Berita Palangkaraya

Tak Genap Sebulan Tunggakan Listrik, PJU Palangkaraya Diputus PLN, Wali Kota Ancam Putus Kerjasama

PJU di sejumlah titik di Kota Palangkaraya diputus PLN lantaran menunggak pembayaran listrik, Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin kesal

Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Ghorby Sugianto
Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin bersama dengan pihak PLN foto bersama saat wali kota menaiki Mobil Listrik pengangkut sampah, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Penerangan Jalan Umum atau PJU pada malam hari di Palangkaraya banyak yang tidak menyala kemarin, membuat pengendara ekstra berhati-hati agar tidak mengalami kecelakaan.

Padamnya listrik PJU, diakui Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin akibat tak genap bayar listrik pada Januari 2023.

Pihaknya, mengancam akan putus kerja sama apabila pihak PLN tidak mau bekerja sama lagi.

"Kita selama ini bekerja sama, kalau memang mereka tidak bisa (bekerja sama) kita pun bisa, saya tahu banyak pajak mereka yang belum. Jangan sampailah," sindirnya.

Orang nomor satu Kota Cantik itu juga mempertanyakan, apabila ada kecelakaan akibat PJU padam, apakah PLN bertanggung jawab.

"Ini belum menunggak, Januari belum habis. Karena yang belum terbayarkan adalah Januari. Ini perlu diketahui, apakah sebegitunya," tanyanya.

Baca juga: Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin Masuk Daftar 20 Politisi Muda Terpegah dan Tervokal 2022

Baca juga: Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin Melarang dan Razia Membawa Permainan Lato-lato ke Sekolah

Baca juga: Bencana Ablasi di Bantaran Sungai Kahayan, Wali Kota Palangkaraya Tetapkan Status Tanggap Darurat

Baca juga: Mobil Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin Jajal Pertama Uji KIR Portabel

Dia menjelaskan, belum terbayarnya Tagihan listrik PJU karena proses anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) baru-baru diketok.

Namun Fairid Naparin mempertegaskan, akan menyelesaikan permasalahan tersebut, menginstruksikan kepada jajarannya agar membayar hari ini juga.

"Kembali saya tekankan agar masyarakat mengetahui, jika bukan menunggak. Kalau terjadi kecelakaan ya saya akan meminta pertanggung jawaban," ujarnya, Jumat (27/1/2023).

"Catat saja, kalau (PLN) tidak mau bekerja sama saya pun bisa. Tadi saya kumpulkan jajaran, jangan sampai kami menyurati mereka," lanjutnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved