Berita Palangkaraya

Cuaca Ekstrem di Palangkaraya, 16 Pohon Tumbang Akibat Angin Ribut, Petugas Sigap Lakukan Evakuasi

Sebanyak 16 pohon tumbang akibat cuaca ekstrem di Palangkaraya memicu angin ribut menghantam pohon.

Penulis: Lidia Wati | Editor: Fathurahman
DPKP Untuk Tribunkalteng.com
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangkaraya, Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi Penyelamatan Bidang Penyelamatan saat mengevakuasi pohon tumbang di jalan Banteng, Palangkaraya. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Cuaca ekstrem di Palangkaraya Kalimantan Tengah, akhir-akhir ini membawa dampak bagi lingkungan.

Sebanyak 16 pohon tumbang akibat cuaca ekstrem di Palangkaraya memicu angin ribut menghantam pohon sehingga bertumbangan.

Petugas dengan sigap melakukan evakuasi belasan pohon tumbang di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah tersebut.

Hal itu disampaikan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangkaraya, melalui Kepala Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi Penyelamatan Bidang Penyelamatan, Sucipto.

"Petugas dengan cepat merespon laporan masyarakat adanya pohon tumbang akibat cuaca ekstrem. Kemarin ada 7 pohon, sebelumnya 6 pohon dan saat ini ada 3 pohon," katanya, Kamis (16/2/2023).

Baca juga: 3 Hari Dilakukan Pencarian Belum Ketemu, Seorang Pemancing Hilang di Hutan dan Perairan Kalbar

Baca juga: Mandi di Sungai Perempuan Warga Karang Langit Bartim Hilang, Tim Gabungan Susuri Sungai dan Hutan

Baca juga: Delapan Tahun Relawan ERP, Tetap Eksis Setia Membantu dan Melayani Warga Palangkaraya

Total terdapat 16 pohon tumbang yang telah ditangani, dibeberapa lokasi, pohon tumbang tersebut menimpa kabel listrik dan internet, namun tidak ada korban jiwa atas peristiwa itu.

Petugas yang datang langsung mengevakuasi pohon tumbang dengan cara memangkas dibantu alat mesin gergaji sehingga pekerjaan menjadi efektif dan efisien.

Menurut Sucipto, rata-rata pohon yang tumbang sudah rapuh tidak dapat menahan tekanan angin yang kencang, mengakibatkan tumbang melintang di tengah jalan.

"Kami imbau masyarakat agar tetap waspada saat di jalan raya, tidak usah terburu-buru. Jika menemukan pohon tumbang segera laporkan," tegasnya.

Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Palangkaraya menerangkan prakiraan cuaca hingga bulan Maret mendatang masih berpotensi hujan sedang hingga lebat.

"Februari hingga Maret 2023 masih berpotensi hujan sedang hingga lebat. Kami mengimbau masyarakat agar waspada san selalu berhati-hati," kata Kepala BMKG Stasiun Palangkaraya Catur Winarti.

Pihaknya menekankan agar masyarakat waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca di Palangkaraya, yang dapat menyebabkan pohon tumbang, banjir, genangan air hingga robohnya baliho. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved