah kebakaran terjadi pada Jumat malam, sementara pada keesokan harinya para pelajar libur sampai Minggu.

Baca juga: Adanya Kabar Simpang Siur, Kepala SMA Negeri 5 Palangkaraya Klarifikasi Kronologi Kebakaran Sekolah

Baca juga: Pasca Kebakaran SMAN 5 Palangkaraya, Aktivitas Belajar Normal, Siswa Minta Ruangan Segera Direnovasi

Artinya, pihaknya mempunyai waktu dua hari yang cukup untuk menyiapkan tempat belajar para siswa di hari Senin.

Disebutkannya pula, bahwa pihaknya telah memesan mobiler serta papan tulis untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di ruang aula nanti.

“Kebetulan Jumat kemarin itu kelas XII baru selesai ulangan sub sumatif, tinggal menunggu ujian praktek dan sumatif pada April nanti. Sedangkan hari ini (Sabtu) mereka libur, Insyaallah Senin nanti siap saja. Kami juga sudah pesan papan tulis, meja dan kursi,” tuturnya.

Ramli melanjutkan, pada malam kejadian Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) dan Kepala Bidang

Kabid) SMA juga datang ke lokasi dan melihat langsung dampak dari kebakaran yang terjadi.

Pihak sekolah bersama Kadisdik dan Kabid SMA pun telah membahas lebih lanjut terkait gedung yang terbakar.

Rencananya akan dilakukan renovasi, sehingga bangunan tersebut layak untuk digunakan kegiatan belajar mengajar.

“Tadi malam sudah ditinjau langsung oleh Kadis dan Kabid Pendidikan SMA, nanti rencananya akan di rehab sebagaimana layaknya ruang untuk kegiatan belajar mengajar,” ucapnya.

Adapun, kerugian dari kejadian ini ditaksir mencapai Rp 700 juta, meliputi perlengkapan kelas, seperti plafon, kusen, jendela, pintu, meja, kursi, lemari, papan tulis dan lain-lain.

Baca juga: Kebakaran di Palangkaraya, 5 Bangunan di Jalan Garuda Induk Ludes Dilalap Si Jago Merah

Baca juga: Update Jumlah Korban Tewas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara Saat ini

Ramli menambahkan, pihak sekolah sebenarnya selalu melakukan antisipasi terhadap kejadian seperti ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved