Pemancing Tersesat di Sei Sebangau

Penerangan Kurang dan Medan Rawa Sei Sebangau, Sempat Jadi Kendala Tim Pencarian Nenek Side

Tim pencari Nenek Side lansia pencari ikan tersesat di Sei Sebangau Palangkaraya, ungkapkan sempat alami kendala penerangan kurang dan medan rawa.

Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
tribunkalteng.com/pangkan B
Tim pencarian gabungan saat menuntun Nenek Side dari atas perahu setelah berhasil ditemukan, pada Senin (2/1/2023) malam. Tim pencari Nenek Side lansia pemancing ikan tersesat di Sei Sebangau Palangkaraya, ungkapkan sempat alami kendala penerangan kurang dan medan rawa. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA- Tim pencari Nenek Side, lansia pencari ikan tersesat di Sei Sebangau Palangkaraya, ungkapkan sempat alami kendala penerangan kurang dan medan rawa dalam pencarian korban.

Nenek Side (69) berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan kondisi sehat usai dilaporkan hilang tersesat saat memancing menggunakan perahu kecil di Sei Sebangau Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada Senin (2/1/2023) malam.

Nenek Sise lansia berusia 69 tahun tersebut tersesat saat memancing bersama 4 orang lainnya yang merupakan cucu dan menantunya menggunakan 3 perahu.

Dua perahu berisikan masing-masing 2 orang, sedangkan Nenek Side berangkat sendirian menggunakan perahu lainnya.

Namun sesampainya di lokasi memancing, 1 perahu berpisah dan mencari lokasi memancing yang lain.

Baca juga: Tim Gabungan Lakukan Pencarian Nenek Side 1 Kilometer Dari Dermaga Sei Sebangau Palangkaraya

Baca juga: Tergulung Ombak dan Tenggelam, Bocah Pengunjung Pantai di Singkawang Diselamatkan Petugas

Baca juga: Keluarga Sempat Was-was, Perahu Nenek Side Mudah Tenggelam Saat itu Hanya Ditumpangi Sendiri

Baca juga: Tersesat di Rawa Sei Sebangau Palangkaraya, Nenek Side Mengaku Sempat Melihat Anak-Anak

Kemudian, tak berselang lama, Nenek Side dengan perahu kecilnya pun berpisah kembali dengan perahu menantu dan cucunya.

Ketua Emergency Response Palangkaraya (ERP) Jean Steve melalui Kabagops Yustinus Exaudi mengatakan saat kejadian kami tidak bisa beroperasi secara maksimal karena hari sudah gelap.

“Pencarian belum bisa dimulai karena hari sudah malam, kurangnya penerangan menjadi kendala jika dipaksakan,” jelasnya pada Tribunkalteng.com, Selasa (3/1/2023).

Meski begitu, terdapat beberapa anggota ERP yang ikut melakukan pencarian dengan beberapa warga di lokasi.

“Anggota kami ada yang ikut pencarian menggunakan perahu milik warga, sekaligus melihat kondisi medan dan melakukan pemetaan,” terangnya.

Pasalnya kondisi sungai pada malam hari cukup mengkhawatirkan, dikarenakan pada saat itu angin berhembus cukup kencang.

“Selain itu, kami mengantisipasi jika ada hewan liar atau buas di lokasi pencarian yang berpotensi menjadi kendala. Sehingga saat koordinasi dilakukan, pencarian direncanakan dimulai pada Selasa (3/1/2023) pagi,” ungkap Yustinus.

Kabagops mengatakan jarak tempuh pencarian sejauh 1 km dari dermaga yang ada di Jalan Mungkur Raya, Gang Bara Bere, Kota Palangkaraya.

“Dari dermaga, diperkirakan sejauh 1 km dengan waktu tempuh selama 30 menit,” ujarnya.

Selain itu, warga juga tidak menggunakan perahu mesin karena medan sungai yang banyak rumput dan sedang surut.

Nenek Side (69) berhasil diselamatkan setelah dilakukan pencarian tim gabungan selama 5 jam tersesat di rawa Sei Sebangau Palangkaraya.Tribunkalteng.com/pangkan B
Nenek Side (69) berhasil diselamatkan setelah dilakukan pencarian tim gabungan selama 5 jam tersesat di rawa Sei Sebangau Palangkaraya.Tribunkalteng.com/pangkan B (Tribunkalteng.com/pangkan B)
Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved