Berita Kaltim

Polresta Samarinda Periksa 6 Saksi Terkait Tenggelamnya Pemancing di Lubang Tambang PT BBE

Tim Polresta Samarinda terus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi terkait tenggelamnya seorang pemancing, 6 orang sudah diperiksa

Editor: Sri Mariati
HO/BASARNAS
Para tim SAR Gabungan melakukan pencarian pemancing yang tenggelam di lubang tambang batubara di Samarinda. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMARINDA – Tim Polresta Samarinda terus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi terkait tenggelamnya seorang pemancing atau warga sekitar Lubang tambang batubara milik PT PT Bukit Baiduri Energi (BBE).

Hal itu dikatakan Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Reskrim Kompol Andika Dharma Sena. D

Dharma Sena mengatakan mengatakan saat ini pihaknya sudah 6 orang saksi yang diperiksa terkait insiden ataupun area tambang tersebut pada Senin (6/2/2023) lalu..

"Yang kita periksa tiga orang dari warga umum, tiga orang dari sub kontraktornya (PT Mitra Abadi Mahakam)," sebut Kompol Sena, Jumat (10/2/2023).

Selain itu pihak kepolisian juga melakukan autopsi terhadap jasad Sukarmin yang tenggelam di Lubang tambang batubara tersebut.

"Kami lakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban. Apakah murni tenggelam atau ada faktor lain," jelasnya.

Baca juga: Warga Tarakan Korban Tenggelam 2 Hari di Perairan Selumit Pantai Ditemukan Meninggal Dunia

Baca juga: Pencarian Pria Diduga Tenggelam di Kolam Tambang PT BEE Tenggarong oleh Tim SAR Belum Ditemukan

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan inspektur tambang guna penyelidikan lebih mendalam.

Sementara itu, beberapa waktu lalu pihak PT BBE juga memberikan rilis terkait insiden tersebut.

Dalam rilis tersebut Sr. Manager Government Relation dan Licensing PT BBE M. Taufik Tri Cahyanto mengatakan insiden tersebut terjadi di konsesi mereka yang berada di kawasan Jalan Poros Samarinda Bontang, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu.

Ia menegaskan bahwa korban merupakan warga sekitar bukan karyawan dari PT BBE.

Kendati demikian pihak perusahaan secara pro aktif menurunkan tim ERT atau tim tanggap darurat untuk turut serta melakukan pencarian bersama tim SAR gabungan.

"Kami juga langsung menghubungi pihak Polsek Samarinda Ulu terkait insiden itu," jelasnya.

Korban akhirnya ditemukan pada Selasa (7/2) pada Pukul 14.20 WITA. "Kami menyampaikan belasungkawa mendalam kepada pihak korban dan keluarga," sambungnya.

Taufik menambahkan PT BBE mengimbau agar setiap orang yang masuk ke area terbatas termasuk wilayah pertambangan aktif untuk melapor, memberitahu dan atau meminta izin terlebih dahulu.

"Semua untuk keselamatan bersama. Kami berharap kejadian semacam ini tidak terulang lagi," harapnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved