Breaking News

Kronologi dan Motif Pembunuhan Bos Ayam Goreng di Bekasi dan Kondisi Balita Korban Diculik Pelaku

Kasus pembunuhan pengusaha atau bos ayam goreng di Bekasi, berikut sejumlah fakta motif dan kronologinya hingga kondisi anak korban penculikan pelaku

Editor: Sri Mariati
TribunBekasi.com
Pengusaha ayam goreng bernama Intan (28) ditemukan tewas bersimbah darah di ruko, Jalan Raya Kemejing, Kampung Kemejing RT 03/04, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/2/2023). (TribunBekasi.com) 

Dalam narasinya, jasad wanita itu pertama kali ditemukan oleh sang suami yang melihat istrinya tutup usia dengan bersimbah darah.

Diduga korban meninggal ditikam karyawannya sendiri. Selain itu, anak korban hilang diduga dibawa pelaku.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Jadi, terkait kasus pembunuhan bos ayam itu dibenarkan, yang di Bekasi Kabupaten sudah ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya," ucapnya, saat dihubungi.

"Benar, pembunuhan disertai penculikan. Di Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Bekasi. (Kejadian) hari Kamis 16 Februari, pembunuhan dilakukan dengan penculikan," sambung Trunoyudo.

Ia menyebut, korban berinisial MIM (29). Sedangkan anak yang diculik berinisial A baru berusia 17 bulan.

Pasca meninggalnya Intan, anak dari wanita pengusaha ayam goreng ini kini hidup sebatang kara.

Sehingga, pasca meninggalnya Intan oleh kedua pelaku HK (21) dan MA (14) secara sadis, kini A bertatus yatim piatu.

A kemudian diserahkan pihak kepolisian kepada neneknya.

"Iya yatim piatu. Diserahkan ke nenek dan tantenya. Sekarang di tangan neneknya," ujar Panjiyoga.

Sebelumnya, polisi mengungkap alasan kedua pelaku membawa kabur A usai membunuh MIM.

Baca juga: Diduga Menjadi Bandar Judi Togel Online, Pria di Murung Pudak Tabalong Diringkus Polisi

Menurut Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, anak tersebut terus-menerus menangis setelah ibunya dibunuh menggunakan tabung gas.

Karena takut menimbulkan kecurigaan warga sekitar, alhasil kedua pelaku membawa kabur bayi tersebut.

"Karena anak korban (A) terus menangis, Tersangka HK dan anak MA memutuskan membawa anak korban (A) agar tidak dicurigai dan memancing warga sekitar," kata Hengki dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (17/2/2023).

Pasalnya, suami dari Intan pertama yang bekerja sebagai pengusaha ayam goreng ini juga sudah meninggal dunia, sejak A masih berumur tiga bulan dalam kandungan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun bekasi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved