Berita Palangkaraya

Penyakit Gatal-gatal Serang Warga Terdampak Banjir Palangkaraya, Tim ERP Berikan Layanan Kesehatan

Warga di Jalan Pelatuk, Kecamatan Jekan Raya mendapatakan layanan kesehatan, mulai diserang penyakit gatal-gatal dampak banjr di Palangkaraya

Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
Tim ERP untuk Tribunkalteng.com
Warga jalan Pelatuk, Palangkaraya memeriksakan kesehatan karena dampak banjir. Penyakit gatal-gatal, batuk dan sering buang air besar mulai menyerang kesehatan warga, Sabtu (11/2/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Warga di Jalan Pelatuk Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya, mendapatakan layanan kesehatan, setelah lebih seminggu banjir merendam kawasan tersebut.

Ibu-ibu, lansia dan anak-anak terlihat berdatangan di posko kesehatan di langgar Al-Mujahidin untuk memeriksakan kesehatannya.

Ketua Emergency Response Palangkaraya (ERP), Jean Steve yang mendampingin tim divisi kesehatan mengatakan, rata-rata warga mengeluhkan gatal, batuk sampai menceret atau sering buang air besar.

"Warga di sini mengeluhkan sakit gatal pada kulit, batuk, dan menceret. Tim ERP Divisi kesehatan memberikan layanan terpadu hari ini," katanya kepada Tribunkalteng.com, Sabtu (11/2/2023).

Membawa peralatan medis dan obat-obatan, petugas kesehatan memeriksa, lalu mencatat umur, jenis kelamin, usia dan keluhan yang dialami warga selama banjir merendam daerahnya.

Diketahui, di Jalan Pelatuk ketinggian air cukup tinggi, sehingga masyarakat beraktivitas menggunakan kelotok, dari pergi ke pasar membeli bahan makanan hingga aktivitas sekolah anak-anak.

Baca juga: Warga Sering Terjatuh, Rusak dan Nyaris Roboh di Jalan Anoi Gang Setia Akibat Banjir di Palangkaraya

Baca juga: Rumah Warga Terdampak Banjir di Palangkaraya Mulai Ditinggalkan Sementara, Debit Air Meningkat Cepat

"Petugas melayani konsultasi kepada warga yang datang dab memberikan obat-obatan. Jika sakit cukup parah disarankan ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapat pelayanan lebih lanjut," tegasnya.

Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palangkaraya mencatat debit permukaan air per harinya meningkat 6-60 cm yang melanda 13 kelurahan di Kota Cantik.

Kelurahan yang terdampak diantaranya, Palangka, Bukit Tunggal, Marang, Petuk Katimpun, Bereng Bengkel, Langkai, Tanjung Pinang, Kalampangan, Kameloh Baru, Danau Tundai, Baturung, Tumbang Tahai dan Pahandut Seberang.

Daerah yang terdampak paling parah yaitu Kelurahan Bukit Tunggal, sedikitnya 516 jiwa terdampak, disertai rumah dan fasilitas umum.

Selanjutnya Kelurahan Palangka, fasilitas umum gereja, sekolah mushola, diantaranya di Jalan Anoi, Mendawai Induk, Pelatuk dan Arut.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Palangkaraya telah memberikan imbauan, selama Februari dan Maret 2023 agar waspada terhadap curah hujan yang tinggi.

Baca juga: Ketinggian Masih 90 Cm Sepekan Lebih Banjir di Palangkaraya, Debit Air Dalam Tiga Hari Surut

Yang berpotensi menyebabkan, genangan air, banjir, luapan sungai, angin kencang, petir dan tumbangnya pohon maupun baliho. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved