Berita Palangkaraya
Pihak SDN 1 Langkai Palangkaraya Razia Dadakan, Temukan Lato-Lato Dibawa 4 Murid Dalam Tas
Pihak SDN 1 Langka Palangkaraya melakukan razia dadakan Permainan Lato-Lato di sekolah, tindaklanjut surat edaran larangan lato-lato dibawa ke sekolah
Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangkaraya, telah mengeluarkan surat edaran larangan peserta didik membawa Permainan Lato-Lato ke sekolah, hal itu ditindaklanjuti SDN 1 Langkai dengan melakukan razia.
Kepala SDN 1 Langkai, Alpian menuturkan, razia itu guna menertibkan murid-murid dalam proses pembelajaran agar lebih fokus, aman dan nyaman, karena Permainan Lato-Lato dianggapnya bising dan dapat membahayakan.
“Ini menindaklanjuti surat edaran Dinas Pendidikan Palangkaraya. Selain itu membahayakan bagi siswa didik dan kedua suaranya sangat bising, sehingga diimbau tidak diperkenankan membawa lato-lato ke sekolah,” kata Alpian, Sabtu (14/1/2023).
Dalam razia tersebut, masih ditemukan peserta didik yang membawa Permainan Lato-Lato ke sekolah.
Sebanyak 4 anak membawa dalam tasnya dan kini telah disita agar tidak mengulangi kembali peraturan yang telah dibuat.
Baca juga: NEWS VIDEO, Murid SDN 4 Menteng Palangkaraya Dilarang Bawa Lato-lato, Berlaku Awal Ajaran Baru
Baca juga: Beredar Surat Larangan Bermain Lato-lato, Disdik Kota dan Kabupaten di Kalsel Berikan Alasannya
Baca juga: Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin Melarang dan Razia Membawa Permainan Lato-lato ke Sekolah
Meskipun lato-lato memiliki sisi positif melatih motorik, kreatifitas, keterampilan, dan kesimbangan.
Namun pihak sekolah lebih condong mengantisipasi dini hal-hal yang dapat merugikan, dan menyarankan orang tua melakukan pengawasan terhadap anak saat bermain di luar lingkungan sekolah.
“Kami akan terus melakukan razia Permainan Lato-Lato dadakan kepada murid-murid nantinya, untuk menertibkan dan mendisiplinkan murid agar belajar menjadi optimal,” bebernya.
Salah seorang orang tua murid, menyampaikan hal yang senada, dia tidak melarang anaknya bermain lato-lato namun perlu pengawasan dan pembagian waktu dalam memainkannya.
“Kalau kami orang tua sepakat tidak dibawa ke sekolah karena dapa mengganggu aktivitas pembelajaran. Main di rumah pun kami lakukan pengawasan,” ujarnya.
Baca juga: Dampak Bocah 8 Tahun Jadi Korban, Disdik Pontianak Larang Membawa Permainan Lato-lato ke Sekolah
Dia menilai agar anak-anak tidak terlalu fokus bermain lato-lato daripada belajar, antisipasinya tidak membelikan anak permainan yang sudah ada pada tahun 1990an.
“Dulu sudah ada permainan ini, karena tidak ada kamera dan gadget tidak viral. Antisipasi untuk anak tidak fokus ke permainan lato-lato ya tidak dibelikan, meski permainan itu ada sisi positifnya,” tegasnya. (*)
SDN 1 Langkai
Permainan Lato-Lato
Pemerintah Kota Palangkaraya
Dinas Pendidikan Palangkaraya
razia
berita tribunkalteng
Tribunkalteng.com
Palangka Raya Resmi Jadi Tuan Rumah Kongres GMNI XXIII Tahun 2028, Ada Historisnya |
![]() |
---|
Tak Ada Anggaran Tambahan, Pemprov Targetkan RTH Eks KONI Kalteng Selesai Paling Lambat Desember |
![]() |
---|
Panen Jagung di Pekarangan Polresta Palangka Raya, Achmad Zaini: Bukti Bisa Bertani di Tengah Kota |
![]() |
---|
Simpan 24 Paket Sabu, Napi Rutan Kelas IIA Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya |
![]() |
---|
Pemprov Kalteng Bakal Kaji Pelanggaran Aturan dan Kerusakan Lingkungan oleh 7 Perusahaan Tambang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.