Berita Kalbar

3 Hari Dilakukan Pencarian Belum Ketemu, Seorang Pemancing Hilang di Hutan dan Perairan Kalbar

Seorang pemancing hilang di hutan dan perairan Kalbar, sudah 3 hari dilakukan pencarian oleh tim gabungan belum juga ditemukan.

Editor: Fathurahman
ILUSTRASI
ILUSTRASI. Akhun alias Santet (52) seorang pemancing asal Dusun Pangkalan Makmur, Desa Sungai Pangkalan II, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, dikabarkan hilang saat memancing di hutan dan perairan Sungai Kenak Desa Peniti Dalam II, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat pada Minggu 12 Februari 2023. 

TRIBUNKALTENG.COM, MEMPAWAH -Seorang pemancing hilang di hutan dan perairan Kalbar, sudah 3 hari dilakukan pencarian oleh tim gabungan belum juga ditemukan.

Belum diketahui kondisi korban saat ini, karena sudah 3 hari dilakukan pencarian oleh tim gabungan hingga menyisir hutan dan sungai sekitarnya korban belum ditemukan.

Infromasi didapatkan, korban saat itu pergi memancing bersama dua orang rekannya, namun saat melakukan pemancingan dan hari hujan korban dan dua temannya terpisah.

Akhun alias Santet (52) seorang pemancing asal Dusun Pangkalan Makmur, Desa Sungai Pangkalan II, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, dikabarkan hilang saat memancing di hutan dan perairan Sungai Kenak Desa Peniti Dalam II, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat pada Minggu 12 Februari 2023.

Sejak dikabarkan hilang, hingga hari ini tepat tiga hari Akhun alias Santet hilang, tim gabungan terus berupaya melakukan pencarian keberadaannya, Rabu 15 Februari 2023.

Baca juga: Jemaah Haji Kalteng 2023, Lansia Capai 169 Orang Lunas Setoran 2020 Tak Ada Biaya Tambahan

Baca juga: Gelar Operasi Penerapan Perda, Satpol PP Tanbu Jaring 3 Pasangan Bukan Suami Isteri Ngamar di Hotel

Tim gabungan yang terlibat dalam pencarian yakni Basarnas Kalbar, Polsek Segedong, BPBD Mempawah, Sat Polairud Polres Mempawah, Koramil Jongkat-Segedong, serta warga Segedong.

Kapolsek Segedong IPTU Suhartadi membenarkan ada peristiwa orang hilang di wilayah Kecamatan Segedong.

"Benar, Akhun alias Santet seorang pemancing asal Dusun Pangkalan Makmur, Desa Sungai Pangkalan II, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, dikabarkan hilang saat memancing di hutan dan perairan Sungai Kenak Desa Peniti Dalam II, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah sejak 12 Februari hingga hari ini 15 Februari 2023. Korban masih terus dilakukan pencarian oleh tim gabungan," ujar Kapolsek Segedong.

Kapolsek menjelaskan, kronologis hilangnya Akhun alias Santet yakni pada Minggu 12 Februari 2023 sekira pukul 17.00 WIB.

Pada saat itu, korban pergi memancing bersama dua orng temannya menggunakan motor air jenis abut-abut/klotok, namun setiba sampai di lokasi pemancingan terdapat hujan sedangkan korban masih memaksakan diri ingin memancing dengan berjalan kaki menyusuri pinggir sungai.

Namun, 2 orang temannya masih berteduh disekitaran tempat awal korban berhenti menggunakan motor air, namun sekira jam 19.00 WIB 2 orang teman korban mancing tersebut hendak ingin pulang mengingat hari sudah malam.

"Kemudian 2 orang saksi teman korban mancing tersebut memanggil-manggil korban mau ajak pulang, namun tidak ada suara korban yang menjawab, lalu 2 orang saksi teman korban mencari disekitaran lokasi tersebut, tidak ditemukan hingga saat ini," jelas Kapolsek.

ggtby5hujujhb
Tim gabungan terus melakukan pencarian terhadap Akhun alias Santet (52) seorang pemancing asal Dusun Pangkalan Makmur, Desa Sungai Pangkalan II, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, dikabarkan hilang saat memancing di hutan dan perairan Sungai Kenak Desa Peniti Dalam II, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat pada Minggu 12 Februari 2023. Hingga hari ini Rabu 15 Februari 2023 sudah tiga hari korban dinyatakan hilang. TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/POLSEK SEGEDONG

Kapolsek menjelaskan, lokasi hutan dengan akses jalan utama terbilang cukup jauh dan sulit untuk ditempuh.

"Kalau jarak tempuh lokasi dengan Polsek ada sekitar kurang lebih 23 KM. Setelah itu akses jalan juga sulit ditempuh dikarenakan beberapa faktor yakni, kondisi sungai yang sempit dan dangkal, banyaknya kayu dan rerumputan di sepanjang aliran sungai, selanjutnya untuk menuju lokasi hanya dapat ditempuh dengan menggunakan sampan Kato tradisional dengan ukuran kecil, sehingga memakan waktu lama sekitar 1.30 menit," terang Kapolsek.

Hingga saat ini lanjut Kapolsek, tim gabungan terus berusaha mencari keberadaan korban.

"Saat ini tim akan terus mencari keberadaan korban, bukan hanya menyisir sungai, namun juga mencoba menyisir hutan, karena tidak menutup kemungkinan korban yang hilang tersebut tersesat dan berada di dalam hutan," terang Kapolsek. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Pemancing Asal Bengkayang Dikabarkan Sudah Hilang Tiga Hari di Sungai Kenak Segedong Mempawah

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved