Liga 1 2023

PSIS Resmikan Gilbert Agius Dinanti Fans, Ada Kemiripan Persib dan PSM Makassar di Liga 1

Gilbert Agius akan segera diresmikan PSIS Semarang, fans Mahesa Jenar menantikannya. Taktiknya mirip Persib dan PSM Makassar, Persija di Liga 1.

|
Editor: Nia Kurniawan
Tribunwow
Gilbert Agius akan segera diresmikan PSIS Semarang, fans Mahesa Jenar menantikannya. Taktiknya mirip Persib dan PSM Makassar, Persija di Liga 1. 

TRIBUNKALTENG.COM - Sosok pelatih baru PSIS Semarang dikaitkan Persib dan PSM Makassar juga Persija di Liga 1.

Kabarnya, Gilbert Agius akan segera diresmikan PSIS Semarang. Fans Mahesa Jenar begitu menantikan momen itu.

Tak hanya sosok Gilbert Agius, namun gaya dan jurus taktiknya sudah jadi sorotan. Serupa Persib dan PSM Makassar di Liga 1.

Informasnya, Gilbert Agius akan dikenalkan PSIS Semarang pada Rabu (15/2/2023) mendatang.

Baca juga: Jadwal Liga 2 tak Juga Bergulir Kini Persipura Bubarkan Tim, Sriwijaya FC Tunggu Kabar PSSI

Baca juga: Transfer Smalling Dari AS Roma ke Inter Milan di Liga Italia Selangkah Lagi, Nerazzurri Ada Syarat

Snex dan Panser Biru mengultimatum manajemen PSIS Semarang untuk benar merealisasikan kedatangan, memiliki karier yang apik dan tak berlabel tim degradasi serta tidak mudah diintervensi oleh manajemen.

"Tanggal 15 Febuari 2023" wajib datang HEAD COACH nya," tulis @lyzor113.

"welcome Gilbert Agius ... ndng di posting min," tulis @apriantorizkyeka.

"Harapan saya, semoga pelatih yang datang bukan pelatih spesialis degradasi, bukan pelatih spesialis setengah musim, atau pun spesialis "gampang diatur" , aamiin," tulis @lattolattofc.

"Sugeng rawuh mas Gilbert Agius," tulis @adityaakbar441.

"Gilbert aguis jadi?" tulis @bayujr.359.

"Tulung pelatih e,Ojo dagel wae," tulis @danu_gilang_saputra_.

"Yoh pelatihe sopo Yoh... Tgal 15 Padang bulan bulane buder serrtr.. nak orak zonk," tulis @tunggal_wor01.

Riuhnya sambutannya itu buntut dari postingan @gosball, Selasa (7/2/2023).

"Done deal! Announcemet soon (PSIS Semarang sepakat dengan Gilbert Agius,-red)," tulis akun @gosball.

Baca juga: Jelang Al Wehda vs Al Nassr Liga Arab Live Streaming, Kans Busquets dan Cristiano Ronaldo Bertemu

Baca juga: Hasil Skor VfL Bochum vs Borussia Dortmund Diprediksi 1-2, DFB Pokal Streaming Kompas TV Malam ini

"Infone tanggal 15 kalo gak ada halangan yee," tulis @gosball.

Selain sosok, gaya strategi dan jurus taktinya disebut mirip Luis Milla di Persib Bandung menggunakan formasi 5-4-1 atau 5-3-2 dan beberapa kali memakai formasi 3-4-3.

Kini, Gilbert Agius akan meramaikan tren sepak bola modern di Liga Indonesia.

Dilansir TribunWow.com dari laman Transfermarkt, memilik formasi favorit 3-4-2-1.

Formasi tiga bek tengah ia terapkan saat menjadi pelatih kepala Timnas U-21 Malta dan caretaker Timnas Senior Malta.

Baca juga: Cara Nonton Live Streaming Al Ahly vs Real Madrid di SPOTV, Hasil Piala Dunia Antarklub Cek di Sini

Selain 3-4-2-1, formasi 3-4-3 juga pernah dipakai pelatih kelahiran Pieta, Malta Tersebut.

Namun, Gilbert Agius juga pernah menggunakan formasi 4-4-2.

Patut dinantikan, apakah Gilbert Agius akan membuat PSIS Semarang tampil impresif seperti Persib Bandung, Persija Jakarta hingga PSM Makassar di Liga 1 2022/2023.

Sementara Thomas Doll di Persija Jakarta menggunakan formasi yang sama seperti Luis Milla, yakni 5-4-, 5-3-2 atau 3-4-3.

Selain Persib Bandung dan Persija Jakarta, PSM Makassar juga menerapkan formasi sepak bola modern di Liga 1 musim ini.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menerapkan 3-5-2 atau 5-3-2 untuk Juku Eja.

Namun Bernardo Tavares beberapa kali menggunakan formasi 4-4-2 atau 4-3-3.

Startegi yang digunakan ketiga pelatih tersebut berbuah manis untuk tim yang mereka tukangi.

Persib Bandung, Persija Jakarta dan PSM Makassar memiliki performa konsisten dan kini masuk dalam tiga besar klasemen Liga 1 2022/2023.

Maung Bandung kini berada di puncak klasemen, sementara Persija Jakarta di posisi runner up (posisi kedua) dan PSM Makassar di peringkat ketiga.

Sosok Gilbert Agius

Sosok Gilbert Agius dikabarkan bakal segera merapat ke PSIS Semarang menjadi pelatih kepala menggantikan Sergio Alexandre.

Lantas, siapa sejatinya sosok Gilbert Agius?

Serta, bagaimana statistik dan rekam jejaknya hingga saat ini?

Gilbert Agius sejauh ini tercatat baru berkiprah bersama tiga tim yakni Valletta serta Malta U-21 serta senior.

Ia hingga saat ini terhitung tak banyak memiliki rekam jejak sebagai pelatih di luar Malta.

Terkini, sosoknya masih berstatus tanpa klub setelah terakhir kali menjadi pelatih interim Malta sejak 8 November 2022 hingga 14 Desember 2022.

Berikut ini profil lengkap Gilbert Agius:

Profil Gilbert Agius

Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil lengkap Gilbert Agius:

Nama lengkap : Gilbert Agius

Tanggal kelahiran : 21 Februari 1974

Umur : 48 tahun

Kewarganegaraan : Malta

Avg. syarat sebagai pelatih : 0,49 Tahun

Formasi yang disukai : 3-4-2-1

Sementara untuk catatan statistik Gilbert Agius, pelatih berusia 48 tahun itu tercatat telah memainkan 60 pertandingan di karier kepelatihannya.

Dari 60 pertandingan yang dimainkan, Gilbert Agius mampu bukukan 31 menang, 7 hasil imbang dan 22 kekalahan.

Berikut ini catatan statistik seorang Gilbert Agius:

Catatan Statistik Gilbert Agius

60 pertandingan, 31 kali menang, 7 imbang dan 22 kali menelan kekalahan

Memasukkan 126 gol dan kemasukkan 98 gol.

Sementara untuk catatan rekam jejak karier, usianya yang masih terhitung muda yakni 48 tahun membuat secara kiprah ia belum memiliki catatan mentereng.

Tercatat, Gilbert Agius mulai meniti karier kepelatihan sebagai asisten pelatih klub yang juga pernah diperkuat Taisei Marukawa, Valleta.

Keduanya pernah saling bekerjasama di tahun 2020 hingga 2021.

Untuk karier profesionalnya sebagai pelatih kepala, Gilbert Agius tercatat baru memulainya bersama tiga tim yakni Valetta, Timnas Malta U-21 dan Timnas Malta senior.

Berikut rekam jejak karier Gilbert Agius:

Rekam Jejak Karier

1. Valetta (13 April-30 Juni 2019)

2. Malta U21 (26 Januari 2021-November 2022)

3. Malta (8 November-14 Desember 2022).

Di Liga 1 Cuma ada 2 Pelatih Lokal

Di Liga 1 2022 yang hanya menyisakan dua pelatih kepala lokal saja di sisa gelaran Liga 1 2022, PSS Sleman dan Persebaya Surabaya mulai menuai hasil positif berkat hadirnya juru taktik lokal.

Dilansir TribunWow.com, gelombang pemecatan pelatih di gelaran Liga 1 2022 memang sudah terjadi bahkan sejak awal musim bergulir.

Korban pemecatan pelatih pertama di Liga 1 2022 adalah Robert Alberts di Persib Bandung yang tak mampu memberikan kemenangan dalam tiga laga awal di musim ini.

Sedangkan korban terakhir adalah Javier Roca yang didepak oleh Arema FC seusai rentetan hasil negatif di putaran kedua Liga 1 2022 dan kini digantikan I Putu Gede.

Hanya saja, I Putu Gede hanya bisa menjabat sebagai caretaker di Singo Edan.

I Putu Gede yang memiliki lisensi AFC A belum memenuhi syarat minimal dari PSSI dan PT LIB untuk menjadi pelatih Liga 1 yang mengharuskan AFC Pro.

Kini, Liga 1 2022 hanya menyisakan dua pelatih lokal saja dalam gelarannya yang sudah mencapai pekan ke-23.

Dilansir TribunWow.com, PSS Sleman dan Persebaya Surabaya adalah dua tim yang masih mempertahankan jasa pelatih lokal di Liga 1 2022.

PSS Sleman masih mempercayakan kursi kepelatihan tim kepada seorang Seto Nurdiantoro, sedangkan Persebaya Surabaya masih memberikan juru kemudi tim kepada Aji Santoso yang sudah melatih sejak musim lalu.

Kini, Persebaya Surabaya dan PSS Sleman telah menuai hasilnya setelah mempertahankan pelatih lokalnya di putaran kedua Liga 1 2022.

( Tribunkalteng.com / Tribunwow)

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved