Liga 2 2022

Keputusan PSSI tak Membuat Persipura Tinggal Diam, Mutiara Hitam Senada PSMS Soal Nasib Liga 2

Keputusan PSSI ini memantik reaksi Persipura, PSMS Medan hingga Sriwijaya. Soal nasib kelanjutan Liga 2. Ini langkah Mutiara hitam.

Editor: Nia Kurniawan
Via Sripoku
Liga 2 2022.Keputusan PSSI ini memantik reaksi Persipura, PSMS Medan hingga Sriwijaya. Soal nasib kelanjutan Liga 2. Ini langkah Mutiara hitam. 

TRIBUNKALTENG.COM - Liga 2 tak bergulir, keputusan PSSI ini memantik reaksi Persipura, PSMS Medan hingga Sriwijaya.

Persipura Jayapura berniat menggugat PSSI akibat menghentikan kompetisi Liga 2 2022/2023.

Ya, PSSI mengeluarkan keputusan untuk menghentikan Liga 2 2022/2023 pada tanggal 12 Januari lalu.

Keputusan tersebut merupakan hasil dari rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Baca juga: Link Live Streaming Sassuolo vs Lazio di beIN Sports, Jadwal Liga Italia Hari ini Pukul 18.30 WIB

Baca juga: Hasil Kontrak Baru Liga 1 Ada Pemain Asing di PSIS Semarang, Persija, Persib tak Cuma Daisuke Sato

Lebih lanjut, PSSI menyebut bila penghentian kompetisi merupakan usulan dari mayoritas klub Liga 2.

Namun tak berselang lama, satu per satu klub Liga 2 membantah hal itu.

Salah satunya yakni Persipura Jayapura.

Dalam hal ini, Persipura Jayapura menolak keras dihentikannya kompetisi.

Bahkan tim berjuluk Mutiara Hitam itu berniat menggugat PSSI.

"Kalau sudah seperti ini langkah pertama kita akan layangkan surat somasi kepada PSSI."

"Langkah kedua, kami akan gugat PSSI terkait kerugian secara materil yang dialami klub Persipura Jayapura."

"Saya mengetahui keputusan ini bukan dasar dari 20 klub yang di isukan tetapi sebenarnya ada masalah internal yang tidak transparan dan jujur ke publik."

"Akhirnya kami kena dampaknya," kata Yan Mandenas selaku manajer Persipura Jayapura, dilansir BolaSport.com dari Tribun Papua.

Tak sampai di situ, Yan Mandenas menjelaskan bahwa pihaknya bakal berkoordinasi dengan Pemerintah hingga DPR.

Baca juga: Jadwal TV SCTV dan Live Streaming TV Online Chelsea, Newcastle, Tottenham vs Arsenal Hari ini

Hal tersebut bertujuan untuk memperbaiki apa yang sudah diputuskan oleh PSSI.

"Kami akan terus berkoordinasi ke Pemerintah dan DPR secara intens."

"Untuk meluruskan keputusan PSSI yang secara sepihak menghentikan kelanjutan Liga 2 tanpa alasan yang mendasar," tutupnya

Keputusan PSSI untuk tidak melanjutkan kompetisi Liga 2 dan Liga 3 musim 2022/2023 mendapat protes dari berbagai pihak.

Setelah kecaman dari klub-klub Liga 2, kini giliran para pemain sepakbola itu sendiri yang menyuarakan protes terhadap keputusan PSSI tersebut.

Protes itu mereka suarakan melalui tagar #PesepakbolaBersatu sebagai upaya perlawanan atas keputusan yang dianggap dikeluarkan secara sepihak.

Pemain-pemain dari Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 ramai-ramai mengunggah protes tersebut melalui akun pribadi Instagram-nya masing-masing.

Mereka menuntut kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi untuk tetap melanjutkan Liga 2 dan Liga 3.

Bahkan, legenda Timnas Indonesia dan Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, juga menyampaikan aspirasinya terkait keputusan PSSI itu.

Melalui akun pribadi Instagram-nya (@bepe20), Bambang Pamungkas menilai keputusan tidak melanjutkan Liga 2 dan Liga 3 sangat tidak masuk akal.

"Di lihat dari sudut mana pun dan dengan dasar apa pun, keputusan federasi untuk menghentikan Liga 2 dan Liga 3, serta menjalankan Liga 1 dengan tanpa adanya degradasi ini sangat sulit untuk dipahami dan diterima akal sehat," tulis Bambang Pamungkas seperti yang dikutip Tribun-Papua, Minggu (15/1/2023).

Menurutnya, selain mematikan mata pencaharian seluruh elemen di Liga 2 dan Liga 3, keputusan ini juga bakal menimbulkan intrik.

Intrik yang dimaksud pemain yang akrab disapa Bepe itu adalah praktik-praktik jual beli pertandingan karena kompetisi Liga 1 berjalan tanpa degradasi.

"Jauh lebih besar daripada itu, ini tentang sebenarnya sepak bola Indonesia ini mau dibawa ke mana?," pungkasnya.

Sikap PSMS Medan Sriwijaya FC

PSMS Medan akhirnya memutuskan membubarkan tim secara permanen, buntut dari dihentikannya kompetisi Liga 2 2022-2023 oleh PSSI, Sabtu (14/1/2023)

Keputusan itu diumumkan dalam acara perpisahan tim bersama kelompok suporter yang dilaksanakan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jumat (13/1/23) malam.

Manajer Tim PSMS Medan, Mulyadi Simatupang mengatakan, keputusan tersebut dilakukan setelah beredarnya informasi, bahwa Liga Indonesia telah di berhentikan.

"Sebenarnya kita berat untuk mengambil keputusan ini. Tapi karena sudah pengumuman (Liga 2 dihentikan), hari ini kita resmi membubarkan tim. Namun kita tetap memberikan hak-hak pemain, mulai gaji dengan kebijakan kita 50 persen dan juga tiket pulang," kata Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang,Sabtu (14/1/2023).

Dia mengatakan, pihak PSMS Medan tetap menolak pemberhentian Liga 2 Indonesia saat ini, dan kebijakan yang telah dilakukan PSSI tersebut telah merusak sportifitas sepakbola.

"Kami sangat kecewa, terutama khususnya kepada para exco PSSI yang dalam hal ini tidak berpikir secara jernih tetapi berpikirnya terlalu pendek. Bagi kami itu mencederai sportifitas dan juga membunuh harapan para bakat-bakat sepak bola di daerah serta bisa dibilang lari dari tujuan olahraga sebagai pemersatu bangsa," Ucapnya.

"Dan terakhir saya dengar alasan sebenarnya adalah ketiadaan dana dari PSSI atau PT. LIB (kembali gelar Liga 2). Tentu ini sangat-sangat disayangkan. Sebagai pengurus (mereka) dari awal sudah memikirkan hal tersebut. Ini yang sangat kita sayangkan," sambungnya.

Mulyadi menatakan, kedepannya Ayam Kinantan bersama sejumlah klub yang menolak pemberhentian Liga 2 akan melakukan beberapa langkah.

"Kita sedang mempersiapkan skema, yang pertama kita coba diplomasi dengan tetap berjuang dan bersama klub-klub Liga 2 lainnya ingin kompetisi Liga 2 dilanjutkan. Jika langkah diplomasi tidak bisa, kita coba ambil langkah hukum termasuk di perihal kerugian-kerugian di dalamnya," tegasnya.

"Kita masih berharap dan masih ada harapan bahwa keputusan exco itu bisa ditinjau ulang. Andai bila dilanjutkan Liga 2 kita coba panggil kembali pemain," pungkasnya.

Dalam kesempatan itu turut hadir para manajemen, ofisial, pemain, tim pelatih, serta para perwakilan kelompok suporter PSMS, mulai dari SMeCK Hooligan, KAMPAK FC hingga PSMS Medan Fans Club.

 Meski PSSI telah mengumumkan dihentikannya Liga  2 2022 Kamis (12/1/2023) malam, namun manajemen Sriwijaya FC tak mau disebut spontan langsung membubarkan Tim berjuluk Laskar Wong Kito. 

"Manajemen tidak pernah membubarkan tim, tapi pemberhentian kompetisi ini mengakhiri kerjasama antara klub dengan pemain, pelatih karena di klausul kontrak," ungkap Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC, Minggu (15/1/2023). 

Mantan pelatih kiper Sriwijaya FC ini mengatakan istilah pemakaian kata bahasa dibubarkan itu menurutnya tidak pas. Ia menegaskan manajemen klub Sriwijaya FC tidak membubarkan tim, tapi penghentian kompetisi ini otomatis memutus kontrak kerjasama antara pemain, pelatih dan klub. 

"Karena di klausul Pasal 12 dalam kontrak pemain itu disebutkan bahwa kompetisi ini kalau dihentikan oleh PSSI, Pemerintah, otomatis perjanjian kerjasama terhenti. Jadi bahasanya bukan bubar. Tapi memang sesuai klausul kontrak ini. Kita tidak membubarkan tim ya. Tapi karena penghentian kompetisi ini," kata mantan kiper PS Pusri Palembang era Galatama yang pernah dipanggil Timnas. 

Menurut Indrayadi yang kini menjadi anggota Exco Asprov PSSI Sumsel, masalah dibubarkan tim itu nanti pihak manajemen akan membicarakan ke depan apakah masih persentase pemain ini kita pertahankan. 

"Baru kita bicara persentase tim ini mana-mana yang diikutsertakan di kompetisi 2023-2024 nanti. Yang jelas itu setelah Piala Dunia U20 pasti. Baru kita bersiap-siap. Ini baru Januari. Belum puasa, lebaran, lalu ada Piala Dunia U20 di bulan Juni. Jangan pakai bubarkan, rasanya gak pas," kata Indrayadi yang sehari-harinya menjabat Bendahara Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri (YKKP) Palembang. 

Sebanyak 30 pemain Sriwijaya FC Liga 2 Tahun 2022/2023 masih resmi tercatat hingga kini terikat kontrak meski diliburkan latihan tim pulang ke kampung halaman masing-masing sejak Jumat (21/10/2022) lalu. 

Posisi Kiper ada Yoewanto Stya Beny pulang ke Surabaya, Rudi Nurdin Rajak (Ternate), Panggih Triatmojo (Lubuklinggau).

Posisi Stoper: Feri Sistianto (Kuningan Jabar), Rahmat Juliandri (Muaraenim), Zakaria (Mariana Banyuasin), Daud Lumban Toruan (Medan), Fafa M Zuhud (Semarang), Muchlisin Azis Hutagalung (Sibolga), Airul (Medan).Bek kiri: Rendy Siregar (Jakarta), Bima Reksa (Bogor). Bek kanan: Bayu Setiawan (Medan), Agim Fariansyah (Palu).

Gelandang: Alvin Abdul Halim Nasution Langsa Aceh), M Nur Iskandar (Yogyakarta), Yu Hyun Koo (Jakarta/Palembang), Moh Fadil Redian (Tangerang), Amirul Mukminin (Plaju), Reza Erlangga Afrialin (Sekojo), Muhammad Muchlis (Medan), Yogi Rahadian (Muba).

Winger: Fransiskus Alesandro (Batam), Bayu Yudha Pratama (Medan), Tommy Darmawan (Panjang Lampung), Roby (Muaraenim), Adistya Wicaksana (Solo).

Striker: Guy Yunior Nke Ondoua (Gersik), Fiwi Dwipan (Medan), Habibi Abdul Yusuf (Ternate).

Satu lagi pemain magang winger Rizki Berliando (eks PPLP Muba)

( Trubunkalteng.com / Bolasports/TribunPapua/TribunMedan)

 

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved