Doa dan Amalan Islam

Kapan, Berapa Lama dan Pahala Puasa Rajab? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad dan KH Maimoen Zubair

Senin (23/1/2023) besok, berdasarkan penanggalan Hijriah sudah memasuki bulan Rajab 1444 H, umat Islam dianjurkan Puasa Rajab

Editor: Dwi Sudarlan
Istimewa via Pos Kupang
Ilustrasi Bulan Rajab yang termasuk bulan mulia bagi umat Islam, disarankan menjalankan Puasa Rajab. 

TRIBUNKALTENG.COM - Senin (23/1/2023) besok, berdasarkan penanggalan Hijriah sudah memasuki bulan Rajab 1444 H, umat Islam dianjurkan melaksanakan Puasa Rajab pada bulan yang mulia ini.

Lantas kapan, berapa lama dan apa pahala yang melakukan Puasa Rajab?

Ada keutamaan atau pahala Puasa Rajab bagi yang melaksanakan seperti yang dijelaskan Ustaz Abdul Somad (UAS) dan mendiang KH Maimoen Zubair.

Bulan Rajab merupakan bulan ketujuh dalam penanggalan Hijriyah, disusul Bulan Syakban, kemudian Bulan Ramadan.

Baca juga: Kumpulan Kata Mutiara Sambut Bulan Rajab Berbahasa Arab, 1 Rajab 1444 H di 23 Januari 2023

Baca juga: Amalan Doa Bulan Rajab dan Puasa Rajab 23 Januari 2023, Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Baca juga: Selain Puasa, Ini Amalan Luar Biasa di Bulan Rajab dari Guru Bakhiet Kalsel: Jauh dari Api Neraka

Pada bulan mulia ini, umat Islam dianjurkan mulai mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci Ramadan.

Di antaranya mengganti utang puasa di tahun lalu.

Selain itu juga disarankan menjalankan Puasa Rajab.

Lantas mulai kapan Puasa Rajab 2022 dilaksanakan?

Berikut penjelasan ulama tentang waktu Puasa Rajab serta keutaman atau pahala bagi yang melaksanakannya.

Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam video ceramahnya yang diunggah di Youtube menjelaskan, anjuran puasa sunnah di Bulan Rajab menurut hadist Nabi.

“Hadist Rasulullah tentang keutamaan bulan Rajab sahih, tetapi tak ada disebutkan tentang amalan khususnya. Cuma disebutkan secara umum yaitu berpuasalah di bulan-bulan haram," jelas UAS.

"Haram di sini berarti mulia, berasal dari kata Bahasa Arab, yaitu hurum, berarti kehormatan, mulia. Jadi bulan-bulan haram itu artinya adalah bulan-bulan mulia,” lanjutnya.

Dijelaskan bahwa terdapat 4 bulan yang dimuliakan dalam Islam (al-Asyhur al-Hurum) yaitu Zulqaedah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab.

“Sesuai hadist tersebut, disebutkan anjuran agar kita berpuasa di bulan-bulan ini. Jadi, khusus Rajab tak ada dijelaskan apa saja amalan khususnya karena di hadist ini penjelasannya secara umum tak mengkhususkan ke Rajab,” tambahnya.

Selama Rajab, selain berpuasa, Ustaz Abdul Somad menjelaskan umat Islam bisa menghiasinya dengan amalan-amalan lain.

Misalnya sholat sunnah, membaca Al Quran, berzikir atau bersedekah.

Anjuran puasa di tanggal 1-10 Rajab

Sementara, semasa hidup, ulama KH Maimoen Zubair pernah menyatakan, Ppuasa Rajab sebaiknya dilakukan pada tanggal 1 hingga 10 Rajab.

"Dalam bulan Rajab hendaknya kita melaksanakan puasa Rajab. Puasa Rajab itu bagusnya dilakukan mulai tanggal satu hingga tanggal 10," ucap KH Maimoen Zubair, dikutip dari YouTube Tholabul Halal berjudul 'Anjuran Puasa Rajab, KH Maimoen Zubair'.

"Jika tidak kuat, puasalah hanya tanggal 10. Jika kuatnya dua hari, puasa tanggal 1 dan 10. Ini bagus. Bulan Rajab kita puasai.

Sebab apa? Sebab pada tanggal 10 Rajab Sayyidah Aminah berkumpul dengan Sayyidina Abdullah. Kalian sudah faham "berkumpul" belum?

Malam Jumat tanggal 10 Rajab Sayyidah Aminah dan Sayyidina Abdullah berkumpul, tahu kumpulnya pengantin? Tahu? Kumpul pada malam Jumat tanggal 10 Rajab maka turunlah sukma Sayyidina Abdullah kepasa Sayyidah Aminah bersama dengan turunnya nur (cahaya) Kanjeng Nabi Muhammad. Maka dari itu, sebisa mungkin puasalah pada tanggal 10 Rajab," jelas KH Maimoen Zubair.

Kebiasaan berpuasa di Bulan Rajab juga dilakukan pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang tersebut.
 
"Saya itu puasa Rajab pada tanggal 10 saja. Terkadang tanggal 1 dan 10," kata KH Maimoen mengakui kebiasannya menjalankan puasa Rajab.

"Saya itu jadi Kiai tapi wasiat ayah saya: 'Jadilah kiai yang senang enak dunianya juga enak akhiratnya'. Kiai itu bermacam macam. Ada kiai yang tidak memikirkan dunianya. Yang dipikirkan hanya akhirat. Sampai-sampai dia Puasa Daud. Puasa Daud itu sehari puasa sehari tidak. Melarat apa tidak? Saya sudah tidak kuat dan tidak mau, sebab abah saya pernah berkata: 'Jika bisa, kamu harus enak dunia juga enak akhiratnya'," kata KH Maimoen Zubair.

Keutamaan atau Pahala Puasa Rajab

Mengutip Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah, terdapat hadist sahih yang menjelaskan bahwa pahala bagi mereka yang melaksanakan Puasa Rajab adalah surga.

"Sesungguhnya di surga ada suatu sungai bernama 'Rajab', warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa berpuasa sehari dalam bulan Rajab, maka akan diberi minum oleh Allah dari sungai itu." (HR. Bukhari Muslim). (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved