Liga 1 2023

PSIS Resmikan Gilbert Agius Dinanti Fans, Ada Kemiripan Persib dan PSM Makassar di Liga 1

Gilbert Agius akan segera diresmikan PSIS Semarang, fans Mahesa Jenar menantikannya. Taktiknya mirip Persib dan PSM Makassar, Persija di Liga 1.

|
Editor: Nia Kurniawan
Tribunwow
Gilbert Agius akan segera diresmikan PSIS Semarang, fans Mahesa Jenar menantikannya. Taktiknya mirip Persib dan PSM Makassar, Persija di Liga 1. 

Sementara untuk catatan statistik Gilbert Agius, pelatih berusia 48 tahun itu tercatat telah memainkan 60 pertandingan di karier kepelatihannya.

Dari 60 pertandingan yang dimainkan, Gilbert Agius mampu bukukan 31 menang, 7 hasil imbang dan 22 kekalahan.

Berikut ini catatan statistik seorang Gilbert Agius:

Catatan Statistik Gilbert Agius

60 pertandingan, 31 kali menang, 7 imbang dan 22 kali menelan kekalahan

Memasukkan 126 gol dan kemasukkan 98 gol.

Sementara untuk catatan rekam jejak karier, usianya yang masih terhitung muda yakni 48 tahun membuat secara kiprah ia belum memiliki catatan mentereng.

Tercatat, Gilbert Agius mulai meniti karier kepelatihan sebagai asisten pelatih klub yang juga pernah diperkuat Taisei Marukawa, Valleta.

Keduanya pernah saling bekerjasama di tahun 2020 hingga 2021.

Untuk karier profesionalnya sebagai pelatih kepala, Gilbert Agius tercatat baru memulainya bersama tiga tim yakni Valetta, Timnas Malta U-21 dan Timnas Malta senior.

Berikut rekam jejak karier Gilbert Agius:

Rekam Jejak Karier

1. Valetta (13 April-30 Juni 2019)

2. Malta U21 (26 Januari 2021-November 2022)

3. Malta (8 November-14 Desember 2022).

Di Liga 1 Cuma ada 2 Pelatih Lokal

Di Liga 1 2022 yang hanya menyisakan dua pelatih kepala lokal saja di sisa gelaran Liga 1 2022, PSS Sleman dan Persebaya Surabaya mulai menuai hasil positif berkat hadirnya juru taktik lokal.

Dilansir TribunWow.com, gelombang pemecatan pelatih di gelaran Liga 1 2022 memang sudah terjadi bahkan sejak awal musim bergulir.

Korban pemecatan pelatih pertama di Liga 1 2022 adalah Robert Alberts di Persib Bandung yang tak mampu memberikan kemenangan dalam tiga laga awal di musim ini.

Sedangkan korban terakhir adalah Javier Roca yang didepak oleh Arema FC seusai rentetan hasil negatif di putaran kedua Liga 1 2022 dan kini digantikan I Putu Gede.

Hanya saja, I Putu Gede hanya bisa menjabat sebagai caretaker di Singo Edan.

I Putu Gede yang memiliki lisensi AFC A belum memenuhi syarat minimal dari PSSI dan PT LIB untuk menjadi pelatih Liga 1 yang mengharuskan AFC Pro.

Kini, Liga 1 2022 hanya menyisakan dua pelatih lokal saja dalam gelarannya yang sudah mencapai pekan ke-23.

Dilansir TribunWow.com, PSS Sleman dan Persebaya Surabaya adalah dua tim yang masih mempertahankan jasa pelatih lokal di Liga 1 2022.

PSS Sleman masih mempercayakan kursi kepelatihan tim kepada seorang Seto Nurdiantoro, sedangkan Persebaya Surabaya masih memberikan juru kemudi tim kepada Aji Santoso yang sudah melatih sejak musim lalu.

Kini, Persebaya Surabaya dan PSS Sleman telah menuai hasilnya setelah mempertahankan pelatih lokalnya di putaran kedua Liga 1 2022.

( Tribunkalteng.com / Tribunwow)

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved