Berita Palangkaraya

Kalteng Mulai Kembangkan, Bentuk Kerjasama Kemitraan Antara PBS Kelapa Sawit dan Masyarakat

Kerjasama plasma antara masyarakat dan pihak perusahaan besar swasta (PBS) perkebunan kelapa sawit kini diarahkan kepada Kerjasama kemitraan.

Editor: Fathurahman
tribunkalteng.com / faturahman
Plt Kepala Dinas Perkebunan Kalteng, H Rizky Ramadhana Badjuri, Jumat (10/2/2023) saat menjelaskan terkait kerjasama kemitraan antara PBS Perkebunan Kelapa Sawit dan Masyarakat. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA- Kerjasama plasma antara masyarakat dan pihak perusahaan besar swasta (PBS) perkebunan kelapa sawit kini diarahkan kepada Kerjasama kemitraan.

Program Kerjasama plasma dengan penyediaan lahan sebanyak 20 persen milik perusahaan untuk dikerjakan masyarakat sekitar PBS sejak lama tidak bisa diterapkan secara optimal.

Karena, dalam pelaksanaanya tidak bisa dilakukan, akibat tidak adanya ketersediaan lahan perkebunan untuk pelaksaan program kerjasama plasma tersebut, sehingga diganti dengan kerjasama kemitraan.

Ini juga yang selama ini menjadi masalah antara masyarakat dengan pihak perusahaan sering terjadi  percekcokan, karena ternyata lahan untuk Kerjasama plasma tersebut sudah tidak ada atau tidak ada lahan yang bisa dimanfaatkan untuk itu.

Namun begitu, pemerintah tetap mengusahakan agar program plasma antara masyarakat dan pihak PBS perkebunan kelapa sawit tersebut tetap berjalan meskipuan dalam bentuk lain.

Baca juga: 1000 Orang Mahasiswa KKN Tahun 2022 di Kalteng, Disebar ke Lokasi Food Estate Kapuas & Pulpis

Baca juga: Maju Lagi Lewat DPD RI, Teras Narang Soroti Proyek Food Estate Kalteng Belum Ada Manfaatnya

Baca juga: Food Estate Kalteng Menjadi Perhatian Pemerintah Pusat Sebagai Penyangga IKN Nusantara

Plt Kepala Dinas Perkebunan Kalteng, H Rizky Ramadhana Badjuri atau lebih dikenal dengan panggilan Rizky Badjuri, saat dikonfirmasi terkait pelaksanaan program plasma memberikan penjelasan.

Dia membenarkan, saat ini sedang dikembangkan pola lain dalam kerjasama antara PBS Perkebunan Kelapa Sawit dengan masyarakat tersebut.

“Ya benar, memang untuk pengembangan ke depan kerjasama yang dilakukan antara perusahaan dengan masyarakat sekitar PBS adalah Kerjasama kemitraan,” terangnya.

Dijelaskan,  selama ini untuk pengembangan lahan perkebunan untuk plasma lahannya sudah tidak memungkinkan lagi sehingga dicarikan bentuk kerjasama lain.

Sehingga, Kerjasama kemitraan lah yang saat ini muali dikembangkan untuk kerjasama PBS sawit dan masyarakat sekitar PBS sawit tersebut, bukan lagi plsma seperti yang dulu.

”Contoh adanya beberapa potensi kerjasama kemitraan yang bisa dikembangkan semisal warga punya peternakan, maka perusahaan turut membantu dalam pengembangan peternakan masyarakat tersebut,” ujarnya.

Untuk tahun 2007 ke atas masih diwajibkan program plasama tersebut, sedangkan untuk tahun 2007 ke bawah tidak wajib lagi untuk kerjasama plasma tersebut tapi berbentuk  kerjasama kemitraan.

Rizky mengatakan, saat ini pihaknya masih mencari pola pendekatan kerjasama tersebut, karena masing-masing wilayah Kalteng memiliki potensi sendiri-sendiri.

“Saat ini masih didorong PBS sebagai pengambil beras untuk kebutuhan karyawannya, dalam mensukseskan pengembangan Food Estate,” terangnya.

Sejumlah petani di Pulang Pisau Kalteng, saat menanami padi hasil bantuan dari Program BRGM . Untuk menjaga lahan gambut agar tetap baik, warga setempat diajak kerjasama untuk memelihara dan memanfaatkan lahan tersebut. Dok. Tribunkalteng.com/ faturahman
Sejumlah petani di Pulang Pisau Kalteng, saat menanami padi hasil bantuan dari Program BRGM . Untuk menjaga lahan gambut agar tetap baik, warga setempat diajak kerjasama untuk memelihara dan memanfaatkan lahan tersebut. Dok. Tribunkalteng.com/ faturahman 

Dikatakannya,  hasil beras dari program food estate nantinya akan disalurkan untuk kebutuhan karyawan perkebunan kelapa sawit.

“Jadi harga jual beras petani yang menggarap di lokasi food estate nantinya akan dibeli oleh pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan harga yang memadai,” ujarnya.

Harapan kedepannya yang ingin dicapai, adanya kerjasama kemitraan tersebut akan mensejahterakan petani yang menggarap lahan di lokasi food estate tersebut. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved