Gempa Turki

500 WNI Mahasiswa dan Pelajar Ada di Daerah Gempa Turki, Update Jumlah Korban Tewas 2.300 Orang

Hingga Selasa (7/2/2023) dinihari WIB, jumlah korban tewas akibat Gempa Turki (Gempa Turkiye) dan Suriah dilaporkan mencapai 2.300

Editor: Dwi Sudarlan
AFP/Handout via Tribunnews.com
Korban tewas akibat Gempa Turki terus bertambah, update mencapai 2.300 orang. Tidak ada WNI yang dilaporkan jadi korban meskipun ada 500 orang berada di daerah gempa. 

Dilaporkan gempa susulan yang cukup besar terjadi sekira pukul 13.45 waktu setempat dengan kekuatan M 7,5.

Akibat gempa berkukatan besar tersebut, sejumlah bangunan ambruk dan dilaporkan banyak orang yang terjebak di reruntuhan bangunan.

Tim penyelamat dan warga mencari para korban yang tertimbun bangunan akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,8 yang mengguncang Turkiye dan Suriah, Senin (6/2/2023).
Tim penyelamat dan warga mencari para korban yang tertimbun bangunan akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,8 yang mengguncang Turkiye dan Suriah, Senin (6/2/2023). (AFP TV via Tribunnews.com)

Sekitar 2.300 orang meninggal dunia di Turki dan Suriah

The Associated Press melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,8 skala richter yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin pagi waktu setempat, kini telah meningkat menjadi lebih dari 2.300 orang.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana negara itu, setidaknya 1.498 orang tewas di 10 provinsi Turki, dengan 7.600 lainnya terluka.

Dikutip dari laman The Guardian, menurut data dari Kementerian Kesehatan Suriah, korban tewas di wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah naik menjadi lebih dari 430 orang, dengan 1.280 orang mengalami luka-luka.

Di barat laut negara itu, di mana pemerintah tidak memegang kendali, kelompok yang beroperasi di sana mengatakan bahwa jumlah korban tewas sedikitnya mencapai 380 orang, dengan ratusan orang terluka.

Jumlahnya diperkirakan akan terus meningkat pesat, dengan banyak orang diyakini terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

Gempa bumi ini berpusat di selatan Turki, tepatnya di provinisi Kahramanmaras pada Senin pagi, pukul 04.17 waktu setempat.

Perlu diketahui, Turki dan Suriah merupakan negara tetangga, sedangkan pusat gempa yakni di Kahramanmaras berada di perbatasan kedua negara.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pun telah melakukan komunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras dan menyampaikan duka cita kepada masyarakat terdampak.

Tim SAR juga telah dikerahkan dari seluruh penjuru Turki.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak. (*)

 

 

( Tribunnews.com )

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved