Pahala Sholawat Ghozali untuk Kecerdasan dan Rezeki, Simak Bacaan, Terjemahan dan Cara Mengamalkan

TRIBUNKALTENG.COM - Ada banyak Sholawat Nabi yang dapat diamalkan sobat muslim, satu di antaranya adalah sholawat Ghozali.

Seperti Sholawat Nabi lainnya, sholawat Ghozali juga insya Allah mendatangkan pahala bagi yang mengamalkan.

Tentunya, sholawat ini diamalkan secara istiqomah dan semata untuk mengharap rida Allah SWT.

Pahala mengamalkan sholawat Ghozali di antaranya adalah meningkatkan kecerdasan dan membuka pintu rezeki.

Baca juga: Usaha Keras dan Amalkan Sholawat Ini Agar Hajat Terkabul, Simak Bacaan dan Terjemahannya

Baca juga: Tenangkan Hati Gelisah Hadapi Masalah Berat, Amalkan Sholawat Tasmauni Robbah, Begini Bacaannya

Baca juga: Belajar dari Pernikahan Kaesang dan Erina Gudono, Ini Amalan Doa dan Sholawat Cepat Ketemu Jodoh

Hukum membaca sholawat adalah sunnah muakkad.

Secara bahasa, sholawat yaitu bentuk jamak dari kata 'Salla' yang memiliki arti doa, kemuliaan, keberkahan, kesejahteraan, dan ibadah.

Kemudian, sholawat menurut istilah diartikan sebagai pujian kepada Nabi.

Ada dalil yang menunjukkan keutamaan membaca Sholawat Nabi, seperti:

"Sungguh Allah dan malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi Muhammad SAW. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk nabi. Ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. Al Ahzab ayat 56).

Ada pula dalil terkait keutamaan membaca Sholawat Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

"Siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali." (HR Muslim)

Selain itu, ada pula hadist Nabi tentang sholawat.

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian kuburan dan jangan lah kalian menjadikan kuburanku sebagai tempat perayaan, bersholawatlah kepadaku karena sesungguhnya ucapan sholawat kalian akan sampai kepadaku di manapun kalian berada." (H.R. Abu Daud No. 2044 dengan Sanad Hasan)

Berikut bacaan sholawat Ghozali lengkap tulisan Arab, latin dan artinya 

اَللّٰـهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نَّبِىِّ اْلأُمِّيِّ الْحَبِـيْبِ الْعَالِى الْقَادِرِ الْعَظِيْمِ الْجَاهِ وَعَلٰى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ.
اَللّٰـهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً دَائِمَةً مُسْتَمِرَّةً تَدُوْمُ بِدَوَامِكَ وَتَبْقٰى بِبَقٰـئِكَ وَتَخْلُدُ بِخُلُوْدِكَ وَلَاغَايَةً لَهَا دُوْنَ مَرْضَاتِكَ وَلَاجَرَاءَ لِقَائِكَ وَمُصَلِّيْهَا غَيْرَ جَـنَّــتِكَ وَالنَّظَرَ إِلٰى وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ

Allâhumma sholli ‘alâ Sayyidinâ Muhammadin wa ‘alâ âli Sayyidinâ Muhammadin sholâtan dâ-imatan mustamirrotan tadûmu bidawâmika wa tabqô bi baqô-ika wa takhludu bikhulûdika Wa lâ ghôyata lahâ dûna mardlôtika walâ jazâ-a liqô-ilihâ wa mushollîhâ ghoiro jannatika wannadhori ilâ wajhikal karîmi

Artinya : “Ya Alloh, limpahkanlah rahmat, salam dan berkah kepada junjungan kita Muhammad saw yang kekal dan terus menerus, ia kekal karena Kekekalan-Mu, ia tetap karena ketetapan-Mu, ia langgeng karena kelanggengan-Mu, tidak ada ujung bainya tanpa keridhoan-Mutidak ada balasan bagi pembacanya dan yang memintakan rahmat selain surga-Mu dan melihakt Wujud-Mu yang Mulia.”

Adapun keutamaan atau pahala sholawat Ghozali

1. Membuat hati menjadi tenang, membuat pikiran menjadi terang dan untuk menambah tingkat kecerdasan

2. Mendatangkan segala macam hajat baik yang kecil maupun yang besar.

3. Melimpahnya rezeki

4.  Diberkati di dunia dan akhirat.

5.  Allah SWT akan menyelamatkannya di hari kiamat.

Tata Cara Mengamalkan sholawat Ghozali

Adapun tata cara pengamalan untuk mendapat hikmah dari sholawat ini adalah dibaca seusai Sholat Tahajud, diikuti bacaan surat Al Ikhlas dan wirid atau dzikir ghazali.

1. Sholat Tahajud

Melakukan Sholat Tahajud sebanyak 4 rakaat dengan masing-masing 2 kali salam. 

Pada rakaat pertama membaca surat Al Fatihah dan Al Ikhlas sebanyak 10 kali, rakaat kedua 20 kali, ketiga 30 kali dan keempat 40 kali.

Setelah selesai, bacalah doa ini.

الى حضرة النبي المصطفى صلى الله عليــــه وسلم واله وازواجـــه واولاده ودريتـــه الفــــــاتحـــة ….
الى حضرة نبي الله يوسوف عليـــه الســـلام الفـــاتحــة ….
ثم الى حضرة اخواته من الانبيـــاء والمرسلين والاوليـــاء والشهداء والصالحين والصحابة والتابعين والعلمـــاء العاملين والمصنفين المخلصين وجميع الملائــــكة المقربين خصوصا الى حضرة روح الشيخ عبد القدير الجيلان الفــــاتحة …..
ثنم الى حضرة جميع اهل القبور من المسلمين والمسلمــــات والمؤمنين والمؤمنات من مشارق الارض ومغاربهـــا برها وبحرها خصوصا اباءنا وامهــاتنا واجداتنا ومشايخنا ومشايخ مشايخنا واساتدة اساتدتنا ولمن اجتمعنا ههنا بسببه الفــــاتحة ….

Artinya:
“Kepada Yang terhormat Nabi terpilih (Nabi Muhammad saw), dan keluarganya, para isterinya, anak – anaknya dan semua cucu-cucunya. Al Fatihah…”

“Kepada Yang terhormat Nabiyullah Yusuf alaihissalam. Al Fatihah…”

“Kepada yang terhormat para handai taulannyadari pada Nabi dan Utusan, para wali, dan para pahlawan dan orang -orang yang shalih, para sahabat dan para tabi’in (pengikut), Para ulama’ yang mengamalkan ilmunya para pengarang yang ikhlas dan kepada semua para malaikat yang selalu taqarrub (mendekatkan diri kepada Allah swt) dan khusus yang terhormat atau teruntuk ruh Syeh abdul qadir al Jailani. Al fatihah…”

“Kepada yang terhormat semua ahli kubur dari kaum muslimin laiki-laki dan perempuan kepada kaum mukminin laiki-laki dan perempuan dari timur dan barat, baik yang di darat maupun yang di laut. Khususnya para bapak dan para ibu kami. Para kakek/nenek kami laki-laki maupun perempuan. Para guru besar kami dan para guru besar mereka para guru nya guru kami dan kepada orang yang menyebabkan kami semua berkumpul disini. Al Fatihah…”

2. Dziki Ghozali Sesudah Sholat Tahajud

Setelah selesai, kemudian membaca Shalawat Ghozali sebanyak 77 kali seperti berikut ini.

اللهم انا نسئلك رضاك والجنة ونعودبك من سخطك والنار ربنا اتنا فى الدنيا حسنة وفى الاخرة حسنة وقنا عداب النــــار

Artinya:  “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi penyayang. Ya Allah sesungguhnya kami memohon keridhaan surga-Mu. Kami berlindung kepada-Mu dari murkamu dan api neraka. Wahai Tuhan kami, karuniailah kami kebajikan (kebaikan) di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.” (*)