Usaha Keras dan Amalkan Sholawat Ini Agar Hajat Terkabul, Simak Bacaan dan Terjemahannya

TRIBUNKALTENG.COM -  Memiliki keinginan atau hajat tetapi tidak yakin terpenuhi? Bagi sobat muslim dapat mengamalkan sholawat Nuril Anwar.

Berikut bacaaan sholawat Nuril Anwar disertai terjemahan atau artinya.

Tidak hanya membantu terkabulnya suatu hajat, dengan mengamalkan sholawat Nuril Anwar secara istoqomah, insya Allah dapat juga menghilangkan rasa susah.

Terkadang rasa susah itu muncul karena merasa sudah bekerja dan berusaha keras namun hajat belum juga terkabul.

Baca juga: Kumpulan Doa Islami ketika Kangen Kepada Orang Lain, untuk Orangtua Disarankan Tiap Usai Sholat

Baca juga: Tenangkan Hati Gelisah Hadapi Masalah Berat, Amalkan Sholawat Tasmauni Robbah, Begini Bacaannya

Baca juga: Amalan Sholawat Hasbi Robbi Jalallah Buang Pikiran Gelisah, Liriknya Pernah Viral di Medsos

Ada banyak sholawat, yang maasing-masing memiliki keutamaan, salah satunya sholawat Nuril Anwar.

Keistimewaan atau keutamaan sholawat Nuril Anwar adalah, bila diamalkan insya Allah akan mempermudah terwujudnya hajat dan mengusir kesusahan.

Selain itu, sholawat Nuril Anwar juga untuk meraih berkah dari cahaya Illahi.

Dalam Islam, sholawat atau Sholawat Nabi menjadi doa agar Nabi Muhammad SAW dan keluarganya selalu diberi kebaikan dan kesejahteraan.

Selain itu dari sholawat, umat Islam berharap kelak akan mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW.

Sholawat Nuril Anwar merupakan karya Syekh Ahmad Al Badawi atau lebih dikenal dengan sebutan Sayyid Ahmad Al-Badawi.

Syekh Ahmad Al Badawi adalah seorang wali di Maroko pada abad ke-13 semasa pemerintahan Dinasti Muwahhidun.

Ia dikenal sebagai muslim beraliran sunni sufistik dan sebagai pendiri tarikat Badawiyyah.

Berikut bacaan Sholawat Nuril Anwar

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى نُوْرِ اْلاَنْوَارِ وَسِرِّ اْلاَسْرَارِ وَتِرْيَاقِ اْلاَغْيَارِ وَمِفتَاحِ بَابِ الْيَسَارِ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدِ نِالْمُخْتَارِ وَالِهِ اْلاَطْهَرِ وَاَصْحَابِهِ اْلاَخْيَارِ عَدَدَ نِعَمِ اللهِ وَاِفضَالِهِ

Allahumma sholli ‘ala nuril anwar wa sirril asrar wa tiryaqil aghyar wa miftahi babil yasar sayyidina wa maulana muhammadinil mukhtar wa alihil ath-har wa ash-habihil akhyar ‘adada ni’amillahi wa ifdhalih.