Doa dan Amalan Islam
Selain Puasa, Ini Amalan Luar Biasa di Bulan Rajab dari Guru Bakhiet Kalsel: Jauh dari Api Neraka
Selain puasa, ada amalan bagi umat Islam yang dianjurkan Guru Bakhiet untuk Bulan Rajab
TRIBUNKALTENG.COM - Selain puasa, ada amalan bagi umat Islam yang dianjurkan ulama dari Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan (HST Kalsel), Guru Bakhiet, pada bulan Rajab.
Umat Islam di Indonesia akan memasuki bulan Rajab pada 23 Januari 2023.
Sesuai penanggalan Islam, Rajab merupakan bulan ketujuh. Rajab menandakan telah dekatnya bulan Ramadhan.
Bulan Rajab juga termasuk bulan yang dimuliakan (al-asyhur al-hurum) karena ada beberapa kemuliaan yang terkandung di dalamnya.
Baca juga: Keutamaan Bulan Rajab Penjelasan Ustaz Abdul Somad, Waktu Terbaik & Tiga Tiga Syarat dalam Bertaubat
Baca juga: Amalkan Sholawat Awal Tahun Ini untuk Membuka Pintu Rezeki, Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan
Baca juga: Kumpulan Doa Nabi Nuh: Doa untuk Kedua Orangtua, Doa Keselamatan dan Doa Jauh dari Orang Zalim
Beribadah di bulan Rajab akan mendatangkan pahala berkali lipat.
Salah satu ibadah sunnah yang bisa dilakukan di bulan Rajab adalah puasa.
Selain puasa, Guru Bakhiet atau Muhammad Bakhiet Al Banjari menganjurkan melakukan amalan khusus.
Dikatakan, bila membaca amalan ini sebanyak 70 kali setiap pagi dan petang. maka insya Allah kulitnya tidak akan tersentuh atau jauh dari api neraka.
Bahkan bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan yang diagungkan dan dimuliakan Allah SWT.
Setiap datangnya bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah.
Satu di antaranya, dengan melakukan dan meraih keutamaan puasa Rajab.
Dengan menjalankan puasa sunnah pada 10 hari pertama di bulan Rajab akan mendapatkan keutamaannya.
Tak hanya itu, selain puasa sunnah, ternyata juga ada amalan lainnya di bulan Rajab.
Seperti halnya yang dikatakan Guru Bakhiet dalam ceramahnya berjudul Amalan luar biasa bulan Rajab.
Amalan itu pun memiliki keutamaan luar biasa, yakni jika meninggal dunia maka kulit yang ada di tubuh tidak akan disentuh oleh api neraka.
Hal itu diungkap Muhammad Bakhiet Al Banjari melalui channel YouTube Minta Rela dikutip Tribunkalteng.com, Rabu (11/2/2023).
Guru Bakhiet menerangkan sesuai dengan kitab Al Ghunyah bahwa Rajab terdiri dari tiga huruf.
"Imam Abdul Qadir Al Jailani menulis dalam kitabnya yang bernama Al Ghunyah bahwa rajab itu terdiri dari tiga huruf," ucap Guru Bakhiet.
"Pertama, 'Ra', kedua 'Jim', dan ketiga 'Ba'," lanjutnya.
Lebih lanjut, Guru Bakhiet menjelaskan satu persatu mengenai tiga huruf tersebut.
Guru Bakhiet mengatakan bahwa 'Ra' artinya Rahmat Allah, maka dari itulah, bulan Rajab digelar sebagai Rajabul Assab.
"Makanya bulan Rajab ini digelar sebagai Rajabul Assab, Rajab yang banyak ditumpahkan Rahmat Allah SWT kepada kaum muslimin dan muslimat," terangnya.
Menurutnya, rahmat Allah merupakan kasih sayang yang ditumpahkan pada bulan Rajab untuk orang-orang yang beriman.
"Rahmat Allah artinya kasih sayang Allah SWT, pada bulan Rajab ini ditumpahkan begitu banyak kepada orang-orang yang beriman," ujarnya.
"Banyak ampunan yang secara cuma-cuma diberikan Allah SWT kepada umat Islam," tambahnya.
Berkat di bulan Rajab ini, Allah SWT selalu memberikan ampunan kepada umat-Nya dengan cuma-cuma.
Maksud dari cuma-cuma, Allah memberikan pengampunan tanpa ada istighfar, taubat, hingga mengakui kesalahan dan dosa-dosa yang dilakukan umat-Nya.
"Tanpa beristighfar, taubat, tanpa mengakui salah dan dosa kepada-Nya, Allah SWT tetap mengampuni dosa kita berkat Rajab ini," jelasnya.
Oleh karena itu, bulan Rajab disebut dengan Rajabul Assab yang berarti rahmat Allah SWT ditumpahkan di waktu itu.
"Makanya, Rajab disebut Rajabul Assab, Rajab yang ditumpahkan pada-Nya rahmat Allah SWT," imbuhnya.
Lebih lanjut, Guru Bakhiet menukil dari sebuah perkataan Imam Wahab bin Munabbih.
Bahwa dirinya pernah membaca kitab-kitab yang diturunkan Allah SWT di muka bumi.
"Imam Wahab bin Munabbih berkata,"Aku ada membaca diantara kitab-kitab yang diturunkan Allah SWT ke muka bumi ini," ujarnya.
Selain berpuasa, umat Islam juga dianjurkan untuk mengamalkan ayat 'Allah hummaghfirli warhamni watub'alayya'.
"Diantara yang ku baca itu adalah, 'Barangsiapa di bulan Rajab membaca, 'Allah hummaghfirli warhamni watub'alayya'," ungkapnya.
Guru Bakhiet menyarankan agar dibaca sebanyak 70 kali, agar mendapat keutamaan pada saat meninggal nanti, kulitnya tidak disentuh oleh api neraka.
"Amalan itu dibaca sebanyak 70 kali pada pagi dan petang hari, maka dia mati tidak disentuh kulitnya oleh api neraka," bebernya.
Itu lah rahmat Allah SWT yang diberikan kepada umat-Nya di bulan Rajab.
"Ini salah satu Rahmat Allah yang diberikan pada bulan Rajab," terangnya.
Pendakwa ini menyebutkan bahwa amalan tersebut mudah diamalkan lantaran bacaan yang cukup pendek.
"Tidak susah amalannya dan tidak panjang," ujarnya.
Lebih tegas, Guru Bakhiet menyebutkan keutamaan orang yang mengamalkan Allah hummaghfirli warhamni watub'alayya.
"Siapa yang membaca dan mengamalkan itu, maka kulitnya tidak akan disentuh oleh api neraka," pungkasnya. (*)
Jadwal dan Niat Puasa Nisfu Syaban 2025, Buya Yahya Jelaskan Hukum Puasa Sunah Syaban 1446 Hijriah |
![]() |
---|
Usai Idul Fitri 2024, Puasa Syawal 6 Hari Berakhir Tanggal Berapa? Cek Jadwal, Niat dan Tata Caranya |
![]() |
---|
5 Pelaksanaan Sujud Tilawah yang Membatalkan Sholat, Ini Bacaan Doa dan Niat Sujud Sajadah |
![]() |
---|
Bacaan Doa Sujud Tilawah, Syukur dan Sahwi Lengkap Artinya, Cek Perbedaan Jenis Sujud di Luar Sholat |
![]() |
---|
3 Tahapan Perkembangan Janin dalam Kandungan, Ini Proses Ketika Ruh Ditiupkan Sesuai Hadits Nabi Saw |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.