Liga 2 2022

Hari ini Klub Liga 2 Mengadu, Langkah Persipura, PSMS Medan hingga Sriwijaya, ini Jawaban PT LIB

Keputusan PSSI ini memantik reaksi Persipura, PSMS Medan hingga Sriwijaya. Nasib Liga 2 2022 kembali bergulir.

Editor: Nia Kurniawan
Tribunnews.com
Fans Persipura Jayapura berharap Liga 2 kembali bergulir. Keputusan PSSI ini memantik reaksi Persipura, PSMS Medan hingga Sriwijaya. Nasib Liga 2 2022 kembali bergulir. 

TRIBUNKALTENG.COM - Liga 2 tak bergulir, keputusan PSSI ini memantik reaksi Persipura, PSMS Medan hingga Sriwijaya.

Persipura Jayapura berniat menggugat PSSI akibat menghentikan kompetisi Liga 2 2022/2023.

Kabarnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali bakal menerima audiensi perwakilan klub Liga 2 pada Senin 16 Januari 2022.

Klub pese rta Liga 2 berencana mengadukan nasib mereka setelah kompetisi dihentikan. Agenda itu akan berlangsung pada Senin (16/1/2023) siang pukul 11.00 - 12.00 WIB.

Baca juga: Perubahan Jadwal Baru Liga 1 Laga Persib Serupa Persebaya dan Arema, Persik Menang Skor 7-2

Baca juga: Tak Live TV Indosiar! Prediksi RANS Nusantara vs PSIS Semarang, Streaming TV Online Liga 1 di Sini

Ya, PSSI mengeluarkan keputusan untuk menghentikan Liga 2 2022/2023 pada tanggal 12 Januari lalu.

Keputusan tersebut merupakan hasil dari rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Lebih lanjut, PSSI menyebut bila penghentian kompetisi merupakan usulan dari mayoritas klub Liga 2.

Namun tak berselang lama, satu per satu klub Liga 2 membantah hal itu.

Salah satunya yakni Persipura Jayapura.

Dalam hal ini, Persipura Jayapura menolak keras dihentikannya kompetisi.

Bahkan tim berjuluk Mutiara Hitam itu berniat menggugat PSSI.

"Kalau sudah seperti ini langkah pertama kita akan layangkan surat somasi kepada PSSI."

"Langkah kedua, kami akan gugat PSSI terkait kerugian secara materil yang dialami klub Persipura Jayapura."

"Saya mengetahui keputusan ini bukan dasar dari 20 klub yang di isukan tetapi sebenarnya ada masalah internal yang tidak transparan dan jujur ke publik."

Baca juga: Duel Bintang Al Nassr Ronaldo vs Messi, Jadwal Bola PSG vs Riyadh All Star Live Streaming di Sini

"Akhirnya kami kena dampaknya," kata Yan Mandenas selaku manajer Persipura Jayapura, dilansir BolaSport.com dari Tribun Papua.

Tak sampai di situ, Yan Mandenas menjelaskan bahwa pihaknya bakal berkoordinasi dengan Pemerintah hingga DPR.

Hal tersebut bertujuan untuk memperbaiki apa yang sudah diputuskan oleh PSSI.

"Kami akan terus berkoordinasi ke Pemerintah dan DPR secara intens."

"Untuk meluruskan keputusan PSSI yang secara sepihak menghentikan kelanjutan Liga 2 tanpa alasan yang mendasar," tutupnya

Keputusan PSSI untuk tidak melanjutkan kompetisi Liga 2 dan Liga 3 musim 2022/2023 mendapat protes dari berbagai pihak.

Setelah kecaman dari klub-klub Liga 2, kini giliran para pemain sepakbola itu sendiri yang menyuarakan protes terhadap keputusan PSSI tersebut.

Protes itu mereka suarakan melalui tagar #PesepakbolaBersatu sebagai upaya perlawanan atas keputusan yang dianggap dikeluarkan secara sepihak.

Pemain-pemain dari Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 ramai-ramai mengunggah protes tersebut melalui akun pribadi Instagram-nya masing-masing.

Mereka menuntut kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi untuk tetap melanjutkan Liga 2 dan Liga 3.

Sikap PSMS Medan Sriwijaya FC

PSMS Medan akhirnya memutuskan membubarkan tim secara permanen, buntut dari dihentikannya kompetisi Liga 2 2022-2023 oleh PSSI, Sabtu (14/1/2023)

Keputusan itu diumumkan dalam acara perpisahan tim bersama kelompok suporter yang dilaksanakan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jumat (13/1/23) malam.

Manajer Tim PSMS Medan, Mulyadi Simatupang mengatakan, keputusan tersebut dilakukan setelah beredarnya informasi, bahwa Liga Indonesia telah di berhentikan.

"Sebenarnya kita berat untuk mengambil keputusan ini. Tapi karena sudah pengumuman (Liga 2 dihentikan), hari ini kita resmi membubarkan tim. Namun kita tetap memberikan hak-hak pemain, mulai gaji dengan kebijakan kita 50 persen dan juga tiket pulang," kata Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang,Sabtu (14/1/2023).

Dia mengatakan, pihak PSMS Medan tetap menolak pemberhentian Liga 2 Indonesia saat ini, dan kebijakan yang telah dilakukan PSSI tersebut telah merusak sportifitas sepakbola.

"Kami sangat kecewa, terutama khususnya kepada para exco PSSI yang dalam hal ini tidak berpikir secara jernih tetapi berpikirnya terlalu pendek. Bagi kami itu mencederai sportifitas dan juga membunuh harapan para bakat-bakat sepak bola di daerah serta bisa dibilang lari dari tujuan olahraga sebagai pemersatu bangsa," Ucapnya.

"Dan terakhir saya dengar alasan sebenarnya adalah ketiadaan dana dari PSSI atau PT. LIB (kembali gelar Liga 2). Tentu ini sangat-sangat disayangkan. Sebagai pengurus (mereka) dari awal sudah memikirkan hal tersebut. Ini yang sangat kita sayangkan," sambungnya.

Mulyadi menatakan, kedepannya Ayam Kinantan bersama sejumlah klub yang menolak pemberhentian Liga 2 akan melakukan beberapa langkah.

Sebanyak 30 pemain Sriwijaya FC Liga 2 Tahun 2022/2023 masih resmi tercatat hingga kini terikat kontrak meski diliburkan latihan tim pulang ke kampung halaman masing-masing sejak Jumat (21/10/2022) lalu. 

Kata PT LIB

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi sepak bola Tanah Air memberikan klarifikasi terkait penghentian Liga 2 2022-2023.

Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus menjelaskan bahwa pihaknya tidak memiliki wewenang menghentikan kompetisi.

Menurut pernyataan Ferry Paulus, keputusan penghentian kompetisi sepenuhnya ada di tangan PSSI selaku induk sepak bola Indonesia.

Dalam hal ini, Ferry Paulus mengatakan bahwa pihaknya hanya bisa menyampaikan masukan kepada PSSI

Penghentian Liga 2 Dinilai Bisa Akibatkan Kecemburuan Sebelum menyampaikan masukan, PT LIB disebut telah mengantongi kesepakatan yang tercapai dalam owner's club meeting Liga 2 2022-2023 pada 14 Desember lalu.

Kesepakatan itulah yang kemudian dijadikan pertimbangan oleh PT LIB untuk menyampaikan masukan kepada PSSI. Dalam surat yang terlampir di laman resmi PT LIB tertulis bahwa owner's club meeting menghasilkan dua poin kesepakatan.

Kesepakatan pertama menyebut bahwa kelanjutan kompetisi Liga 2 2022-2023 dapat dilangsungkan dengan sistem sentralise/bubble/terpusat dengan pembiayaan dan tanggung jawab penyelenggaraan oleh PT LIB.

Lalu, dalam kesepakatan kedua disebutkan bahwa apabila tidak dapat dilakukan secara sistem tersebut, owner klub Liga 2 mengusulkan agar kelanjutan pelaksanaan kompetisi Liga 2 2022-2023 ditunda sampai klub-klub siap menggelar pertandingan.

Di samping kesepakatan itu, sebagian besar klub Liga 2 disebut menyatakan keberatan kompetisi musim 2022-2023 dilanjutkan dengan mempertimbangkan faktor psikologis dan aspek komersial yang tidak dilakukan rasionalisasi oleh PT LIB.

Adapun surat yang mencantumkan kesepakatan dan pernyataan tersebut ditandatangani oleh 19 perwakilan klub Liga 2.

"Saat itu kami juga sudah menyampaikan, jika poin kedua yang diinginkan oleh klub yaitu ingin menghentikan kompetisi, LIB tidak memiliki kewenangan untuk menghentikannya. Kewenangan tersebut ada pada PSSI," kata Ferry Paulus, dikutip dari laman resmi Liga Indonesia Baru.

Selain itu, PT LIB mengaku memiliki keinginan untuk melanjutkan kompetisi Liga 2 2022-2023. Mereka juga telah menyampaikan program kelanjutan kompetisi kepada Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada 12 Januari 2023.

Dalam kesempatan itu, PT LIB menyampaikan niat untuk melanjutkan Liga 2 2022-2023 dengan sistem home dan away mulai 1 Februari hingga 14 Mei 2023.

"Perlu ditegaskan, seperti yang tertuang dalam surat kami kepada PSSI tertanggal 20 Desember, bahwa LIB spiritnya adalah berencana melanjutkan kompetisi Liga 2 2022-2023 dengan format home and away," kata Ferry Paulus.

"Pada saat itu proyeksi kami setelah melakukan analisa dan perencanaan secara komprehensif, Liga 2 musim 2022-2023 akan dilanjutkan mulai tanggal 14 Januari 2023 hingga 16 April 2023 kemudian berkembang ke tanggal 24 Januari berakhir pada awal Mei 2023," ujar Ferry Paulus.

"Kami berharap klarifikasi ini dapat menjawab keresahan dan polemik di antara klub-klub Liga 2 dan masyarakat pada umumnya. Terima kasih," tutur Ferry Paulus menambahkan.

Dalam surat PT LIB kepada PSSI tanggal 20 Desember 2022 termuat tiga poin utama. Di poin pertama, seperti yang sudah disebutkan,

PT LIB berencana melanjutkan kompetisi Liga 2 2022-2023 dengan format kandang dan tandang. Selanjutnya, di poin kedua, PT LIB menyebutkan dua kesepakatan yang tercapai dalam owner's club meeting Liga 2 2022-2023.

"Bahwa memperhatikan kondisi cash flow/keuangan LIB saat ini, kami tidak dapat melanjutkan kompetisi Liga 2 2022-2023 dengan sistem bubble, karena akan ada peningkatan biaya yang besar," demikian bunyi poin 3 dalam surat resmi PT LIB kepada PSSI.

Di dalam surat itu juga terdapat permohonan arahan dan petunjuk dari ketua umum PSSI terkait kelanjutan Liga 2 2022-2023.

( Tribunkalteng.com/Kompascom)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved