Berita Palangkaraya
Kalteng Mulai Kembangkan, Bentuk Kerjasama Kemitraan Antara PBS Kelapa Sawit dan Masyarakat
Kerjasama plasma antara masyarakat dan pihak perusahaan besar swasta (PBS) perkebunan kelapa sawit kini diarahkan kepada Kerjasama kemitraan.
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA- Kerjasama plasma antara masyarakat dan pihak perusahaan besar swasta (PBS) perkebunan kelapa sawit kini diarahkan kepada Kerjasama kemitraan.
Program Kerjasama plasma dengan penyediaan lahan sebanyak 20 persen milik perusahaan untuk dikerjakan masyarakat sekitar PBS sejak lama tidak bisa diterapkan secara optimal.
Karena, dalam pelaksanaanya tidak bisa dilakukan, akibat tidak adanya ketersediaan lahan perkebunan untuk pelaksaan program kerjasama plasma tersebut, sehingga diganti dengan kerjasama kemitraan.
Ini juga yang selama ini menjadi masalah antara masyarakat dengan pihak perusahaan sering terjadi percekcokan, karena ternyata lahan untuk Kerjasama plasma tersebut sudah tidak ada atau tidak ada lahan yang bisa dimanfaatkan untuk itu.
Namun begitu, pemerintah tetap mengusahakan agar program plasma antara masyarakat dan pihak PBS perkebunan kelapa sawit tersebut tetap berjalan meskipuan dalam bentuk lain.
Baca juga: 1000 Orang Mahasiswa KKN Tahun 2022 di Kalteng, Disebar ke Lokasi Food Estate Kapuas & Pulpis
Baca juga: Maju Lagi Lewat DPD RI, Teras Narang Soroti Proyek Food Estate Kalteng Belum Ada Manfaatnya
Baca juga: Food Estate Kalteng Menjadi Perhatian Pemerintah Pusat Sebagai Penyangga IKN Nusantara
Plt Kepala Dinas Perkebunan Kalteng, H Rizky Ramadhana Badjuri atau lebih dikenal dengan panggilan Rizky Badjuri, saat dikonfirmasi terkait pelaksanaan program plasma memberikan penjelasan.
Dia membenarkan, saat ini sedang dikembangkan pola lain dalam kerjasama antara PBS Perkebunan Kelapa Sawit dengan masyarakat tersebut.
“Ya benar, memang untuk pengembangan ke depan kerjasama yang dilakukan antara perusahaan dengan masyarakat sekitar PBS adalah Kerjasama kemitraan,” terangnya.
Dijelaskan, selama ini untuk pengembangan lahan perkebunan untuk plasma lahannya sudah tidak memungkinkan lagi sehingga dicarikan bentuk kerjasama lain.
Sehingga, Kerjasama kemitraan lah yang saat ini muali dikembangkan untuk kerjasama PBS sawit dan masyarakat sekitar PBS sawit tersebut, bukan lagi plsma seperti yang dulu.
”Contoh adanya beberapa potensi kerjasama kemitraan yang bisa dikembangkan semisal warga punya peternakan, maka perusahaan turut membantu dalam pengembangan peternakan masyarakat tersebut,” ujarnya.
Untuk tahun 2007 ke atas masih diwajibkan program plasama tersebut, sedangkan untuk tahun 2007 ke bawah tidak wajib lagi untuk kerjasama plasma tersebut tapi berbentuk kerjasama kemitraan.
Rizky mengatakan, saat ini pihaknya masih mencari pola pendekatan kerjasama tersebut, karena masing-masing wilayah Kalteng memiliki potensi sendiri-sendiri.
“Saat ini masih didorong PBS sebagai pengambil beras untuk kebutuhan karyawannya, dalam mensukseskan pengembangan Food Estate,” terangnya.

Dikatakannya, hasil beras dari program food estate nantinya akan disalurkan untuk kebutuhan karyawan perkebunan kelapa sawit.
“Jadi harga jual beras petani yang menggarap di lokasi food estate nantinya akan dibeli oleh pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan harga yang memadai,” ujarnya.
Harapan kedepannya yang ingin dicapai, adanya kerjasama kemitraan tersebut akan mensejahterakan petani yang menggarap lahan di lokasi food estate tersebut. (*)
Kerjasama Kemitraan
PBS Kelapa Sawit
Kerjasama plasma
Berita Palangkaraya
berita tribunkalteng
Tribunkalteng.com
Limbah Sawit di Kalteng Berpotensi Jadi Energi Setara Batubara, UPR Bekali Siswa SMK |
![]() |
---|
Palangka Raya Resmi Jadi Tuan Rumah Kongres GMNI XXIII Tahun 2028, Ada Historisnya |
![]() |
---|
Tak Ada Anggaran Tambahan, Pemprov Targetkan RTH Eks KONI Kalteng Selesai Paling Lambat Desember |
![]() |
---|
Panen Jagung di Pekarangan Polresta Palangka Raya, Achmad Zaini: Bukti Bisa Bertani di Tengah Kota |
![]() |
---|
Simpan 24 Paket Sabu, Napi Rutan Kelas IIA Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.